Sudah Lama Menikah Tapi Belum Punya Anak? Mungkin Ini Penyebabnya
Akriko.com - Halo Brosis, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya, sudah agak lama menikah tapi belum punya anak, mungkin ceritanya akan berbeda dengan orang yang punya kasus sama dengan apa yang saya alami setelah menikah terutama tentang punya anak.
Menikah merupakan sebuah komitmen keputusan untuk hidup bersama dengan orang yang dicintai dan diharapkan bisa hidup bersama selamanya sampai ajal memisahkan. Namun setelah menikah kadang hidup tidak berjalan seperti apa yang diharapkan, misalnya setelah menikah bisa punya anak.
Namun dalam banyak pernikahan mereka tidak serta merta bisa punya anak, ada faktor yang banyak menyebabkan kenapa pasangan tidak punya anak. Mungkin ada yang sengaja menunda untuk punya anak karena beberapa faktor. Namun ada juga yang memutuskan untuk tidak punya anak (child free) setelah menikah seperti yang sedang ramai di bahas saat ini di media sosial.
Pada umumnya orang menikah itu sudah pasti mengharapkan kehadiran si buah hati sebagai buah dari hasil pernikahan dan juga supaya punya generasi penerus dalam keluarga. Namun seperti yang saya katakan di awal, kadang pasangan tidak serta merta bisa punya anak meski sudah berusaha untuk bisa punya anak.
Sebagai orang Bali yang beragama Hindu hal-hal seperti ini bisa dipengaruhi oleh faktor medis dan non medis atau sekala dan niskala. Secara medis mungkin ada salah satu pasangan yang memiliki masalah dengan alat reproduksi, misalnya pada pria mungkin karna air mani encer, atau pada perempuan masa subur yang susah ditebak, posisi rahim tidak bagus, karena kecapean karena terlalu banyak pekerjaan atau faktor medis lainnya.
Untuk masalah faktor medis, tentunya bisa diatasi dengan datang ke dokter yang memang ahlinya di bidang itu. Nah setelah berobat dan dikatakan oleh dokter sudah sembuh, namun masih juga belum bisa hamil / punya anak, maka bisa jadi ada faktor lain selain karna medis, bisa jadi karena faktor niskala.
Selain berobat ke medis, tidak ada salahnya juga berobat ke non medis, orang Bali percaya hal ini, misalnya ke balian atau orang pintar. Biasanya disana akan dijelaskan faktor non medis yang bisa mepengaruhi orang belum bisa punya anak. Atau bisa juga nunas ke sebuah tempat yang dianggap bisa mengabulkan permintaan untuk bisa punya anak dengan memenuhi syarat yang ditentukan.
Secara non medis memang kadang penyebabnya tidak masuk akal atau kadang hal simpel kok bisa berpengaruh pada susah punya anak. Misalnya seperti pengalaman saya, kenapa susah punya anak, istri saya memang bisa hamil, tapi setipa kehamilan selalu ada masalah pada janin, sehingga keguguran, bahkan sampai tiga kali mengalami hal itu.
Jadi secara medis sudah jelas karena ada masalah pada janin, padahal sudah berobat dan dokter sudah mengizinkan hamil lagi, tapi ternyata masih kena penyakit yang sama, terutama anak yang kedua. Anak yang ketiga itu karena kebobolan jadi saya pasrah, jika anak sehat syukur, jika tidak ya mau gimana lagi. Dan ternyata anak ketiga juga sama.
Setelah Pandemi melanda, kami pun harus pulang kampung dan tinggal di kampung, sejak tinggal di kampung kamu juga berobat ke dokter dan juga berobat secara niskala. Setelah itu istri saya hamil, singkat cerita dan akhirnya bayi kami sehat dan sampai saat ini sudah berumur satu tahun lebih, kamu bisa baca tulisan saya dengan judul Perjuangan Panjang untuk Punya Anak, disana saya sudah ceritakan dengan lengkap.
Nah dari cerita di atas dan beberapa kali pengalaman gagal punya anak, mungkin ini faktor non medis yang bisa membuat belum diberikan buah hati oleh sang pencipta.
- Jika hidup masih merantau dan keduanya kerja, untuk merawat anak jangan pernah berfikir untuk menitipkan anak kepada orang lain, baik mertua atau kepada kakek nenek si anak baik dari ayah atau ibu. Karena faktor ini juga bisa membuat kamu dianggap belum siap punya anak oleh sebab itu kamu belum dikasih momongan.
- Mungkin ada leluhur kita upacara perkawinannya belum lengkap tapi sudah meninggal, sehingga mereka yang ingin balik ke dunia ini / numitis / ngidih nasi / reinkarnasi masih belum bisa karena faktor itu, jadi ketika sudah turun secara memaling, maka ditengah perjalanan (saat umur kandungan 3-5 bulan) dipanggil lagi maka gak jadi lahir kembali (keguguran).
- Mungkin tempat tinggal kamu tidak cocok untuk kamu, sehingga menghalangi kamu punya anak. Dulu saya merantau di Denpasar, selama tinggal di denpasar sudah tiga kali gagal punya anak. Nah semenjak pandemi kami harus pulang kampung karena sudah tidak bekerja lagi dan kami tinggal di kampung. Nah setelah tinggal di kampung kami bisa punya anak, jadi faktor kampung halaman juga mungkin bisa mempengaruhi, mungkin kita supaya dekat dengan leluhur.
- Faktor tempat tinggal / rumah tinggal juga mungkin bisa mempengaruhi, selama tinggal di denpasar saya selalu tinggal di kosan yang jalannya buntu, mungkin hal ini juga bisa berpengaruh, bukan untuk punya anak saja, bahkan rezeki dan jodoh juga bisa terpengaruhi. Oleh sebab itu hindari tinggal ditempat yang jalannya buntu.
- Kadang pertemuan nama juga bisa mempengaruhi, seperti istri saya saat hamil keempat istri saya dibuatkan upacara melukat di kemulan dan sekaligus ganti nama secara niskala.
Nah jika sampai sekian tahun pernikahan ternyata masih belum bisa di berikan momongan itu artinya kamu dianggap belum siap untuk punya anak, menurut tuhan mungkin saat ini kamu belum siap dan belum tepat untuk diberikan momongan. Diluar vonis dokter yang mengatakan sudah tidak bisa punya anak lagi, maka teruslah berusaha dan berdoa sampai kamu benar-benar dianggap siap untuk punya anak, nah percayalah bahwa tuhan akan memberikan kamu seorang anak.
Termasuk jika divonis sudah tidak bisa punya anakpun kadang bisa ada mukzizat dan bisa hamil. Oleh sebab itu siapkan dirimu dengan serius untuk punya anak. Cerita diatas adalah murni dari pengalaman saya, tidak ada maksud untuk menggurui atau menyinggung orang yang masih belum punya anak saat ini, semua itu adalah tentang pengalaman saya, boleh percaya atau tidak, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Sudah Lama Menikah Tapi Belum Punya Anak? Mungkin Ini Penyebabnya"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih