Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Qris dan Apa Fungsinya?

Akriko.com - Halo Brosis, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan memberikan informasi tentang apa itu Qris dan apa fungsinya dalam kehidupan ini.

Apa itu Qris dan Apa Fungsinya?
Foto: bca.co.id

Mungkin ada yang sudah tahu apa itu Qris dan apa fungsinya, namun tidak ada salahnya saya tuliskan lagi tentang hal ini, terutama bagi mereka yang belum tahu apa itu Qris dan kamu sudah tepat berada disini karena saya akan jelaskan tentang Qris ini.

Apa Itu QRIS?

QRIS (Quick Response Indonesian Standard) adalah kode QR yang dibuat dan diatur secara khusus oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang memungkinkan kita untuk melakukan pembayaran tanpa tunai atau cashless. Tentunya sistem pembayaran ini menjadi lebih aman dan praktis.

QRIS ini memiliki dua jenis yang berbeda, QRIS Statis dan QRIS Dinamis. Berikut penjelasan kedua jenis QRIS ini.

QRIS Statis

Jenis QRIS Statis ini merupakan QR code yang sudah merchant sediakan sendiri untuk sistem pembayaran mereka. Karena bersifat statis, maka setiap ada perubahan sistem QR code tersebut, merchant harus mengganti QR code yang tertera di merchant mereka. Contohnya adalah Qris dari Merchat Shopee Partner, karena saya pakai ini untuk pembayaran di Warung saya.

Saat ini pembayran pakai Qris Statis ini akan dikenakan biaya sebesar 0.3 % dari total transaksi jika transaksi diatas Rp100.000, jika di bawah Rp100.000 tidak akan kena biaya. Sebagai contoh, kamu belanja di warung Rp305.000 dan membayar pakai Qris.

Uang kamu akan tetap terpotong Rp305.000 saja, yang kena potongan itu adalah uang pemilik warung, jadi pemilik warung akan menerima uang bersih setelah potongan 0,3%. Jadi Rp305.000 x 0,3% = Rp915. Jadi uang yang di terima pemilik warung adalah Rp305.000 - Rp915 = Rp304.085 saja.

Setiap Qris statis itu kalau di print atau cetak maka akan ada tulisan atau logo GPN yang merupakan singkatan dari Gerbang Pembayaran Nusantara.

Gambar berikut merupakan ciri-ciri dari sebuah Qris Statis yang sudah di cetak

Foto: bca.co.id


QRIS Dinamis

Berbeda dengan QRIS statis yang bersifat tetap, QRIS dinamis lebih bersifat tidak menetap atau dinamis. Jadi maksudnya, QRIS dinamis ini tidak terpaku pada satu kode batang yang sama untuk dipakai berkali-kali. QRIS dinamis sifatnya tidak memiliki keterbatasan dalam membuat kode batang baru untuk setiap pelanggan atau transaksi.

Seperti pemgalaman saya memakai mobile Banking BCA, dulu Qris dari BCA Mobile ini bersifat statis atau tetap, silakan klik link itu untuk melihat tulisan saya sebelumya tentang Qris BCA. Namun setelah di update ternyata saat ini Qris dari BCA mobile ini bersifat Dinamis, artinya satu kode batang Qris ini hanya bisa dipakai sekali transaksi saja.

Bahkan untuk transfer kirim dan terima uang pun kode QR nya akan beda, jadi saat ini Qris dinamis ini hanya bisa dipakai untuk sekali transaksi saja, jadi tidak bisa diprint untuk dipajang di toko untuk transaski berkali-kali.

Fungsi dari Qris ini adalah untuk memudahkan transaksi pembayaran tanpa harus menyimpan nomor rekening dari penerima dana, jadi transaksi pakai Qris ini sangat mudah yakni hanya dengan scan kode QR yang muncul pada aplikasi mobile banking, lalu kita sudah bisa kirim atau menerima dana dari rekening lainnya.

Selama ini sebelum ada Qris, saat kita akan menntransfer uang via mobile banking, maka kita akan sedikit ribet yakni harus memasukkan nomor rekening penerima dulu untuk memastikan nama bank, nama pemilik rekening yang akan kita kirim uang. Namun berkat adanya Qris ini kita bisa transfer dana dengan lebih cepat.

Nah mungkin hanya itu informasi singkat kali ini tentang apa itu Qris dan apa fungsinya, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Apa itu Qris dan Apa Fungsinya?"