Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar-dasar Intalasi Listrik Sederhana

Akriko.com - Halo Brosis, jumpa lagi dengan saya kali ini saya akan memberikan sedikit terori dasar tentang Instalasi listrik rumah tangga atau rumah tinggal yang mungkin bisa dijadikan untuk belajar instalasi listrik secara mandiri.
Satu hal yang paling dasar yang harus diperhatikan adalah kabel karena kabel ini sarana yang paling penting atau dasar untuk memahami instalasi listrik karena pada kabel ini akan mengalir arus listrik.

Kabel yang dipakai untuk instalasi listrik tentu kabel yang sudah punya kualitas SNI sehingga tidak ada kekawatiran ketika memasang instalasi listrik dengan kabel yang sudah SNI.

Untuk di Indonesia arus listrik yang dipakai adalah arus listrik AC dengan tegangan 220 volt asli dari PLN Indonesia dan biasanya ketika dipasang kabel yang keluar dari meteran listrik PLN akan memakai tiga jenis kabel yakni kabel Phase, kabel Arde dan kabel Netral.

Instalasi Listrik yang baik dan Aman harus terdiri dari 3 jenis kabel, yaitu Kabel Phase biasa disebut juga dengan Kabel Fasa, Kabel Positip (+) atau Kabel api biasanya berwarna Coklat, abu-abu dan hitam (Puil 2011). Lalu ada Kabel Netral biasa disebut juga dengan Kabel Negatif (-) atau Kabel badan biasanya warna biru. Terakhir ada Kabel arde biasa disebut juga dengan Kabel pentanahan atau Grounding dengan warna hijau campur kuning.

Ketiga jenis kabel tersebut dapat dibedakan dengan menggunakan Kabel dengan Warna yang berbeda, saat ini New Cable Colour Code untuk kabel kabel teraebut adalah Kabel Phase, menggunakan Kabel berwarna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna Biru, Hijau, atau Kuning- Hijau. Kabel Netral menggunakan Kabel berwarna Biru Kabel Arde menggunakan Kabel Kuning-Hijau.

Jika sudah paham tentang kabel yang dipakai maka lanjut untuk menginstalasi atau menyalurkan arus listrik dengan membuat jalur utama kabel dan menyalurkan arus listrik ke titik-titik yang diisi saya listrik, misalnya kamar tidur dengan memasang titik lampu, saklar, stop kontak dan lain-lain.

Untuk kabel jalur utama mengambil arus dari PLN harus dipasang MCB, alat ini berfungsi untuk membagi area dan juga pemutus arus jika ada kelebihan beban dan juga terjadi arus pendek pada satu area. Jadi meskipun sudah ada meteran PLN sebelum arus dialirkan ke titik tertentu harus diputus dulu dengan MCB ini.

Setelah itu baru mulai instalasi pada masing-masing titik, misalnya kamar tidur, kamar tamu, kamar mandi, dapur, garase dan lain-lain, silakan mulai pasang saklar, stop kontak, lampu atau ada AC dan lain-lain. Ketika pasang saklar maka arus yang diputus adalah arus positif atau kabel phase sedangakan negatif langsung ke lampu.

Jika semua sudah terpasang maka saatnya uji instalasi dengan cara menghidupkan arus listrik dari PLN dan juga MCB semua dalam posisi on. Silakan coba setiap jaringan dengan tespen atau bisa juga langsung hidupkan setiap titik, jika sudah menyala maka instalasi sudah benar.

Nah itulah dasar-dasar instalasi listrik secara singkat dan sederhana, jika ada yang mau pasang instalasi listrik maka bisa menghubungi admin via kolom kontak, terimakasih.


Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Dasar-dasar Intalasi Listrik Sederhana"