Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Pertama Menjadi Ojek Online dengan Go-Jek

Halo Brosis, salam satu aspal kembali lagi saya akan bercerita tentang perjalanan selama ngojek online. Kali ini tidak dengan platform Grab tapi produk anak bangsa yakni Go-jek. Beberapa waktu lalu saya sudah berhasil mendaftar menjadi driver Go-Jek dan sudah mendapat atribut sehingga bisa ngebid dengan Go-jek.

Pengalaman Pertama Menjadi Ojek Online dengan Go-Jek

Awalnya saya masih bingung memakai aplikasi Go-Jek Driver karena tidak sempat ikut training di kantor Go-Jek yang ada di lantai dua jalan Teuku Umar Barat. Dengan bermodal pengalaman menjadi driver Grab maka saya memberanikan diri ngebid dengan Go-Jek.

Seperti biasa saya hidupkan aplikasi dan autobid juga saya aktifkan dan saya atur modal cash saya menjadi Rp 200.000. Setelah itu saya mulai online dari rumah. Beberapa menit online saya langsung dapat order Go Ride dari jalan Kenyeri menuju RTC jalan Diponogoro. Orderan pun saya terima secara otomatis karena autobidnya menyala.

Pekerjaan pertama ini sudah saya selesaikan dengan baik dan tidak ada masalah, setelah itu saya mendapat order lagi, berikut beberapa order yang saya terima saat pertama kali menjadi driver ojek online dengan Pengalaman Pertama Menjadi Ojek Online dengan Go-Jek.

Pekerjaan kedua adalah Go-Shop dari Denpasar di kirim ke Darmasaba, dimana ada orang beli celana pendek dan saya harus membayar dulu. Setelah itu saya kirim ke pembeli dan orderan ini pun tanpa masalah.

Pekerjaan ketiga, saya dapat dijalan Jaya Pangus, disana saya terima order Go-Send, selanjutnya saya menuju tempat penjemputan. Setelah sampai disana saya disuruh jalan saja dengan alasan barang sudah diambil. Nah ini yang saya bikin bingung, kenapa order Go-Send tapi barang sudah di ambil oleh pembeli. Yang order tidak mau cancel, akhirnya saya kerjakan order ini tanpa membawa barang menuju jalan Gatsu Timur. Selama perjalanan aplikasi masih hidup dan order masih aktif. Setelah menempuh jarak yang jauh, baru pekerjaan saya selesaikan. Apa maksud orang ini order Go-send seperti ini, apakah ini aman?

Pekerjaan keempat yakni order Go Food, saya disuruh membeli makanan yakni Babi guling di jalan Noja dan di bawa ke jalan Soka tepatnya di depan kampus Saraswati. Pekerjaan ini pun saya selesaikan dengan baik tanpa menemui masalah.

Pekerjaan kelima adalah Go-Resto, dimana saya disuruh membeli makanan masakan padang ranah minang di jalan WR Supratman di bawa ke RS Puri Raharja. Nah disini baru saya bingung. Saya belum baca seperti apa layanan Go-Resto ini. Setelah selesai order maka saya tidak dikasih membayar oleh dagangnya karena sudah dibayar dengan Go-Pay. Singkat cerita dengan keadaan saya masih bingung, kok gak dikasih bayar. Setelah itu saya langsung menuju RS Puri Raharja untuk mengantarkan makanan tersebut. Sampai disana saya tanya ke pembeli, apakah Ibu bayar pakai Go-Pay atau tunai. Dia bilang bayar tunai dan saya pun dikasih uang belanjaan dan ongkos kirim dan susuknya dikasih ke saya.

Karena saya masih bingung saya balik lagi ke ranah minang tersebut untuk menanyakan apa benar sudah dibayar dengan Go-pay apa belum, dia jawab sudah dibayar, diaplikasi sudah terlihat sudah dibayar. Nah saya tambah bingung lagi, ini uang saya kasih siapa? akhirnya saya cek cek saldo saya, kok jumlahnya minus. Wah ternyata pembayaran di potong dari saldo Go-Jek saya. Jadi uang itu untuk saya dan akhirnya saya paham sekarang. 😅😆

Sebenarnya masih ada beberapa order yang masuk tapi ada yang dicancel dengan berbagai alasan. Pertama dapat order Go-Ride karena posisi saya masih jauh untuk menjepmut akhirnya di cancel oleh yang order. Setelah itu dapat order Go-Food, karena warung yang dicari sudah tutup, katanya warung nya sudah tutup hampir sebulan tapi masih ada di Go-Food. Akhirnya order ini juga di cancel. Setelah itu saya putuskan untuk istirahat dulu, saya akan lanjutkan malam harinya.

Setelah selesai makan mandi dan sembahyang, akhirnya saya sudah siap untuk on bid, aplikasi Go-Jek driver saya hidupkan lagi dan autobidnya juga hidup. Beberapa menit hidupkan aplikasi akhirnya ada order Go-Ride, namun karena jarak jemput dengan posisi saya jauh maka di cancel oleh yang order.

Setelah itu dapat order Go-Shop dari Gatsu menuju pulau Saelus, order ini pun saya selesaikan dengan baik tanpa menemui banyak masalah cuma saat mencari lokasi antarnya agak sedikit bingung tapi akhirnya ketemu juga sama orangnya yang beli Eyeliner.

Setelah itu langsung dapat order Go-Ride, mungkin karena autobid jadi order masuk secara otomatis. Setelah itu masih saya berada di jalan pulau saelus saya tanpa sengaja menggeser aplikasi bahwa saya sudah menjemput penumpang. Saya pun tidak tahu lokasi penumpang saya dan bagaimana cara menjemputnya. Akhirnya saya kirim pesan dan bertanya kepada yang order, dimana lokasinya dan dia jawab dia ada di jalan palapa.

Saya pun jelaskan bahwa saya tidak sengaja pencet penumpang sudah dijemput dan saya sarankan untuk membatalkan order tersebut dan dia pun mau. Setelah itu ada pesan masuk bahwa order tidak bisa dibatalkan. Akhirnya saya disuruh membatalkan, namun saya juga tidak tahu caranya karena tidak ada menu membatalkan. Maunya saya geser penumpang sudah diantar, namun tidak bisa dilakukan karena masih kurang dari 5 menit.

Akhirnya saya biarkan saja order itu masih hidup dan sampai dijalan dipenogoro tepatnya depan Krisna saya baru bisa batalkan. Sebelum saya batalkan saya pun kirim pesan ke orang itu yang isinya "Jika order ini saya cancel dan saldo Go-pay bapak terpotong, silakan hubungi saya di nomor ini 081338328xxx, terimakasih. Dan dia pun menjawab, dia bilang tidak apa-apa, silakan cancel saja supaya saya bisa order lagi.

Setelah itu selesai, order langsung masuk lagi dan beberapa kali ada yang saya batalkan karena saya merasa bingung kok ordernya kayak gini masuknya. Karena terus ada order masuk akhirnya saya selesaikan yang terakhir ini karena sudah malam juga. Saya disuruh membeli air sftlens di Optik Anugerah di bawa ke Puspem, jauh sekali. Setelah itu akhirnya tidak ada order yang masuk lagi dan saya pun putuskan untuk pulang.

Nah itulah cerita saya saat pertama kali menjadi Driver Ojek Online bersama Go-Jek, jadi ada beberapa hal yang saya keluhkan, kenapa saldo bisa minus, trus apa memang seperti itu odernya yang masuk kalau autobid dihidupkan apa ini yang menyebabkan ngeblas? Gak di Grab ternyata di Go-Jek ada juga order yang nyuruh jalan saja. Sebelum mulai on bid ada baiknya ikutilah training dulu di kantor Go-Jek biar tidak kelabakan saat menyelesaikan order.

Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Pengalaman Pertama Menjadi Ojek Online dengan Go-Jek"