Tips Menghadapi Rekan Kerja Penjilat
Dunia kerja merupakan dunia yang begitu kompleks dimana dalam dunia kerja atau dalam sebuah perusahaan akan terdapat banyak tipe atau jenis orang yang akan ada disana mulai dari yang polos sampai yang bermuka dua. Kadang dalam dunia #kerja ada orang yang sadar kalau dirinya masih berstatus sebagai karyawan atau bahkan masih sebagai staff. Kemungkinan orang yang merasa senasib akan mudah menjalin hubungan sosial dengan sesama karyawan yang ada di sana.
Tapi kadang ada orang yang masih berstatus karyawan dan masih sebagai staff yang kadang tidak suka atau tidak mau bergaul dengan sesama karyawan dia lebih memilih bergaul dengan karyawan yang levelnya lebih tinggi dari dia. Memang bagus seperti itu untuk bisa menambah ilmu dan segera bisa mengatrol karir menjadi lebih tinggi di dunia kerja baik di perusahaan yang sama maupun di perusahaan yang lain.
Tetapi tidak dunia kerja namanya kalau semua bisa berjalan sesuai aturan, hampir semua orang yang pernah jadi karyawan pasti sudah pernah merasakan pahit manisnya dunia karyawan yang menjadi tulang punggung kehidupan banyak orang. Salah satu yang paling bikin kesal adalah bila menemukan tipe karyawan yang suka menjilat atau bermuka dua. Satu sisi sesama karyawan dia baik tetapi disisi lain dia juga suka berbicara atau menjelekkan orang dibelakang.
Memiliki rekan kerja penjilat memang tidak mengenakkan. Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kamu diserobot oleh dia dan kamu pun dijelek-jelekan di hadapan atasan. Kamu mungkin merasa kesal, emosi, atau stres dibuatnya dan bahkan ingin membinasakannya (sadis). Jika semua perasaan itu tidak dikelola dengan baik, maka kekesalan, emosi, atau stres tersebut bisa membuat kamu mengalami demotivasi kerja. Jika sudah begini, kinerja kamu mungkin akan turun drastis dan berniat untuk keluar dari perusahaan tersebut.
Banyak alasan rekan kerja bisa menjadi penjilat bisa jadi karena dia cemburu dengan prestasi kerja kamu atau bisa juga karena kamu terlalu dekat dengan atasan sehingga dia menjadi iri dengan kamu tanpa alasan yang tidak jelas tidak mungkin rekan kerja akan berusaha menjatuhkan kamu didepan atasan.
Tapi kadang ada orang yang masih berstatus karyawan dan masih sebagai staff yang kadang tidak suka atau tidak mau bergaul dengan sesama karyawan dia lebih memilih bergaul dengan karyawan yang levelnya lebih tinggi dari dia. Memang bagus seperti itu untuk bisa menambah ilmu dan segera bisa mengatrol karir menjadi lebih tinggi di dunia kerja baik di perusahaan yang sama maupun di perusahaan yang lain.
Tetapi tidak dunia kerja namanya kalau semua bisa berjalan sesuai aturan, hampir semua orang yang pernah jadi karyawan pasti sudah pernah merasakan pahit manisnya dunia karyawan yang menjadi tulang punggung kehidupan banyak orang. Salah satu yang paling bikin kesal adalah bila menemukan tipe karyawan yang suka menjilat atau bermuka dua. Satu sisi sesama karyawan dia baik tetapi disisi lain dia juga suka berbicara atau menjelekkan orang dibelakang.
Memiliki rekan kerja penjilat memang tidak mengenakkan. Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kamu diserobot oleh dia dan kamu pun dijelek-jelekan di hadapan atasan. Kamu mungkin merasa kesal, emosi, atau stres dibuatnya dan bahkan ingin membinasakannya (sadis). Jika semua perasaan itu tidak dikelola dengan baik, maka kekesalan, emosi, atau stres tersebut bisa membuat kamu mengalami demotivasi kerja. Jika sudah begini, kinerja kamu mungkin akan turun drastis dan berniat untuk keluar dari perusahaan tersebut.
Banyak alasan rekan kerja bisa menjadi penjilat bisa jadi karena dia cemburu dengan prestasi kerja kamu atau bisa juga karena kamu terlalu dekat dengan atasan sehingga dia menjadi iri dengan kamu tanpa alasan yang tidak jelas tidak mungkin rekan kerja akan berusaha menjatuhkan kamu didepan atasan.
Sebelum kamu mengambil keputusan yang mungkin akan membuat kamu menyesal di kemudian hari, ada baiknya kamu berbicara dulu jika kamu sudah menemukan rekan kerja seperti itu, ada baiknya mungkin Anda bisa coba cara atau tips berikut yang sedikit saya kutip dari sini jika memang sudah tahu kalau rekan kerja kamu tipe penjilat.
- Ajak dia berbicara, dalam hal ini jika kamu sudah tahu rekan kerja kamu penjilat maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah, mengajak dia bicara, suruh dia datang ke ruang kerja kamu atau datangi dia di ruang kerjanya atau cari tempat yang nyaman untuk membicarakan hal ini berdua. Tanyakan alasan dia menyerobot pekerjaan dan menjelek-jelekkan kamu.Saat dia menjawab, dengarkan dengan baik, kalau perlu catat. Saat mendengar jawabannya kemungkinan kamu bisa emosi maka dari itu tahan emosi, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Jika tidak, kamu bisa berkelahi dengan dia sehingga kamu dan dia bisa dikenai sanksi oleh perusahaan.
- Katakan padanya bahwa itu tidak etis dan tidak baik, setelah dia menyampaikan berbagai macam alasannya, kini giliran kamu untuk menyampaikan unek-unek. Katakan kepada dia bahwa yang dia lakukan itu tidak etis atau itu adalah cara yang licik dan sangat mengganggu pekerjaan dan tanggung jawab kamu. Sampaikan pula bahwa kamu sudah berteman lama dengan dia sehingga akan lebih baik kalau dia menyampaikan sesuatu yang tidak disukainya langsung kepada kamu, bukan kepada atasan, dengan demikian, kamu terbuka dikritik bila pekerjaanmu selama ini tidak baik di mata rekan kerja tersebut.
- Diskusikan dengan atasan, jika kedua cara di atas masih belum memberikan solusi, maka langkah selanjutnya bisa diskusikan langsung dengan atasan kamu. Sampaikan kepada bos, bahwa kamu tidak nyaman dengan perilaku rekan kerja yang suka menjilat. Informasikan pula bahwa perbuatan rekan kerja tersebut dapat mengganggu keharmonisan tim dan mengganggu kenyamanan kerja. Jika atasan sudah memberikan saran maka catatlah apa yang disarankan oleh atasan. Jika saran tersebut masuk akal dan bisa menyelesaikan masalah, terima atau lakukan. Jika tidak bisa menyelesaikan masalah, maka masih ada cara lainnya.
- Buat kesepakatan bersama, sampaikan kepada atasan, bahwa kamu merasa belum menemukan solusi meskipun sudah melakukan beberapa cara di atas. Mintalah kepada dia bahwa kamu ingin berdiskusi secara bertiga antara kamu, atasan, dan rekan kerja penjilat agar masalah cepat selesai. Saat waktunya tiba, cari solusi dan buat kesepakatan bersama agar masalah serupa tidak terjadi di kemudian hari. Jika dilakukan secara objektif, langkah keempat ini bisa mengatasi masalah kamu dan rekan kerja penjilat. Namun, bila sebaliknya (misal karena kesukuan), kamu bisa melakukan langkah terakhir di bawah ini.
- Minta bantuan personalia, Sampaikan kepada atasan kamu bahwa segala cara yang disarankan dari hasil pertemuan bertiga itu tidak membuahkan hasil, maka dari itu kamu menyampaikan ke atasan bahwa akan membawa masalah ini kebagian Personalia dengan harapan bisa menyelesaikan masalah ini dengan alasan yang baik bukan karena merasa sakit hati atau alasan negatif lainnya. Jika atasan sudah mengizinkan maka mulailah datang ke personalia, mintalah waktu khusus agar kamu bisa berdiskusi dengan staf personalia yang membidangi konflik antar karyawan. Pada saatnya tiba, sampaikan masalah kamu dan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk menyelesaikannya. Sampaikan juga bahwa kamu ingin masalah ini cepat selesai supaya tidak mengganggu kinerja dan suasana kerja. Staf personalia akan menyiapkan sejumlah jurus untuk membantu masalah kamu. Tunggulah tindakan mereka dan sesekali menanyakan kelanjutan dari masalah kamu ini. Langkah kelima ini akan menyelesaikan masalah kamu karena staf personalia biasanya tidak asing lagi dengan masalah penjilatan ini dalam dunia kerja.
memang dunia karyawan itu keras. baiknya jadi bos, usaha seadanya tapi komitment, saya yakin bisa sukses.
BalasHapus