Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasa Yama dan Nyama Brata

Om Swastyastu, sebelumnya saya sudah pernah tulis tentang pengertian Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata. Menyambung dari kedua tulisan tersebut, ada juga beberapa yang berkaitan dengan kedua tulisan tersebut. Pertama adalah Dasa Yama Bratha merupakan sepuluh macam pengendalian diri. Berikut adalah bagian-bagiannya yaitu.

Anresangsya atau Arimbhawa artinya tidak mementingkan diri sendiri atau tidak egois lebih mementingkan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan pribadi.
Ksama artinya suka mengampuni dan dan tahan uji dalam kehidupan juga tidak pendendam.
Satya artinya setia kepada ucapan sehingga menyenangkan setiap orang, tidak suka sembarangan bicara.
Ahimsa artinya tidak membunuh atau menyakiti makhluk lain, selalu berbuat kebajikan.
Dama artinya menasehati diri sendiri sehingga mampu mengendalikan diri.
Arjawa artinya jujur dan mempertahankan kebenaran atau Dharma adalah di atas segalanya.
Priti artinya cinta kasih sayang terhadap sesama mahluk.
Prasada artinya berfikir dan berhati suci dan tanpa pamrih selalu iklas.
Madurya artinya ramah tamah, lemah lembut dan sopan santun.
Mardhawa artinya rendah hati, tidak sombong dan berfikir halus.

Selanjutnya adalah tentang Dasa Nyama Bratha merupakan sepuluh sikap yang menunjukkan kehidupan atau perilaku Dharma. Dasa Nyama Bratha terdiri dari:

Dhana artinya suka berderma, beramal saleh tanpa pamrih untuk kebaikan.
Ijya artinya pemujaan dan sujud ke hadapan Hyang Widhi dan leluhur untuk mendapatkan anugerahNya.
Tapa artinya melatih diri untuk daya tahan dari emosi dan tidak gampang marah karena hal yang buruk agar dapat mencapai ketenangan batin.
Dhyana artinya tekun memusatkan pikiran terhadap Hyang Widhi.
Upasthanigraha artinya mengendalikan hawa nafsu birahi (seksual).
Swadhyaya artinya tekun mempelajari ajaran-ajaran suci khususnya, juga pengetahuan umum untuk menambah wawasan.
Bratha artinya taat akan sumpah atau janji yang diucapkan.
Upawasa artinya berpuasa atau berpantang terhadap sesuatu makanan atau minuman yang dilarang oleh agama.
Mona artinya membatasi perkataan berbicara yang pantas untuk dikatakan saja.
Sanana artinya tekun melakukan penyucian diri baik lahir maupun batin pada setiap hari dengan cara mandi dan sembahyang.

Nah itulah penjelasan dari bagian-bagian Dasa Yama dan Nyama Brata yang merupakan contoh perbuatan dari Subha Karma, semoga bermanfaat. Om Shanti, Shanti, Shanti Om.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Dasa Yama dan Nyama Brata"