Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Ngegrab di Kota Singaraja

Halo Brosis, kali ini saya mau sedikit bercerita tentang pengalaman saya ngegrabbike atau ngebid di kota kelahiran saya yakni kota Singaraja. Sementara dalam tiga bulan ini saya akan menetap di kampung karena ada yang harus diselesaikan. Dengan demikian dalam waktu tiga bulan ini saya akan mencoba ngebid di kota Singaraja.

Cerita Ngegrab di Kota Singaraja

Pertama kali ngebid di Singaraja pada hari Selasa 15 Mei 2018 karena kebetulan ada keperluan ke Singaraja maka langsung mencoba online di Singaraja. Sampai di Singaraja sudah banyak terlihat driver GrabBike di jalan raya dan ada juga yang mangkal di beberapa tempat seperti di KFC dan Taman kota.

Saya rasa persaingan untuk mendapatkan penumpang atau order juga ketat karena sudah ada banyak driver di Singaraja. Sempat keliling kota dari jalan Ngurah Rai sampai gajah mada namun tidak mendapat penumpang, kemudian keliling lagi ke jalan udayana kemudian ke Ahmad Yani dan kembali ke jalan letkol Wisnu masih juga belum dapat penumpang.

Akhirnya saya putuskan untuk ikut nongkorng di jalan Letkol Wisnu deket KFC, setelah lama menunggu hampir dua jam saya baru dapat order GrabExpress setelah itu lewat jalan Ahmad Yani disana dapat order GrabFood di Warung Da Di Du yang lokasinya di jalan menuju rumah sakit Kerta Usaha di kiri Jalan. Oder tersebut saya bawa menuju jalan Pulau Samosir.

Semat bingung mencari alamatnya karena ada dua jalan pulau samosir namun menuju jalan yang sama, cuma setelah itu ada jalan Samosir I dan Samosir II dan saya tidak pernah lewat sana, jadilah saya sedikit muter-muter untuk menemukan alamat yang order GrabFood tersebut.

Setelah itu karena haru sudah sore dan saya sudah lapar maka saya putuskan untuk pulang dengan pengalaman yang lumayan untuk saya ceritakan disini.

Lanjut pada hari kedua yakni hari Kamis 17 Mei 2018, disini saya langsung mangkal di letkol Wisnu dekat KFC, baru beberapa menit dapat duduk sudah dapat order GrabFood yakni beli Roti Boy yang lokasinya jadi satu dengan KFC / sebelah selatan KFC. Setelah itu langsung menuju kedai Roti Boy dan memesan orderan tersebut.

Langsung di bawa ke alamat yang order yakni jalan Pulau Selayar, setelah sampai di tujuan ternyata yang order tidak keluar untuk ambil orderannya, saya kira saya salah alamat. Namun alamat yang tertera dan ciri-ciri rumah sudah benar. Kurang lebih 10 menit saya menunggu baru orangnya datang. Jadi driver Grab kudu sabar 😆

Setelah selesai di sana balik menuju ke KFC namun sampai di ujung jalan Surapati (ex Pelabuhan Buleleng) saya dapat order GrabFood di Warung Sate Plecing, namun yang order minta yang lain yakni saya disuruh beli makanan di warung lain namun masih satu jalur dengan alamat antar. Padahal saya sudah setuju namun tiba-tiba order di cancel.

Setelah itu dapat lagi Order GrabFood kali ini beli nasi campur di Warrung Nasi Khadijah yang beralamat di jalan Salak atau masuk dari jalan Imam Bonjol masuk gang sebelum toko meubel Arora. Sempat pusing nyari tempat ini karena warungnya kecil atau Warung rumahan. Sampai dua kali saya lewat jalan Salak itu dan baru ketemu warung Khadijah ini dan sampai di sana warung tutup.

Setelah itu saya kasih tahu kepada yang order kalau warungnya tutup selama sebulan penuh karena bulan puasa. Akhirnya saya disuruh ke KFC, pertama saya setuju untuk membantu membelikan order tersebut dengan order yang lama masih aktif.  Setelah sampai di KFC saya tanya dulu dengan driver yang sudah lebih berpengalaman. Ternyata tidak bisa mengambil makanan tidak sesuai order apa lagi jaraknya jauh dari Warung Khadijah ke KFC.

Kemudian saya telpon ke yang order namun tidak di angkat, sampai tujuh kali saya telpon ternyata tidak ada jawaban, di aplikasi juga sudah saya kirim pesan kalau saya tidak bisa membelikan makanan di KFC dengan order yang lama. Akhirnya saya biarkan order itu sampai akhirnya di cancel oleh yang order.

Setelah itu dapat order Grab Express yakni disuruh beli makanan di Warung / Dapur Ratna Galih (RG) yang berlokasi di sebelah utara Hardys lama (jalan Ngurah Rai) karena warungnya tidak isi nama RG maka saya bingung untung ada driver Grab yang lain disana dan akhirnya ketemu juga warung tersebut. Nunggu jadi kuenya lumayan lama.

Setelah itu dapat order GrabBike, jemput di warung Da Di Du antar ke jalan Kaswari, emang dasar saya gak tau daerah singaraja, akhirnya yang order yang ngasih tahu jalan pintas untuk sampai ke sana.

Setelah itu dapat lagi order GrabFood yakni order makanan di Garasi Bang Joe yang berada di jalan Pulau Komodo Banyuning ordernya lumayan banyak yakni hampir Rp 400.000 karena da makanan yang mahal di sana yakni Lobster. Namun sampai disana ada beberapa menu yang kosong seperti Lobster dan kerang masih kosong. Setelah ditanya kepada yang order akhirnya diganti dengan udang dan cumi. Setelah selesai dibuatkan saya pun membawa orderan itu ke alamat yang pesan.

Terakhir dapat order GrabBike di KFC kebetulan dua orang (suami istri ajak anak kecil satu) jadi order drivernya dua jadi yang pertama dapat satu dan saya dapat satu diantar ke anturan dan sampai disana saya putuskan untuk mematikan aplikasi karena sudah sore dan mau pulang.

Nah itulah cerita saya saat ngebid di kota Singaraja Driver Grab disingarja punya peguyuban atau dibagi menjadi beberapa wilayah.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Cerita Ngegrab di Kota Singaraja"