Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air Terjun Tukad Cepung Tembuku Bangli

Akriko.com - Jika kamu mau membaca perjalanan saya dari desa saya menuju lokasi Air Terjun Cepung yang ada di Banjar Penida Kelod Desa Tembuku Kabupaten Bangli silakan baca pada blog saya yang satunya lagi dengan judul Touring ke Air Terjun Cepung di Tembuku Bangli, di sana sudah saya ceritakan perjalanan saya bagaimana saya bisa tiba di lokasi air terjun. Sebenarnya keberadaan air terjun itu saya ketahui dari teman saya yang dari Canggu yang kemarin pergi ke sana dan saya pun bertanya nama air terjun itu dan dimana lokasinya. Setelah tahu nama air terjunnya dan lokasinya, tanpa basa-basi besoknya atau hari ini Selasa tanggal 5 Januari 2016 saya berangkat ke sana sendirian.

Air Terjun Tukad Cepung Tembuku Bangli

Setelah sampai di lokasi kamu akan melihat Pura dan ada banyak pemuda dan pecalang yang berpakaian adat madya mereka langsung menyambut kamu dan mengarahkan parkir kendaraan kamu, jika kamu bawa sepeda motor maka kamu akan disuruh parkir di tanah lapang dan sepertinya tanah itu bekas lapangan bola volly. Sebelum turun saya sempat sedikit ngobrol dengan pemuda di sana saya lupa menanyakan namanya. Dia bertanya saya berasal dari mana dan dengan siapa kesini dan saya pun menjawab dari Buleleng dan saya datang sendiri. Setelah itu saya putuskan untuk turun menuju lokasi air terjun.

Sebelum masuk kamu akan melihat tempat Dana Punia dan juga ada Tirta, saya sempatkan untuk memasukkan sesari pada kotak dana punia itu jumlahnya tidak banyak, tidak ada jumlah yang ditentukan, ini hanya sukarela, setelah itu baru saya memercikkan tirta yang ada, setelah itu baru melanjutkan perjalanan. Jalan untuk menuju lokasi Air Terjun Cepung ini tidak begitu sulit, karena sudah tanda atau penunjuk arah dan ada tangga yang bisa dilalui namun setelah akan turun ke lokasi air terjun baru ada jalan yang dibuat darurat dengan batang bambu dan kayu, namun sangat mudah untuk dilewati.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi pada beberapa titik kamu akan melihat aliran air yang deras dan airnya sangat jernih, sampai dasar sungai bisa terlihat karena airnya sangat jernih dan kalau kamu mau, kamu boleh mandi disana, tapi jangan telanjang bulat. Setelah melewati sungai nanti kamu akan melewati jembatan kecil yang terbuat dari batang kayu besar dan bambu nah di bawah jembatan itulah lokasi air terjun Cepung.

Setelah melewati jembatan itu maka barulah kita akan melewati jalan menurun yang curam namun sudah dibuatkan seperti tangga dan bambu sebagai pegangan saat melewati jalan tersebut dan masih ada satu lagi jalan curam untuk mencapai lokasi ari terjun. Setelah melewati itu maka kita akan melihat aliran air dan disebelah kiri dan kanannya menjulang batu dan tebing yang tinggi nah disana lah kita akan lewat untuk menuju lokasi air terjun, rasanya seperti melewati goa karena ada pada titik tertentu kita harus masuk lubang kecil seperti mulut gua supaya kita bisa sampai di lokasi air terjun. Setelah itu baru kita sampai pada lokasi air terjun.

Air terjunnya tidak begitu besar namun cukup bagus dan lumayan tinggi, kira-kira ada 15 meter, karena saya tidak sempat ukur jadi saya tidak tahu pasti tinggi air terjun Cepung ini. Suasana di air terjun agak gelap karena ari terjun ini seperti dibawah tanah atau seperti di dalam gua jadi cahaya yang masuk agak kurang sehingga saat mengambil foto harus dengan flash yang baik supaya bisa menghasilkan foto yang bagus.

Saat saya ke sana ada banyak warga yang ikut turun, entah itu dari pemuda dan warga lainnya jadinya perjalanan ke sana menjadi ramai. Pemuda di sana ramah-ramah, hampir setiap yang saya temui menyapa saya dan bertanya dari mana asal saya dan ketika saya bilang dari Buleleng sengaja datang ke sini untuk melihat air terjun saja dan mereka terheran-heran. Jika kamu datang sendirian kesana jika tidak ada yang disuruh ambil foto maka minta tolong saja sama pemuda di sana  maka pasti kamu dibantu untuk sekedar ambil foto.

Entah siapa yang membuat, saya kira pihak pengelola sementara sudah cukup siaga dengan akan adanya banyak pengunjung, jalan menuju kesana sudah bagus, ada tanda penunjuk jalan dan juga ada banyak himbauan jangan membuang sampah sembarangan karena sudah disediakan kantong sampah pada sepanjang jalan itu. Jika kamu merasa lelah, disana juga ada bale bengong semi permanen yang terbuat dari bambu yang sepertinya baru dibangun oleh warga sana.

Setelah merasa cukup lama saya berada di lokasi air terjun Cepung ini, saya pun memutuskan untuk kembali naik dan sampai diatas saya sempat juga ngobrol dengan beberapa pemuda yang ada di sana, dan setelah itu saya langsung berangkat pulang. Nah itulah cerita kali ini saat perjalanan menuju Air Terjun Cepung di Tembuku Bangli, semoga bermanfaat, jika ada yang kurang jelas silakan tanyakan pada kolom komentar. Terima kasih.

Saran saya untuk pengelola air terjun Tukad Cepung saat ini, buatkan saja tarif resmi untuk masuk lokasi air terjun dan buatkan daftar buku tamu, siapa saja yang sudah pernah datang ke sana bisa diketahui dan satu lagi, buatkan ruang ganti semi permanen supaya orang yang mandi disana bisa mengganti pakaian mereka, nah mungkin hanya itu saran dari saya, terima kasih.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Air Terjun Tukad Cepung Tembuku Bangli"