Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catur Yuga, Empat Jaman Dalam Hindu

Om Swastyastu, pagi ini saya membaca sebuah postingan di facebook tentang Hindu yaitu tentang empat jaman dalam Hindu dilengkapi dengan sebuah gambar yang menyimbulkan ke empat jaman tersebut. Pertama saya tidak tertarik dengan isinya saya hanya tertarik denga gambar yang ada pada postingan tersebut. Pada postingan tersebut ada gambar Lingga Siwa di atas air dan disampingnya ada empat pilar dan yang masih utuh hanya satu pilar sedangkan tiga pilar lainnya sudah hancur.

Sebelum saya lebih lanjut membahas gambar tersebut saya akan bahas dulu tentang empat zaman yang dimaksud dalam Hindu. Dalam agama Hindu kita mempercayai adanya empat zaman atau disebut juga Catur Yuga, yang diibaratkan dengan rumah yang memiliki empat pilar penopang, keempat pilar penopang atau zaman itu disebut.

Satyayuga adalah zaman dimana kesadaran umat manusia akan Dharma (kebenaran, kebajikan, kejujuran) masih sangat tinggi. Budaya manusia sangat luhur, moral manusia tidak rusak, kebenaran sangat dijunjung tinggi sebagai pedoman hidup. Hampir tidak ada orang yang berbuat melanggar aturan. Artinya hampir semua manusia berbuat baik atau menjalankan ajaran Dharma. Nah pada zaman ini sering juga disebut dengan istilah Krtayuga zaman yang murni tanpa kebelapan (Adharma).

Trtayuga adalah zaman ini sudah mulai adanya tindakan yang bernuansa Adharma pada masa ini pikiran manusia mulai dikotori oleh sesuatu kejahatan untuk meghancurkan manusia lainnya. Pada zaman ini ditandai dengan adanya bermunculan kerajaan-kerajaan kecil yang ingin terpisah dengan menojolkan ciri khasnya sendiri. Dalam hal ini manusia sudah dikuasai oleh egonya dan menyebabkan manusia tidak bisa mengendalikan dirinya dan timbulah kebencian yang memicu kejahatan. Ada juga yang bilang jumlah orang berbuat kejahatan masih sangat sedikit dibanding dengan orang yang berbuat Dharma sehingga kejahatan tidak begitu terlihat.

Dwaparayuga adalah masa dimana watak manusia sudah mulai terbentuk dari unsur Dharma dan Adharma, manusia sudah mulai pamrih atas apa yang mereka lakukan kepada orang lain artinya mereka mau membantu orang lain dengan harapan mandapat imbalan. Pada zaman ini kejahatan sudah semakin banyak, orang yang berbuat jahat atau berjalan pada Adharma jumlahnya sudan hampir sama dengan orang yang berbuat Dharma sehingga zaman sudah semakin kacau hingga akhirnya munculah Zaman terakhir.

Kaliyuga merupakan zaman yang disebut sebagai zaman kehancuran. Kehancuran ini dalam artian banyak manusia mulai melupakan Tuhan dalam melakukan tindakan baik perfikir, berkata maupun berbuat. Pada zaman ini sudab lebih banyak orang jahat dari pada orang baik. Banyak moral manusia menjadi rusak parah. Banyak orang mencari nafkah dengan cara tidak jujur. Banyak kepalsuan, kebohongan, kejahatan dan tindak kekerasan. Pada zaman ini uang yang berkuasa dimana jika ada uang hukum dan jabatan mampu dibeli dengan uang. Pada zaman ini bumi akan hancur dan saat itu Tuhan sebagai awatara akan turu  ke Bumi untuk menyelamatkan dunia ini dari setiap kekuatan jahat.

Kembali ke gambar di atas, gambar di atas adalah gambar asli, dimana pada gambar tersebut terlihat Lingga Siwa dan di empat sudugnya ada pilar tetapi yang masih utuh tinggal satu dan yang sudah hancur ada tiga. Gambar tersebut menggambarkan zaman sekarang dimana 3 zaman lainnya yaitu Krtayuga, Trtahuga dan Dwaparayuga sudah hilang ditelan waktu sementara yang tersisa satu adalah zaman Kaliyuga yaitu zaman sekarang yang pilarnya menunggu runtuh juga. Nah sampai berapa lama sisa pilar yang satu itu akan bertahan?


Gambar itu adalah gambar nyata, keberadaan tempat itu ada di Negara India. Saya sempat kesulitan mencari gambar aslinya, karena gambar yang di facebook itu resolusinya rendah, jadi saya berusaha mencari di google dengan cara rahasia saya. Akhirnya saya menemukan kata kuncinya untuk menemukan lokasi Lingga Siwa tersebut. Lokasinya di pegunungan dan banyak juga umat Hindu India yang datang ke sana untuk mandi atau melukat. semoga bermanfaat. Om Santhi, Santhi, Santhi Om.

Silakan klik gambar di bawah untuk melihat video orang mandi di kuil tersebut.

Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

1 komentar untuk "Catur Yuga, Empat Jaman Dalam Hindu"

Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih