Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sepuluh Penyebab Umum Demotivasi Karyawan

Menjadi seorang karyawan tentu harusnya selalu patuh pada setiap peraturan yang ada di perusahaan tempat kita bekerja tanpa harus ada alasan untuk melanggarnya karena hal itu bisa membuat kita menerima sanksi atas perbuatan melanggar peraturan itu. Awalnya kita masuk ke dalam sebuah perusahaan tentu kita sudah punya tujuan atau punya target untuk menjadi apa dalam beberapa waktu kedepan. Tapi ada juga yang masuk sebuah perusahaan hanya berfikir untuk bekerja supaya ada kegiatan tanpa ada tujuan jelas mengapa harus bekerja di perusahaan itu.


Pada kenyataannya kadang apa yang diharapkan dalam waktu yang sudah ditentukan tidak bisa tercapai atau semua keinginan tidak pernah mendekati meskipun sudah melakukan berbagai usaha. Nah jika sudah seperti itu maka akan mulai muncul perasaan demotivasi kerja yang bisa merugikan diri sendiri maupun tempat perusahaan bekerja. Kadang ada perusahaan yang mengontrol situasi kerja dan menilai setiap karyawannya dengan baik dan teratur tetapi kadang ada juga perusahaan yang tidak mempedulikan hal itu, perusahaan hanya melihat hasil akhir tanpa mau melihat proses. Jika hasilnya baik mungkin tidak masalah nah jika hasilnya tidak sesuai harapan maka di sana baru ada evaluasi dan tanpa bertanya apa penyebabnya.

Dalam dunia kerja mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan karyawan berada pada titik jenuh dan merasa malas untuk melakukan pekerjaannya meskipun itu harus dikerjakan. Berikut adalah beberapa hal yang membuat karyawan menjadi malas untuk bekerja di perusahaan.

  1. Tidak punya sasaran, karyawan yang tidak punya sasaran akan mengalami demotivasi, Ia merasa jenuh dengan pekerjaannya sekarang yang monoton, dengan kata lain, karyawan bersangkutan menjalani pekerjaan begitu-begitu saja terus menerus dalam kurun waktu lama, pagi masuk, siangnya istirahat, sore pulang dan awal bulan atau akhir bulan mendapat gaji. Keadaan ini berbanding terbalik dengan karyawan yang memiliki sasaran atau target dalam beberapa waktu ke depan, yang bersangkutan akan bergairah bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya demi mencapai sasarannya tersebut. Sebagai contoh, seorang karyawan nonstaf yang memiliki sasaran menjadi karyawan staf satu atau dua tahun ke depan.
  2. Malas, penyebab lain adalah kemalasan karyawan, kemalasan ini bisa berasal dari dirinya sendiri atau lingkungan kerja yang malas. Kalau berasal dari diri sendiri, tentu ini dipengaruhi kebiasaannya. Hal berbeda jika kemalasannya dipicu oleh rekan-rekan kerjanya yang malas. Karyawan bersangkutan mungkin akan berpikir untuk apa bekerja dengan baik karena teman-temannya yang malas pun memiliki penilaian kinerja yang baik.
  3. Jenuh, seorang karyawan yang jenuh akan terdemotivasi, penyebabnya ada banyak bisa berasal dari pekerjaannya sekarang tidak menantang atau tidak cocok dengan keterampilan dia. Selain itu, penyebabnya dapat juga dari keenganan dia bekerja karena ingin keluar menjadi pengusaha namun belum berani melakukannya. atau bisa juga tidak pernah dihargai oleh atasan atas pekerjaan yang sudah dilakukannya, ia akan merasa pekerjaan sekarang adalah beban yang sangat berat dan mungkin selalu berfikir untuk keluar dari perusahaan tersebut.
  4. Kecewa penilaian kinerja, penilaian kinerja oleh atasan atau oleh perusahaan yang tidak objektif dapat juga menjadi penyebab seorang karyawan terdemotivasi. Ini terjadi jika manajemen memberikan penilaian yang sama antara karyawan rajin dengan karyawan malas. Tak heran, para karyawan rajin akan beranggapan bahwa tenaga dan waktu yang diberikan akan menjadi sia-sia. Selain itu tidak pernah ada pengakuan apresiasi saat karyawan berprestasi dan selalu dimaki saat karyawan melakukan kesalahan kecil
  5. Konflik, penyebab lainnya adalah konflik, hal ini bisa terjadi dengan atasan, dengan sesama rekan kerja, dengan bawahan, atau masyarakat sekitar kantor. Dampaknya karyawan bersangkutan merasa tidak nyaman karena bekerja di lingkungan yang tidak kondusif.
  6. Tidak mendapat kesempatan berkarir, tidak mendapat kesempatan menduduki posisi yang lebih baik dapat memicu demotivasi karyawan. Ini umumnya terjadi karena pihak manajemen lebih suka posisi yang lowong tersebut diisi karyawan baru yang lebih muda atau lebih berpengalaman. Dengan kata lain, pihak manajemen meragukan kemampuan karyawan lama untuk posisi tersebut.
  7. Kepemimpinan atasan yang jelek, Jamak diketahui, ada atasan yang bekerja untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan bawahannya. atasan tersebut, dengan skill yang dimilikinya dia mampu mencapai hasil-hasil yang bagus. Di sisi lain, kinerja bawahannya biasa-biasa saja atau cenderung turun, tentu bawahan merasa tidak perlu bekerja bagus karena atasannya tidak peduli dan tidak pernah tahu bagaimana seorang bekerja supaya bisa pekerjaan menjadi lancar tanpa menemui hambatan yang berarti.
  8. Beban kerja yang berlebihan, beban kerja yang berlebihan dapat memicu juga demotivasi karyawan. Ini umumnya terjadi jika pekerjaan lain (misalnya pekerjaan karyawan yang telah pensiun atau karyawan kabur tanpa pesan) dibebankan kepada karyawan tanpa ada penambahan atau kenaikan gaji. Hal ini tentu akan membuat karyawan bersangkutan mengeluh karena beban kerjanya tidak realistis.
  9. Kurangnya pengakuan manajemen, penyebab terakhir adalah kurangnya pengakuan manajemen kepada prestasi yang ditunjukkan para karyawannya. Ini dapat terjadi karena manajemen menganggap prestasi itu biasa atau ada prestasi lain yang lebih bagus. Dampaknya, karyawan yang berprestasi itu merasa apa yang dilakukannya sia-sia dan menurut perusahaan itu adalah hal biasa yang tidak perlu diapresiasi.
  10. Membebankan pekerjaan kepada orang lain, kadang kita yang sudah diberi tugas oleh atasan karena itu memang kemampuan kita, namun kadang atasan selalu menyuruh orang lain untuk melakukan hal itu, nah secara langsung karyawan juga akan berfikir kalau dirinya merasa tidak dibutuhkan lagi diperusahaan tersebut

Sepuluh penyebab demotivasi karyawan di atas sebenarnya dapat dengan mudah diselesaikan dengan komunikasi intensif antara manajemen dengan karyawan. Selain itu, diperlukan juga niat baik pihak manajemen untuk memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan sehingga karyawan akan merasa termotivasi untuk terus bekerja dengan maksimal dan tidak akan menuntut banyak hal jika perusahaan sudah peduli dengan karyawannya. Baca juga: Sembilan Perilaku Atasan yang membuat karyawan Resign
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Sepuluh Penyebab Umum Demotivasi Karyawan"