Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Kronologis Lowongan Non Hindu Bintang Kuta Hotel

Pagi tadi saya sempat menulis tentang lowongan pekerjaan (loker) yang lagi memuat tulisan non Hindu, kali ini lowongan untuk mencari karyawan pria sebagai resepsionis. Lokernya berupa kertas seperti ditempel disebuah papan, dan saya juga sempat mengirim foto loker tersebut ke fans page Bintang Kuta Hotel melalui pesan langsung, tapi sampai saat ini belum ada balasan.

Atas kejadian tersebut aktivis Hindu seperti Cakrawayu yang dipimpin oleh Nyoman Suharta dan Yayasan Jaringan Hindu Nasional yang dipimpin oleh Wayan Kantha Adnyana SH mendatangi Bintang Kuta Hotel yang diterima oleh GM Bintang Kuta Hotel Made Budiman didampingi oleh Penasehat Suka Duka Hindu, sukarma serta ketua Suka Duka Hindu, Made Kerta dan HRD Hadi Sucipto.

Dikutip dari metrobali.com Selasa (22/9/2015). Menurut pihak Hotel melalui HRDnya Pak Hadi Sucipto bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembuatan loker tersebut, yang membuat loker itu adalah Ketut Yudana Adi dari yayasan Mapindo yang ditempel dimading yayasan pendidikan tersebut. Pihaknya hanya meminta secara lisan memerlukan tenaga kerja laki-laki dan tidak ada menyebut non Hindu hanya meminta biar staff balance.

Dari kronologinya itu, kejadiannya memang baru-baru ini berarti kejadianya setelah kasus dari Taman Air Spa. Pertanyaannya apa yang menulis loker tersebut tidak mendengar atau mengetahui kasus non Hindu atas loker dari Taman Air Spa? Sungguh kebangetan kalau tidak tahu kasus yang begitu ramai di media sosial.

Parahnya pihak hotel mengaku tidak terlibat dalam pembuatan loker tersebut, meskipun begitu GM Hotel Bintang Kuta sudah memeinta maaf secara lisan saat itu juga. Tetapi pihak Ormas Cakrawayu meminta beberapa tuntutan kepada pihak Bintang Kuta Hotel untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf disemua media dan elektronik yang ada di Bali. Jika merasa dirugikan dengan loker tersebut maka pihak Bintang Kuta Hotel bisa melaporkan ke aparat hukum supaya diproses secara hukum.

Mungkin kasus ini sedikit berbeda dengan kasus Taman Air Spa, karena pada kasus ini melibatkan pihak lain dalam loker tersebut. Tetapi bagaiamanapun semua itu terkait dengan pihak Bintang Kuta Hotel dan pihak hotel harus bertanggung jawab dengan loker tersebut karena disana memuat nama Bintang Kuta Hotel.

Jika pihak Bintang Kuta Hotel tidak meminta maaf seperti apa yang dilakukan oleh Taman Air Spa, maka dari sini mungkin akan muncul masalah baru karena ada yang merasa dibeda-bedakan dalam penanganan kasus ini, jadi supaya adil, pihak Bintanb Kuta Hotel harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Taman Air Spa.

Atau kemungkinan dua pihak yang harus meminta maaf yaitu Bintang Kuta Hotel sebagai pihak yang meminta karyawan dan Ketut Yudana Adi sebagai pihak yang membuat loker tersebut.
Gambar di atas adalah capture dari berita metrobali.com
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Ini Kronologis Lowongan Non Hindu Bintang Kuta Hotel"