Mengenang Kegiatan Selama Jadi Anggota Sispala SMUNTIARA

Akriko.com - Halo Brosis, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya dulu saat menjadi anggota Siswa Pecinta Alam (Sispala) selama bersekolah di SMA N 3 Singaraja. Nama kegiatan ekstra kurikuler Sispala di SMAN 3 Singaraja adalah Sispala Bhuwana mandala.

Kegiatan ini saya ikuti selama kelas satu dan kelas dua saja, kegiatan lebih bnayak yang dilakukan di sekolah dan diluar sekolah juga namun jarang. Tidak banyak kegiatan yang saya ingat, namun ada beberapa kegiatan yang masih saya ingat.

Kegiatan dilakukan biasanya seminggu sekali, kumpul disekulah bersama sesama teman-teman Sispala dan juga ada guru sebagai pembina. Saat kumpul biasanya dimulai dengan kegiatan fisik, seperti lari, senam dan lain-lain.

Ada juga kegiatan memelihara tanaman yang ada disekolah, seperti menyiram bibit tumbuhan, membersihkan lingkungan sekitar sekolah.

Setiap perkumpulan pasti ada struktur organisasi, seperti sispala di Smuntiara juga ada kepengurusan, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara dan ada juga seksi-seksi. Saya pernah sebagai seksi olahraga.

Saat mengikuti kegiatan Sispala, anggota itu wajib memakai celana panjang terbuat dari kain, tidak boleh terbuat dari jeans, tujuan memakai celana kain ini adalah suapay lebih leluasa bergerak dialam bebas. Kalau memakai jeans agak susah, seperti kita ketahui kalau celana jeans iitu kakuy atau keras, jadi kurang flesibel dipakai dialam liar. Sealin itu juga wajib memakai sepatu. Seingat saya itu saja aturan untuk pakaian.

Selanjutnya untuk kegitan fisik atau uji adrenalin, pernah juga diadakan, biasanya kegiatan ini bekerjasama dengan Mapala yang ada di Singaraja, Mapala adalah singkatan dari Mahasiswa Pecinta alam. Waktu itu Mapala dari ahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Loka Samgraha STKIP waktu itu sekarang sudah menjadi Universitas Ganesha (Undiksha).

Kegiatan uji nyali ada banyak, namun yang saya ingat waktu itu pernah melaksanakan kegiatan Prusiking (naik tebing tanpa landasan memakai tali) waktu itu Prusiking diadakan di jembatan di Penarukan, Ascending  (merayap diatas tali tambang ) serta repeling (turun tebing memakai tali.

Mapala itu menyiapkan alat-alat yang akan dipakai kegiatan uji adrenalin. Ada beberapa alat yang harus ada dalam kegiatan ini misalnya.

1. Tali Prusik: Tali kecil berdiameter sekitar 5-8 mm yang digunakan untuk membuat simpul prusik, yaitu simpul gesek untuk menaiki tali utama.
2. Tali Utama (Kernmantle): Tali besar yang menjadi jalur pendakian. Tali ini bisa statis (untuk ascending/descending) atau dinamis (untuk perlindungan).
3. Harness: Peralatan yang dipakai untuk mengamankan tubuh dan dihubungkan ke tali utama, ada yang sudah jadi ada juga yang harus dirangkai dulu (tali webbing).
4. Carabiner: Alat pengait untuk menghubungkan berbagai perlengkapan seperti harness dengan tali utama atau titik jangkar.
5. Webbing: Tali pipih dan lentur yang berfungsi sebagai pengaman, bisa dijadikan harness darurat, atau untuk membuat jangkar.
6. Helm: Pelindung kepala dari benturan benda atau material yang jatuh. 
7. Sarung Tangan: Melindungi tangan dari gesekan langsung dengan tali.
8. Sepatu Panjat: Sepatu dengan sol karet dan daya gesekan tinggi untuk membantu menempel di tebing.
9. Jumar (Ascender): Alat mekanis untuk menaiki tali, sering digunakan di prusiking sebagai alternatif tali prusik.

Nah paling seru itu ketika saya ikut latihan gabungan diakhir cawu III atau saat liburan sehabis pembagian raport kenaikan kelas, silakan simak ceritanya pada tulisan saya yang berjudul Kenangan Saat Menjadi Anggota Sispala Bhuwana Mandala yang sudah saya tulis tiga tahun lalu.

Nah mungkin hanya itu cerita saya kali tentang pengalaman menjadi anggota sispala pada waktu masih SMA di SMA N 3 Singaraja, semoga bermanfaat, terima kasih.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :