Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upacara Ngeroras dan Metatah Masal Dadia PGDT Banjar Tengah desa Tamblang

Akriko.com -  Halo semetons, jumpa lagi dengan saya kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman menjadi salah satu Panitia dalam acara Ngeroras dan Metatah masal Dadia Pasek Gelgel Dalem Tarukan Banjar Tengah desa Tamblang. Ini merupakan agenda rutin setiap lima tahun sekali dan dicari waktunya saat libur anak sekolah supaya bisa ikut metatah tanpa terganggu oleh aktivitas sekolah.

Saya yakin sudah banyak yang tahu apa itu Ngeroras/Nyekah dan juga metatah. Nyekah secara simple merupakan acara atma wedana untuk menyucikan roh leluhur, sedangkan Metatah merupakan upacara potong gigi bagi mereka yang sudah remaja untuk menghilangkan 6 sifat jelek (Sadripu) dalam diri.  Acara ini diselenggarakan pada bulan Juni 2022 yakni mulai tanggal 24 - 28 Juni 2022, namun jauh sebelum itu saya sebagai panitia sudah mulai bekerja nah berikut ini saya.

Nah seperti apa kegiatan panitia Ngeroras dan Metatah Dadia PGDT Banjar tengah desa Tamblang, berikut ini akan saya ceritakan dengan singkat saja.
  1. Pada tanggal 23 Maret 2022, diadakan sangkepan untuk membentuk Panitia Ngeroras dan Metatah Dadia PGDT Banjar Tengah yang berlokasi di Pura Dadia PGDT. Saat itu saya sendiri juga hadir dan ditunjuk sebagai Sekretaris 1 dalam susunan panitia.
  2. Setelah terbentuk panitia secara Sekala, pada tanggal 26 Maret 2022 maka pengukuhan Panitia Ngeroras dan Metatah Dadia PGDT Banjar Tengah secara niskala atau merebu di sanggah dadia PGDT Banjar Tengah. Saat itu juga panitia langsung rapat dan diambil beberapa keputusan seperti: 
    1. Kelompok yang ada Sekaa Baktian boleh ikut metatah
    2. Penyetoran data metatah ke panitia paling lambat 2 April 2022
    3. Panitia akan Nangkil ke Griya Padang Arum Sari Bebetin tanggal 29 Maret 2022 jam 4 Sore untuk bertanya masalah Dewasa Ayu / Hari Baik.
  3. Tanggal 29 Maret 2022, panitia Tangkil ke Griya, nah disana kita sudah diberikan 3 pilihan dewasa ayu yakni tanggal 17 Juni, 27 Juni dan 5 Juli. Nah karena mencari hari libur sekolah maka kita putuskan ambil yang hari Senin, 27 Juni 2022.
  4. Setelah itu Panitia Ngeroras dan Metatah Dadia PGDT Banjar Tengah sempat beberapa kali mengadakan rapat seperti tanggal 5 April 2022 dan juga tanggal 12 April 2022 di Sanggah Dadia PGDT untuk membahas hal yang sama yakni seperti apa acaranya, berapa jumlah peturunan, berapa RAB acara, masalah Ayaban/banten seperti apa dan juga membahas dua pilihan tempat upacara yakni Bale Banjar Kelod Kauh dan Gedung Serbaguna Kaja Kauh.
  5. Tanggal 19 April 2022 Rahina Anggarkasih Kulantir diadakan sangkep paum untuk mebahas acara Metatah dan Ngeroras Masal dadia PGDT, waktu itu dihadiri oleh undangan seperti dari Penglingsir, pengurus dadia, Panitia dan juga yang punya sawa/sekah. Dari hasil sagkepan ada beberapa keputusan yang diambil seperti:
    1. Tempat upacara dipastikan di Gedung serbaguna kaja kauh karena lebih banyak yang memilih tempat ini.
    2. Untuk harinya seperti yang sudah dibahas sebelumnya dipilih hari Senin, 27 Juni 2022.
    3. Untuk banten/ayaban semuanya di beli dari Griya dan langsung dipuput oleh IPM Nabe Dharma Wijaya Kerti dari Griya Padang Arum Sari desa Bebetin.
    4. PAda hari H atau tanggal 27 Juni 2022 tidak ada sangu atau tidak disediakan makan oleh panitia.
    5. Jumlah peturunan disepakati Rp 400.000 per KK dan Rp50.000 untuk yang metatah
  6. Tanggal 1 Mei 2022 Panitia tangkil lagi ke Griya untuk memastikan jadwal/ Dudoan upacara, nah saat itu sudah ada dudonan upacara yang sudah valid dan sudah ditandatangi oleh IPM Nabe Dharma Wijaya Kerti.
  7. Karena ada krama yang bertanya tentang Ngerapuh dan sebelumnya tidak ada dibahas masalah ngerapuh ini, maka pada tanggal 24 Mei 2022 anggarkasih Julungwangi panitia sangkepan lagi membahas masalah ini, namun belum ada keputusan apakah akan ada acara ngerapuh atau tidak.
  8. Karena belum ada keputusan maka pada tanggal 29 Mei 2022 diakan paruman di sanggah PGDT yang dihadiri oleh penglingisir, panitia, pengurus, ketua kelompok dan krama lainnya, nah saat paruman ini sudah ada keputusan bahwa acara ngerapuh akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2022 nah untuk dudonan acaranya masih belum pasti karena harus bertanya lagi ke Griya. Jadi untuk dudonan acara tanggal 26 juni ada tambahan acara Ngerapuh.
  9. Saat hari Galungan panitia  lumayan sibuk terutama bendahara karena banyak semeton yang membayar peturunan pada hari itu. Begitu juga saat hari Kuningan banyak juga semeton yang membayar peturunan pada hari itu. 
  10. Selain itu ada juga salah satu panitia yakni seksi Upacara yang selama ini aktif ikut membantu masalah upacara, harus istirahat karena sakit yakni Jro Mangku Nyoman Pasek Gelgel, jadi kami panitia seperti kehilangan arah, namun kami tetap semangat untuk ngayah.
  11. Malamnya ada kabar bahwa ada salah satu krama yang meninggal yakni Nyoman Biasa, nah menjelang hari H ternyata ada orang yang meninggal. Nah pada hari minggu hal ini dibahas dan ada keputusan bahwa akan di aben pada tanggal 21 Juni 2022 dan acara ngerapuh juga akan dipindah pada tanggal 21 Juni 2022. Waktu itu saya tidak bisa hadir karena ada acara di rumah mertua.
  12. Karena hari H sudah dekat, saya pun sudah disuruh untuk mencetak baliho dudonan acara, susunan panitia dan daftar sekah. Awalnya sekah cuma ada 9, namun karean ada tambahan 1 maka jadi 10 sekahnya. Dudonan acara ini juga saya yang mendesainnya.
  13. Menjelang hari pengabenan Bapak Nyoman Biasa, pada tanggal 21 Juni dini hari ada lagi krama yang meninggal yakni ibunya Jro Mangku Ketut Nuripta yakni Wayan Suwindri. Nah jadilah kami semakin sibuk dan saat itu juga subuh-subuh diambil keputusan bahwa akan di aben juga pada hari yang sama. Karena hari ini banyak yang meninggal dan dimakamkan juga pada hari yang sama, jadi dadia Banjar tengah dapat giliran pukul 13.00 wita.
  14. Pada tanggal 21 Juni sejak pagi sudah mulai sibuk karena ada acara ngerapuh, jadi ada ngulap sekah yang ngerapuh di setra dan juga diperempatan desa, jumlah orang yang ngerapuh ada 16 orang yang terdaftar, namun pada hari H kok lebih satu jadi 17 orang, ternyata ada yang belum mendaftar pada sekretaris panitia. Untung dari Griya ada sarana lebih, cuma disini membuat plangkiran sana, jadi acara ngerapuh bisa berjalan lancar.
  15. Setelah selesai acara ngulap dan ngeseh lawang di perempatan maka lanjut acara kesetra untuk pembakaran jenasah, sebelum itu ada ngaskara di setra, setelah pembakaran lumayan lama dan baru selesai hari sudah gelap. Setelah itu lanjut nganyut ke segara Tukad Mbang. Setekah ngayut langsung menuju ke pura Mrajapati untuk ngelinggihang. Nah acara ngaben pun selesai pada malam hari sekitar pukul 20.30 Wita.
  16. Setelah itu kembali ke aktivitas sebagai panitia Upacara Ngeroras dan Metatah Masal Dadia PGDT Banjar Tengah desa Tamblang. Jadi untuk dudonan upacara kembali seperti awal, untuk tanggal 26 Juni tidak ada lagi acara tambahan. Sekah yang jumlah awalnya cuma 9 kini menjadi 11. Namun di baliho terlihat 10 saja karena Balihonya kadung sudah di cetak.
  17. Setelah itu pada tanggal 22 Juni 2022 mulai membersihkan tempat upacara dan menata sedemikian rupa untuk beberapa tempat seperti tempat sekah dan ayaban / banten dan juga untuk tempat lain-lain.
  18. Saya sendiri sebagai sekretaris Panitia punya tugas membuat surat, misalnya membuat surat ke Klian Banjar kaja Kauh untuk meminjam tempat/gedung serbaguna, Surat ke kepala SD N 4 Tamblang untuk izin meminjam sarana seperti bangku dan meja. Surat kepada kepala desa, surat kepada kapolsek untuk izin keramaian dan tembusannya dan surat undangan untuk sangkep / paum kepada krama Dadia.
  19. Setidaknya persiapan sarana dan prasarana upacara sudah dibuat sejak tanggal 19 Juni karena ada acara ngaben jadi dilanjutkan pada tanggal 22 Juni sampai tanggal 24 Juni masih ada kegiatan membuat sarana upacara. 
  20. Tanggal 24 Juni tiba, paginya mejauman ke Griya Padang Arum Sari desa Bebetin. Setelah itu sorenya saatnya negem Dewasa yang dipuput oleh IPM Nabe Dharma Wijaya Kerti. Acara berjalan lancar tanpa kendala.
  21. Tanggal 25 Juni Pengembang, artinya tidak ada kegiatan upacara/membanten karena pasah.
  22. Tanggal 26 Juni acara lumayan padat dari pagi, yakni ngaturang Piuning dan mecaru manca sato di tempat upacara, acara juga berjalan lancar. Nah siangnya sekira pukul 13.00 wita adalah acara Ngulap Sekah di Mrajapati. Namun ada sedikit kendala karena menjelang jam acara, ternyata hujan turun dengan derasnya, setelah menunggu hampir 1 jam, akhirnya hujan reda, acara Ngulap sekah bisa dilaksanakan dan berjalan dari tempat upacara menuju ke Mrajapati.
  23. Setelah selesai ngulap sekah, kita kembali ke tempat upacara, nah sampai di tempat upacara, hujan turun lagi dan lumayan deras. Malamnya mempersiapkan bale yang dipakai untuk metatah sebanyak 5 bale yang nantinya dipakai untuk metatah, satu bale untuk dua orang.
  24. Tanggal 27 Juni 2022 merupakan puncak acara yakni Metatah dan Ngeroras. Rangkaian upacara hari ini di mulai dengan acara metatah, ada sekitar 95 orang yang metatah 40 laki dan 55 perempuan. Sementara itu sangingnya ada 10 orang, 5 orang dari desa Tamblang dan 5 orang dari sisya Griya padang arum sari Bebetin. Acara metatah berjalan lancar, mulai pukul 08.00 Wita dan selesai sekitar pukul 14.30 Wita.
  25. Setelah acara Metatah lanjut untuk ngeseng/membakar Sekah, namun sebelum itu ada acara ngajum sekah, dimana ada beberapa orang menari di depan sekah. Setelah itu acara bakar/ngeseng sekah di muali. Acara ini juga berjalan lancar. Setelah selesai bakar sekah langsung nganyut Abu ke Segara Ponjok Batu sekitar pukul 15.30 wita. Setelah selesai Nganyut maka acara hari ini pun selesai dan dilanjutkan besoknya.
  26. Pada hari Selasa, 28 Juni 2022 merupakan acara terkahir yakni meayu-ayu atau meajar-ajar ke kahyangan tiga dan paibon dadia. Awalnya saya ingin ikut meayu-ayu untuk keperluan dokumentasi, namun karena banyak krama yang datang dan membersihkan tempat upacara karean ini hari terkahir memakai tempat/gedung serbuguna, maka saya ikut disana, jadi tidak ada dokumentasi untuk hari ini. Selain itu saya juga harus mengurus barang-barang yang dibawa oleh warga untuk dijual seperti beras, gula, dupa dan mie. Namun karean banyak krama yang antusias ingin membeli, maka barang-barang itu cepat habis, termasuk saya juga ikut beli Gula. Penjualan mencapai 5 jutaan rupiah.
  27. Pada hari yang sama Selasa, 28 Juni 2022, sekalian juga sangkep karena bertepatan dengan Anggarkasih Medangsia, sekalian juga laporan pertanggugjawaban Panitia secara umum. Setelah itu  yakni pada sore hari sekitar pukul 14.00 Wita ada acara Mesidakarya ke Griya yang menandakan selesainya acara yang sudah digelar selama ini.
Nah mungkin hanya itu cerita pengalaman saya salah satu Panitia Upacara Ngeroras dan Metatah Masal Dadia PGDT Banjar Tengah desa Tamblang, sudah pasti ada kesalahan dalam menjalankan tugas ini, namanya manusia tidak ada yang sempurna, hal ini sebagai pengalaman jika kemudian hari bisa ikut lagi dalam acara yang sama dan semoga kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Namun secara keseluruhan acara dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar, hampir tidak ada kendala yang berarti. Ini semua berkat kerjasama yang apik dari panitia dan juga semua seksi dan juga krama dadia PGDT Banjar Tengah yang sangat antusias melaksanakan tugas dan kewajibannya, mulai dari peturunan yang sudah tuntas sampai membuat beberapa sarana upacara.

Untuk melihat foto dan video aktivitas panitia, silakan klik link ini, untuk membuka album di akun facebook saya.  Mungkin cerita ini masih belum lengkap, karena ada yang admin lupa. Terimakasih
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Upacara Ngeroras dan Metatah Masal Dadia PGDT Banjar Tengah desa Tamblang"