Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kena Tipu Toko Online Pakaian Anak di Instagram

Akriko.com - Halo Jumpa lagi dengan saya kali ini saya akan bercerita tentang kisah kena tipu saat belanja online di toko online yang ada di Instagram yang menjual pakaian bayi impor.



Kami memang berniat membeli pakaian bayi untuk bayi perempuan kami yang sebentar lagi akan tiga bulanan, kami beli baju untuk foto yang dipakai saat acara tiga bulanan.

Nah istri saya sering cari gambar foto pakaian bayi di IG, nah ketemulah dia salah satu toko online yang koleksinya bagus-bagus namanya Baby_fahsion.id. Sebenarnya saya sudah suruh beli di Shopee saja namun istri saya bilang tidak ada yang model seperti di IG itu.

Jadi dia tetap ingin beli baju bayi di toko online yang ada di IG itu. Sebenarnya dari awal saya sudah gak sreg kalau belanja di toko itu. Nah jika beli banyak maka dapat harga grosir. Nah saat itu tanggal 20 maret 2022 istri saya beli 5 pcs baju total harganya jadi Rp 425.000 termasuk ongkos kirim.

Nah setelah selesai memesan dan sudah terlihat total belanjaan, maka disuruh untuk transfer ke rek BRI nomor 2290 0100 152x xxx (sensor dikit) atas nama Anisa Yulis Dian Angraini. Nah setelah itu di tranfer via BNI oleh istri saya.

Setelah selesai transfer maka seperti biasa, kita nunggu untuk barang di kirim dan di berikan bukti pengiriman barang supaya bisa di cek di jasa pengiriman.

Setelah beberapa hari tidak ada kabar kapan barang dikirim nah tanggal 22 maret di tanyalah via DM di IG, namun jawabannya berbelit-belit.

Setelah itu istri saya di WA oleh oknum yang ngaku dari Bea Cukai namanya Arif Kurniawan, isinya dia perlu data pajak karena membeli barang dari luar negeri. Katanya kalau gak bisa memberikan data itu barang masih di tahan di Bea Cukai. 

Beberapa kali di chat di WA dan juga sempat nelpon. Nah istri saya bilang ke saya, kalau ada kejadian seperti itu. Nah saya pun mulai curiga, kenapa ada oknum Bea Cukai nelpon/WA saat belanja online. Nah saya pun langsung curiga kalau ini penipuan. Mungkin modusnya adalah, supaya barang bisa di keluarkan maka harus bayar. 

Sempat tidak saya gubris namun oknum yang mengaku bernama Arif Kurniawan terus menelpon, dan saya pun menyuruh istri saya untuk mengabaikan telpon dari orang itu. Karena sering di telpon di GSM saya pun non aktifkan nomor HP istri saya dan istri saya tidak tahu supaya tidak terus di teror.

Setelah beberapa hari tidak ada kabar lagi, akun IG tersebut tidak bisa dihubungi, karena akun IG istri saya di blokir, namun ketika saya cari nama akun Baby_fahsion.id dengan akun IG lain, ternyata akun IG itu masih aktif,  no WA juga sudah di blokir dan sampai sekarang juga baju tidak kunjung datang, itu artinya mereka memang berniat menipu kalau gak nipu kan harusnya bajunya dikirim sesuai dengan alamat yang sudah di kasi sebelumnya.

Selain itu saya juga sepat mencari informasi di akun Twitter resmi Bea Cukai, kalau pihak bea cukai tidak pernah minta transfer uang ke rekening atas nama pribadi, jadi jika ada oknum Bea Cukai meminta transfer uang ke rekening pribadi, sudah pasti itu penipuan. Biasanya kalau bayar ke Bea Cukai memakai kode Billing saja kayak bayar pajak.

Setelah itu saya juga cek rekening itu di cekrekening.id ternyata sudah pernah ada yang melaporkan nomor rekening tersebut dengan laporan yang sama yakni penipuan juga, dilaporkan pada tanggal 3 maret 2022, dan statusnya di tolak. Berarti ada yang sudah tertipu juga dengan nomor rekening itu. Nah itu baru satu yang terlihat, mungkin masih banyak korban lainnya yang tidak melapor. Saya juga males lapor karena ribet.

Nah bagi kamu yang suka berbelanja online di IG atau di mana pun kalau pakai rekening Pribadi apa lagi dengan nama di atas, harap hati-hati, jangan sampai kamu kena tipu kayak istri saya. Semoga informasi ini bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Kena Tipu Toko Online Pakaian Anak di Instagram"