Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertahan Hidup Akibat Efek Wabah Virus Corona

Akriko.com - Ini cerita saya, mungkin akan beda dengan anda atau bisa saja mirip dan bahkan bisa sama namun kemungkinannya sangat kecil ketika sebuah kisah bisa menjadi sama. Kisah ini saya ceritakan karena saat ini saat yang paling berat karena efek dari virus Corona atau Covid-19 yang sedang menyerang di banyak negara termasuk di Indonesia.

Bertahan Hidup Akibat Efek Wabah Virus Corona

Cerita ini ada kaitannya dengan dapur supaya tetap bisa ngebul disaat yang paling parah sekalipun. Seperti saat ini aktivitas sangat terbatas untuk menghindari penyebaran virus Corona, pemerintah menyarankan untuk tinggal dirumah saja dan kurangi aktivitas berkumpul dan bekerja dari rumah saja. Nah bagaimana kalau bagi pekerja harian? Misalnya driver ojek online, atau yang lain yang bekerja harian, apa bisa bekerja dari rumah?

Jawabannya tentu tidak, beda dengan pegawai negeri atau karyawan yang digaji bulanan, mau kerja dari rumah atau dari hutan maka akan tetap mendapat gaji bulanan dan tidak akan mempengaruhi penghasilan karena sudah pasti akan di bayar sesuai jadwal saat gajian.

Kalau saya setiap menjalani sebuah profesi maka saya selalu bertanya dalam hati "Sampai kapan profesi ini akan mampu saya jalani?" Nah pertanyaan itu membuat saya selalu mawas diri dan selalu merencanakan keuangan dengan baik saat kehilangan sebuah profesi/pekerjaan atau penghasilan sehingga saya tidak pernah takut kehilangan pekerjaan.

Dengan pola pikir seperti itu saya harus bisa membagi penghasilan untuk konsumsi sehari-hari, sandang dan papan dan terakhir adalah saving dengan syarat tidak ada kejadian mendadak yang memerlukan uang atau ceterus paribus. Nah dengan demikian saya selalu berusaha untuk selalu punya simpanan meski tidak terlalu banyak setidaknya ada cadangan ketika sudah tidak ada pemasukan dan selama mencari pemasukan yang baru.

Jalan satu-satunya supaya bisa bertahan saat kita tidak bisa mengumpulkan pendapatan seperti saat adanya wabah Corona ini adalah dengan mengambil tabungan. Meskipun secara terencana mungkin tabungan dipersiapkan untuk hal lain yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya untuk membeli motor baru, membeli perhiasan, biaya menikah, untuk membangun rumah dan lain-lain.

Nah dalam keadaan lain dan tidak terduga maka kita juga harus dengan terpaksa mengeluarkan tabungan untuk bertahan hidup, nah seperti saat ini, saat saya sendiri sebagai driver ojek online sudah tidak bisa online lagi untuk mempunyai penghasilan maka jalan satu-satunya adalah dengan mengambil tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain tabungan kadang ada juga memilih untuk menjadikan perhiasan, dan oleh sebab itu ketika sudah tidak ada uang tunai dan juga penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat keadaan tidak bisa bekerja, maka bisa menjual dulu perhiasannya untuk bisa memiliki uang tunai supaya bisa membeli kebutuhan sehari-hari

Bukan berarti saya banyak uang, namun setidaknya saya masih bisa bertahan sampai tanggal 30 Maret 2020 karena himbauan Gubernur Bali bahwa warga Bali dihimbau untuk tidak keluar rumah supaya memperkecil penyebaran virus Corona ini. Harapan saya semoga semua semua ini cepat berlalu, sehingga bisa kembali beraktivitas secara normal.

Namun jika sampai tanggal 30 Maret 2020 atau bahkan lebih dari tanggal itu situasinya masih sama maka bagi yang mau menyumbang bahan pokok makanan, saya persilakan, bisa hubungi kontak yang ada pada blog ini. 😆 Terimakasih.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Bertahan Hidup Akibat Efek Wabah Virus Corona"