Jika Nomor +62 282 Menelpon, Abaikan Saja?
Beberapa hari lalu tepatnya pada tanggal 7 Juli 2017 telepon istri saya ada panggilan masuk dari nomor yang rada aneh hanya 5 digit saja yakni +62 282 yang entah siapa punya nomor tersebut. Namun karena saya pernah membaca di media sosial tentang nomor tersebut, maka panggilan masuk itu saya abaikan sampai nomor tersebut berhenti menelpon.
Selang beberapa detik akhirnya nomor tersebut berhenti memanggil dan tidak ada panggilan lagi. Seperti yang pernah saya baca, kalau nomor +62282 ini menelpon sebaiknya di abaikan saja karena bisa berakibat fatal pada rekening tabungan kita dan kejadian itu sudah pernah di alami oleh beberapa orang.
Saya sendiri tidak tahu modus operandi dari panggilan nomor telepon tersebut, bagaimana dia bisa menguras isi rekening tabungan hanya dengan telepon tersebut. Seperti contoh kasus yang pernah diposting di facebook, katanya sih penelpon bilang dia bilang kalau kartu Nomor HP mau di non aktifkan karena tidak mengunakan layanan 4G.
Sekarang semua harus memakai layanan 4G, terus dia suruh saya kirim sms ke 4949 dengan ketik "ganti" setelah itu akan terima sms dari. Nah isi sms itu ada nomor PIN, untuk penggantian kartu baru yang sudah bisa dijaringan 4G.
Selang waktu 1 menit ada telpon masuk kembali, dia bilang mau bantu pengaktifan 4G lalu dia minta nomor PIN yang di sms tersebut. Terus dia minta nomor HP kita yang lain yang dapat dihubungi selain nomor ini, karena nomor yang diaktifkan 4Gnya ini akan mati sementara, Sebelum pengaktifan kembali.
Nah Setelah itu nomor telepon yang diaktifkan 4Gnya langsung ngeblank No Signal, setelah itu ada sms masuk di nomor yang lain yang diminta tadi, isinya passcode untuk login M-banking. Nah saat itulah pelaku akan mulai menguras isi rekening tabungan, entah bagaimana caranya.
Selang beberapa detik akhirnya nomor tersebut berhenti memanggil dan tidak ada panggilan lagi. Seperti yang pernah saya baca, kalau nomor +62282 ini menelpon sebaiknya di abaikan saja karena bisa berakibat fatal pada rekening tabungan kita dan kejadian itu sudah pernah di alami oleh beberapa orang.
Saya sendiri tidak tahu modus operandi dari panggilan nomor telepon tersebut, bagaimana dia bisa menguras isi rekening tabungan hanya dengan telepon tersebut. Seperti contoh kasus yang pernah diposting di facebook, katanya sih penelpon bilang dia bilang kalau kartu Nomor HP mau di non aktifkan karena tidak mengunakan layanan 4G.
Sekarang semua harus memakai layanan 4G, terus dia suruh saya kirim sms ke 4949 dengan ketik "ganti" setelah itu akan terima sms dari. Nah isi sms itu ada nomor PIN, untuk penggantian kartu baru yang sudah bisa dijaringan 4G.
Selang waktu 1 menit ada telpon masuk kembali, dia bilang mau bantu pengaktifan 4G lalu dia minta nomor PIN yang di sms tersebut. Terus dia minta nomor HP kita yang lain yang dapat dihubungi selain nomor ini, karena nomor yang diaktifkan 4Gnya ini akan mati sementara, Sebelum pengaktifan kembali.
Nah Setelah itu nomor telepon yang diaktifkan 4Gnya langsung ngeblank No Signal, setelah itu ada sms masuk di nomor yang lain yang diminta tadi, isinya passcode untuk login M-banking. Nah saat itulah pelaku akan mulai menguras isi rekening tabungan, entah bagaimana caranya.
Namun setelah saya menelusuri di internet ternyata nomor +62 282 itu adalah milik operator XL, seperti yang saya kutip dari liputan6.com, oleh Public Relations Manager XL, Henry Wijayanto, membenarkan bahwa nomor +62282 adalah untuk salah satu layanan XL. Nomor tersebut bukan untuk menipu konsumennya.
"Iya, itu nomor XL untuk layanan magic call. Sudah diinformasikan juga di media sosial," kata Henry.
"Iya, itu nomor XL untuk layanan magic call. Sudah diinformasikan juga di media sosial," kata Henry.
Nah itulah sedikit cerita yang saya kutip dan edit sedikit dari facebook tentang nomor +62282 ini, dan satu lagi dari liputan6.com entah ini benar atau tidak, tidak ada salahnya kita jaga-jaga supaya tidak kena musibah rekening tabungan isinya dikuras oleh pihak yang tidak bertanggungjawab karena sudah ada yang mengalaminya!
Allhamdulillah gak pernah😁
BalasHapus