Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Makna Patung Singa Ambara Raja di Buleleng

Seperti diketahui bahwa Tugu Singa Ambara Raja merupakan lambang kota Singaraja yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Bali utara yakni kabupaten Buleleng. Sebagai warga Buleleng atau luar Buleleng mungkin sudah ada yang tahu bangunan tugu Singa Ambara Raja itu berdiri sejak kapan dan apa makna dari bangunan tersebut.

Inilah Makna Patung Singa Ambara Raja di Buleleng

Namun bagi mereka yang belum tahu mungkin saat ini kamu sudah berada yang tepat, karena saat ini saya akan mencoba mengumpulkan info tentang Tugu Singa Ambara Raja tersebut. Singa Ambara Raja adalah seekor singa yang memiliki sayap.

Tugu Singa Ambara Raja, landmark Kota Singaraja, bukanlah patung yang telah ada semenjak zaman kerajaan, tapi baru hari Minggu, 5 September 1971. Monumen Singa Ambara Raja diplaspas dan diresmikan oleh Bupati Buleleng Hartawan Mataram kala itu. Wujudnya adalah Singa bersayap berdiri tegak di depan Kantor Bupati Buleleng, menghadap arah pantai Utara Buleleng. Peresmiannya ditandai dengan upacara mlaspas, pada bulan terang ke tiga (purnamaning sasih katiga).

Patung Tugu Singa Ambara Raja ini terletak pada lokasi yang strategis, yakni berada di depan Kantor Bupati Buleleng, tepatnya di persimpangan Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan Ngurah Rai Singaraja yang masuk dalam wilayah Kelurahan Banjar Tegal dengan menghadap ke utara.

Bangunan tugu Singa Ambara Raja tersebut bukan hanya sekedar bangunan biasa yang tidak memiliki filosofi. Jika dilihat dari bentuk bangunannya maka kita bisa melihat beberapa bagian dari bangunan tersebut. Nah berikut adalah beberapa makan yang terdapat dalam Tugu Singa Ambara Raja:
  1. Rangkaian Tugu Singa Ambara Raja secara nasional memiliki simbolis, dimana bangunan tugu atau yupa berbentuk segi lima melambangkan falsafah negara Pancasila,
  2. Singa bersayap dengan tujuh belas helai melambangkan tanggal atau hari proklamasi.
  3. Jagung gembal delapan helai melambangkan bulan yang ke delapan atau Agustus.
  4. Butir-butir jagung gembal berjumlah empat puluh lima butir melambangkan tahun proklamasi 45, sehingga diartikan Tugu Singa Ambara Raja sebagai jiwa proklamasi tujuh belas Agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima yang berdasarkan Pancasila.
  5. Yupa atau padmasana segi lima melambangkan dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
  6. Arca singa bersayap sebagai lambang daerah kabupaten Buleleng yang terbentang dari timur ke barat.
  7. Buleleng atau jagung gembal yang dipegang tangan-tangan singa sebagai lambang nama daerah yakni Buleleng yang dipegang oleh kota Singaraja.
  8. Sembilan helai kelopak bunga teratai melambangkan 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng.
  9. Tiga ekor gajah mina melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kepandaian masyarakat Buleleng.
  10. Tiga buah permata yang memancar berkilau melambangkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan rakyat Buleleng.
  11. Sedangkan jumlah bulu sayap yang besar dan kecil tiga puluh helai yaitu sayap jajaran pertama berjumlah lima helai, sayap jajaran kedua berjumlah 7 helai, sayap jajaran ketiga berjumlah 8 helai, serta sayap keempat berjumlah sepuluh helai melambangkan tanggal lahirnya kota Singaraja.
  12. Tiga buah tulang pemegang bulu sayap melambangkan bulan yang ketiga atau Maret yaitu bulan lahirnya kota Singaraja.
  13. Rambut, bulu gembal, dan bulu ekor singa yang panjang jumlahnya 1.604 helai, melambangkan tahun lahirnya Kota Singaraja.
Nah itulah makna dari Tugu Singa Ambara Raja yang ada di kota Singaraja kabupaten Buleleng sebagai lambang dari kota Sinagraja, semoga bermanfaat.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Inilah Makna Patung Singa Ambara Raja di Buleleng"