Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti di Singaraja

Akriko.com - Pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2016 saya melanjutkan lagi misi saya untuk memenuhi blog saya dengan tempat-tempat wisata yang ada di sekitar saya, mulai dari yang terdekat sampai yang terjauh. Kali ini saya mampir karena kesasar ke monumen perjuangan Tri Yudha Sakti yang ada di kawasan terminal Sangket. Bagi yang sering melintas di jalan raya Singaraja Bedugul pasti sering melihat bangunan besar di kanan jalan jika datang dari Singaraja. Saya sendiri juga baru tahu nama monumen tersebut, padahal sudah sejak dahulu sering melintas di jalan tersebut dan melihat bangunan besar dan luas tersebut.

Tidak banyak yang bisa saya ceritakan dengan bangunan monumen Tri Yudha Sakti ini. saat baru masuk dalam bangunan monumen Tri Yudha Sakti ini ada bale bengong di sebelah kirinya dan ada juga seperti Wantilan dan dikelilingi kolam dan pada bagian selatannya terdapat beberapa patung. Wantilan tersebut lantainya terlihat kotor seperti tidak terawat.

Setelah itu saya putuskan untuk naik pada bagian tengah jalan menuju tiga patung pahlawan tersebut, terdapat bangunan persegi panjang yang berisi nama-nama pahlawan. Setelah itu saya naik dan melewati beberapa anak tangga dan menuju bangunan paling atas yakni tiga patung pahlawan yang berdiri kokoh menghadap ke utara. Tiga pahlawan tersebut adalah Letkol ( Anumerta ) I Gusti Putu Wisnu (Letkol Wisnu), Mayor ( Anumerta ) Nengah Metra (Mayor Metra) dan Mayor ( Anumerta ) I Gede Muka Pandan (Kapten Muka). Saya tiba di sana sekitar pukul 11.00 wita, jadi cuacanya sangat panas, jika kamu mau berkunjung ke monumen perjuangan Tri Yudha Sakti ini, sebaiknya pada pagi hari atau sore hari supaya tidak terlalu panas.

Mengapa namanya monumen perjuangan Tri Yudha Sakti? berikut sedikit ceritanya. Pada tanggal 24 Februari 1997 diadakan seminar dengan para Pakar Sejarah, Budayawan, dan para tokoh Veteran RI di Gedung Laksmi Graha. Dalam seminar tersebut disepakati nama dari Monumen adalah Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, yang mempunyai arti tiga orang pejuang yang kuat fisik dan mental dalam merebut kemerdekaan.

Proses pembangunan Monumen perjuangan Tri Yudha Sakti ini lumayan panjang, setelah sepuluh tahun dibangun dengan melalui tahapan dari tahun 1997 hingga 2007, Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti di Lingkungan Bantangbanua Kelurahan Sukasada diresmikan Bupati Buleleng pada saat itu yakni Bapak Putu Bagiada pada tanggal 27 Agustus 2007.

Nah itulah sedikit cerita mengawali perjalanan saya kemarin, tidak lupa saya sampaikan kepada para pengunjung yang datang ke monumen perjuangan Tri Yudha Sakti ini mohon jangan merusak fasilitas dan bangunan yang ada di sana, misalnya mencoret bangunan dengan setipo dan membuang sampah sembarangan, mari kita jaga aset daerah ini dengan menjaga supaya tetap bisa terlihat indah. Jika ada yang kurang jelas silakan tanyakan pada kolom komentar, terima kasih.


Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti di Singaraja"