Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Judul Berita Clickbait Judul yang Membuat Penasaran

Mungkin zaman yang telah merubah segalanya, dulu ketika kita ingin mengakses berita dengan cepat dan secara berkesinambungan maka orang bisa berlangganan koran atau majalah yang datang setiap pagi sehingga pelanggan bisa terus bisa membaca berita artinya semuanya masih manual tidak ada yang instant seperti sekarang ini. Namun saat ini berbalik seperti apa yang ada pada zaman dulu, kali ini semuanya bersifat instant, banyak media berita yang sudah beralih dari manual menuju era digital yang bisa diakses kapan saja melalui media online yang disebut internet dan melalui perangkat apa saja mulai dari laptop sampai perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Beralihnya media penyebaran berita dari manual menuju digital membuat media online juga merubah strategi untuk menyebarkan berita yang mereka punya supaya lebih banyak yang membaca berita yang mereka posting, salah satunya adalah dengan membuat judul yang memancing pembaca untuk mengklik berita tersebut, hal ini disebut Clickbait. Saat ini kita sering melihat judul berita dengan kata-kata “wow”, keren”, “sadis”, “aduh”, “mengharukan”, “menggemaskan”, "heboh", "dasyat", "unik" dan lain-lain. Semua kata tersebut seharusnya kata yang diucapkan oleh pembaca atas berita yang mereka baca artinya kata-kata tersebut merupakan kata-kata penilaian bagi sebuah berita atau tulisan, namun saat ini justru sebaliknya sekarang malah yang membuat berita yang menilai berita mereka sendiri.

Judul Berita Clickbait Judul yang Membuat Penasaran

Dulu itu kapan? Yang dimaksud “dulu” adalah era media cetak dan elektronik. Era suratkabar. Judul-judul berita koran dulu, langka sekali ada yang berupa kata seru atau kalimat tanya. Wartawan dulu, patuh pada “ilmu jurnalistik” yang memberi kabar kepada pembaca sejak di judul berita.

Kini itu kapan? Yang dimaksud “kini” adalah era media online, era internet. Terkesan terjadi “degradasi” di dunia jurnalistik Indonesia. Wartawan terkesan menulis berita seenaknya, sekenanya, dan cenderung mengamalkan konsep “jurnalisme kuning” (yellow journalism) yang mengedepankan judul sensasional, serta “doyan” pemberitaan seks dan kriminalitas.
Sebagai contoh saja, mungkin kamu sering melihat judul berita seperti yang tertulis di bawah ini?
  • Sadis… Tangan Kiri Menenteng Kepala, Tangan Kanan Membawa Parang
  • Keren! Umur 9 Tahun, Pendapatan Rp 1,4 Miliar per Bulan
  • Sadis, Pria Ini Siksa Bocah Dua Tahun Secara Brutal
  • Wow…, Pengusaha Tiongkok Ini Boyong 6400 Pegawai ke Prancis Hanya untuk Liburan
  • Unik... Inilah cara Kapolri untuk mengajak pengendara taat lalu-lintas
  • Miris... Prostitusi artis semakin meluas!
Dulu, pembaca yang bertanya kepada wartawan: Ada apa? Kenapa? Kini, wartawan sendiri yang bertanya kepada pembaca dalam judul berita.
  • Wali Kota Barcelona ke Bandung, Ada Apa?
  • Lho, Bayi Kembar Ini Kok Punya Ayah yang Berbeda?
  • Berapa Banyak Idealnya Anda Minum Kopi?
  • Melangkah Lebih Jauh, WGM Siwon – Liu Wen Beli Perlengkapan Anak?
  • Inikah bentuk asli dari Motor Yamaha Aerox 125 2016?
  • Berapakah tarif PSK artis yang dibooking Pejabat?
Dulu juga, kita langka bahkan tidak pernah menemukan judul berita seperti ini.
  • Ini Dia Komentar Ahok Soal Hasil Survey
  • Ditanya Soal Capres 2019, Ini Jawaban Prabowo
  • Inilah Alasan Bandung Bangun SmartCity
  • Inilah alasan dua Ormas di Bali bentrok!
  • Dibilang biang onar di MotoGP, ini tanggapan Rossi!
  • Inilah tarif dari PSK Artis yang dibooking Pejabat.
Itu adalah beberapa contoh judul berita yang termasuk kedalam Clickbait artinya media sengaja membuat judul berita yang membuat pembaca penasaran dan karena penasaran maka pembuat berita berharap pembaca akan mengklik judul berita tersebut untuk mengetahui isi berita yang sebenarnya. Dengan judul-judul seperti contoh di atas, media/wartawan berusaha memberikan “umpan” agar link judul beritanya diklik pembaca. Judul-judul di atas seringkali menjadi “jebakan klik” karena isi beritanya tidak seheboh yang digambarkan dalam judul. Selain dengan judul Clickbait juga bisa dilakukan dengan mengunggah gambar sebagai pendukung berita Clickbait ini.

Mengapa media melakukan hal tersebut? Sumber pendapatan utama media-media online adalah Google Adsense (iklan Google). Media mendapatkan komisi dari Google jika ada pengunjung yang meng-klik iklan. Clickbait menjadi salah satu jurus sekaligus media online untuk menaikkan jumlah pengunjung. Bahkan, clickbait cenderung menjadi “trending” di kalangan media online. Jadilah ia “Clickbait Journalism”. Judul-judul clickbait adalah judul-judul yang membuat penasaran pembaca sehingga meng-klik tautan judul berita. Di era bisnis media online saat ini, traffik, jumlah pengunjung, atau pageviews situs web adalah “segalanya”. Klik sama dengan trafik sama dengan duit! Jadi semakin banyak klik tentu juga akan menaikkan pendapatan dari iklan tersebut. romeltea
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Judul Berita Clickbait Judul yang Membuat Penasaran"