Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan

Hidup sebagai bintang lapangan hijau tak selamanya indah dan dielukan oleh fans. Saat seorang pesepakbola sudah mulai gagal dalam menjalani karir dan memenuhi semua tuntutan dari klub dan fans maka disana akan mulai terjadi benih-benih untuk mengisi bangku cadangan. Bahkan ada yang bernasib lebih parah dari sekedar menghuni bangku cadangan dan tanpa komitmen sebelumnya.

Komitmen yang dimaksud adalah kontrak tertulis dan kesetiaan yang tak tercantum dalam lembaran putih apapun. Jadi pesepakbola profesional, mau tidak mau memang harus tunduk pada ikatan kontrak yang membuat mereka harus tinggal di sebuah klub dengan keinginan sesuka para petinggi klub menginginkannya. Terkadang ada diantara mereka cukup beruntung bisa melakukan apa yang disukainya dan memilih bertahan hingga akhir atau pindah ke klub lain yang diinginkannya.

Ada kisah beberapa pesohor sepakbola yang memilukan, ini membuktikan bahwa keberadaan manusia-manusia yang tak berterima kasih atau tidak cukup paham bagaimana cara berterima kasih.  Mereka yang harus menanggung kekecewaan mendalam karena kesetiaan mereka tak terbalas dan ditendang begitu saja tanpa pernah diberi pilihan sebelumnya.

Sepakbola juga membuktikan bahwa seorang pahlawan tak akan selamanya jadi pahlawan, mereka bisa menjadi sosok tanpa arti dan bahkan layak dihina, dan cerita dari lima pesepakbola ini membuktikannya.
Lima Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan, Robin van Persie, Frank Lampard, Eric Abidal, Paolo Maldini dan Iker Casillas.

Robin van Persie (Manchseter United-Fenerbache)
Saat memasukkan nama Van Persie ke daftar ini mungkin banyak yang berfikir soal kebencian vfans Arsenal ketika dia membelot dari Arsenal ke rival mereka yakni Manchester United pada tahun 2013 lalu. Di Arsenal Van Persie memang seorang kapten dan pencetak gol terbaik, tapi itu tidak pernah menjadi pencapaian terbaik dalam karirnya, masih ada pemain legenda Arsenal lainnya memiliki prestasi lebih tinggi dari itu.

Mari kita melihat apa yang bisa dilakukannya pada MU yang terkoyak harga dirinya dan terperangah melihat tetangganya yang berisik berdiri dengan gagah sebagai juara Liga Primer Inggris 2011/2012. Hanya dalam setahun setelah dibeli dari Arsenal pada musim panas 2012, Van Persie mengembalikan merah sebagai warna kebanggaan di kota Manchester.

Dia seolah sudah bersumpah akan memberikan gelar ke-20 untuk United dengan menggunakan nomor punggung yang sama, dia memenuhi komitmen itu dengan mencetak 26 gol.

Tapi musim panas ini cerita berakhir, ditangan seorang pelatih yang begitu dipercayainya. Jangankan salam perpisahan, bahkan media resmi setan merah terlambat untuk mengkonfirmasi kepergian sang bintang setelah dikonfirmasi oleh pihak Fenerbache. Kisah singkat Van Persie ini menjadikan United sebagai peraih trofi terbanyak di Inggris yang berakhir menyesakkan.

Lima Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan, Robin van Persie, Frank Lampard, Eric Abidal, Paolo Maldini dan Iker Casillas.

Frank Lampard (Chelsea-New York City - Manchester City)
Tak ada yang menduga bahwa Frank Lampard akan terdepak dari Stamford Bridge saat Jose Mourionho kembali menjadi penguasa bangku pelatih. Tapi itulah yang terjadi di musim panas 2014 lalu. Setelah tak terdengar kabar apapun, Frank Lampard tiba-tiba mengucapkan salam perpisahan untuk para fans Chelsea, tidak dari London tapi dari tempat latihan Timnas Inggris di Amerika Serikat.

Setahun sebelumnya Frank Lampard memiliki dukungan hampir dari seluruh fans Chelsea untuk mendapatkan kontrak baru dari klub. 'Sign Him Up' adalah salah satu kalimat terkenal sepanjang musim 2013/2014 dimanapun Chelsea bertanding. Dia mendapat kontrak setahun dan Mourinho datang, dan keinginan pensiun di Stamford Bridge menjadi sesuatu yang mustahil.

Lampard yang turut membangun nama besar Chelsea hanya bisa berbicara lirih mengenai keputusan pihak klub yang didengarnya via telepon. Via telepon! Ucapan beribu-ribu terimakasih dari situs resmi Chelsea sejatinya tidak akan bisa mengobati kesedihan pemain. Momen terakhir yang tak terlupakan adalah saat mencetak gol ke gawang Chelsea saat bermain untuk Manchester City, tidak tidak merayakan golnya, dia terlihat sedih, dia benar-benar seorang legenda.

Lima Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan, Robin van Persie, Frank Lampard, Eric Abidal, Paolo Maldini dan Iker Casillas.

Eric Abidal (Barcelona-AS Monaco)
Pengakuan pemain yang berpaspor Perancis ini sungguh mengejutkan saat menyebutkan bahwa klubnya saat itu Barcelona tidak membayar gajinya sepeser pun ketika dirinya menjalani transplantasi hati pada April 2013.

Abidal didiagnosa menderita kanker hati sejak Maret 2011, namun masih ikut bermain dalam partai final Liga Champions saat Barcelona mengalahkan Manchester United pada Mei 2011 dan mendapatkan menjadi pemain terhormat untuk mengangkat trofi. Namun setahun setelah itu ia harus menjalani transplantasi hati dan memaksanya beristirahat selama setahun.

Selama periode tersebut Abidal mengaku dia tidak dibayar oleh klubnya yakni Barcelona pada musim panas  2013 dan kemudian dia dilepas ke AS Monaco.

Lima Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan, Robin van Persie, Frank Lampard, Eric Abidal, Paolo Maldini dan Iker Casillas.

Paolo Maldini (AC Milan)
Tak ada yang lebih menyakitkan dari mendapatkan perlakuan kejam dari pendukung sendiri dilaga terakhir dari seorang pemain bersama satu-satunya klub yang dia bela selama karirnya. Paolo Maldini merasakan kemarahan sebagian pendukung Milan garis keras yang sudah berkobar sejak lama.

"GRAZIE KAPTEN, DI LAPANGAN KAMU SANG JUARA, TAPI KAMUKURANG MENGHORMATI ORANG-ORANG YANG MEMBUAT MU KAYA RAYA"

Tulisan tersebut adalah tulisan yang terlihat pada spanduk milik Curva Sud Milan, pendukung fanatik Milan, di pertandingan terakhir Maldini pada Mei 2009 silam. Dendam mereka kepada Maldini karena tuduhan Maldini kepada mereka sebagai kelompok mata duitan pada tahun 2005 ternyata tak benar-benar hilang. Hujatan Maldini kepada kelompok pendukung itu, setelah kekalahan memalukan dari Liverpool, adalah kemarahan atas kabar yang menyebutkan bahwa menjual tiket pertandingan di Istanbul ke sesama Milanisti dengan harga tinggi. Ada banyak perseteruan diantara Maldini dan Curva Sud setelah babak tidak menyenangkan di tahun 2005, tapi di luar Curva Sud Milan, Maldini adalah seorang legenda besar dan terhormat.

Maldini adalah seniman di lini pertahanan Italia, dia menolak betul permainan kasar, ini terbukti dirinya hanya mengantongi satu kartu merah sepanjang karirnya. Layaknya pesepakbola Italia yang tumbuh karena berfikir, permainan Maldini ada di kepala, ia membaca permainan lawan dengan sangat baik, kepemimpinan hebat di atas lapangan memang sangat menonjol.

Lima Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan, Robin van Persie, Frank Lampard, Eric Abidal, Paolo Maldini dan Iker Casillas.

Iker Casillas (Real Madrid-FC Porto)
Pengabdian Saint Iker selama nyaris duapuluh tahun dan banyak trofi juara tidak membuatnya luput dari pendepakan yang menyakitkan. Peformanya yang naik turun setelah mengalam sejumlah cedera membuatnya tidak lagi menjadi ikon utama setelah Raul Gonzalez hengkang ke Schalke 04 pada 2010 silam.

Apa yang sebenarnya terjadi dibalik layar Bernabeu tidak ada yang benar-benar mengetahuinya. Tapi tangis Casillas dalam salam perpisahan dihadapan media mengatakan semuanya. Ini bukan lagi soal akun Twitter yang unfollow akun twitter Real Madrid kepad akun Twitter Iker Casillas, itu adalah hal yang normal, jika seorang pemain sudah tidak lagi menjadi anggota klub tersebut. Yang sangat menyakitkan adalah saat momen perpisahan dirinya di Bernabeu hanya dihadiri segelintir pengunjung, terlihat sekali Madrid hanya menyiapkan segala sesuatu dengan apa adanya, jika tidak dibilang Madrid melakukannya dengan terpaksa atas tuntutan publik.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Pahlawan Sepakbola yang Terlupakan"