Ini Klarifikasi dari Pihak Taman Air Spa

Menyambung tulisan saya yang kemarin yang berjudul Lowongan kerja yang diskriminasi, dimana ada Spa yang membuka informasi lowongan kerja yang memiliki syarat diutamakan selain Hindu.

Setelah foto informasi lowongan kerja itu diunggah di media sosial seperti twitter dan facebook oleh netizen yang mungkin merasa kecewa dengan satu syarat yang menurutnya mengandung SARA dan seketika itu juga topik lowongan kerja itu menjadi viral.

Mengetahui informasi lowongan kerjanya ada kesalahan entah siapa yang menginformasikan ke pihak Taman Air Spa, maka malam itu juga pada hari Rabu (26/08/2015) tepatnya pukul 21.37 Wita pihak Taman Air Spa melakukan klarifikasi dan meminta maaf memalui laman facebook mereka dan mereka berjanji akan meminta maaf secara terbuka di media cetak lokal.

Dari postingan permintaan maaf itu bermacam tanggapan yang muncul dari netizen, kebanyakan dari mereka merasa kecewa atas apa yang dilakukan oleh pihak manajemen Tamana Air Spa. Dari beberapa komentar yang saya baca bahkan ada yang langsung memutuskan kontrak kerja per malam itu juga dengan pihak Taman Air Spa.

Yang menjadi sorotan adalah HRD dari Taman Air Spa banyak yang menghujatnya, apakah HRD tidak pernah diajarkan etika berkata, berbangsa, pernahkah manajemen mendapat pengetahuan manajemen komunikasi dan manajemen resiko dan meminta kepada pihak Taman Air Spa untuk meminta maaf secara terbuka di minimal 2 media cetak yang terkenal di Bali dalam satu minggu ini.

Dari beragam komentar yang masuk dipostingan itu ada juga yang berfikiran sama dengan saya. Ini masalah liburan hari raya Agama, kalau mencari karyawan yang non Hindu untuk keseimbangan pegawai karena mungkin sudah banyak yang Hindu, untuk memuat informasi lowongan kerja tidak perlu ada syarat seperti itu, mungkin pas lamaran sudah masuk disana bisa diseleksi lagi. Bukan frontal dan terang-terangan di depan umum seperti itu sehingga berakibat fatal.

Terakhir saya cek pagi ini postingan permintaan maaf dari Taman Air Spa sudah ada sekitar 460 komentar yang masuk dan kebanyakan netizen yang kecewa. Dari kejadian ini sebaiknya menjadi pelajaran bagi perusahaan lain ketika mau membuka informasi lowongan pekerjaan supaya tidak mengandung unsur-unsur yang sensitif yang bisa menyinggung perasaan sekelompok orang tertentu apa lagi sampai mengandung SARA yang kita tahu Indonesia ini sangat majemuk, semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dikemudian hari.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :