Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Rafting atau Arung Jeram di Ayung River

Foto Rafting Ayung River Koleksi Pribadi
Ini merupakan pertama kalinya saya rafting, sebenarnya sejak dari dulu ingin melakukan kegiatan ini bersama teman-teman, cuma baru kali ini bisa terwujud. Kebetulan ada teman kantor yang mengajak untuk rafting, saat itu ada sekitar 10 orang ikut dalam kegiatan ini, semuanya sangat antusias untuk mengarungi sungai Ayung yang terkenal sebagai tempat untuk rafting di Bali. Sungai Ayung terletak di Ubud, sungainya sangat panjang  dan suasana di sana masih asri. Sungai Ayung bisa di tempuh selama satu jam dari Denpasar berjarak sekitar 20 km, selama perjalanan akan menempuh jalur pedesaan yang asri.
 
Akhirnya sampai di tempat start point, disana kita diperkenalkan dengan pemandu selama rafting dan alat-alat apa saja yang harus dipakai selama rafting, yang pertama diperkenalkan adalah alat-alat pelindung diri seperti Helm dan Pelampung  dan cara memakainya. Setelah itu diperkenalkan juga alat yang dipakai rafting seperti Perahu karet  dan dayung yang warnanya bervariasi dan juga ada tas kedap air untuk menyimpan barang-barang milik peserta rafting seperti Handphone, kamera, dompet dan lain-lain.

Setelah diperkenalkan alat-alat untuk rafting, kita semua  dan guide langsung, menuju start point mengunakan mobil khusus, setelah sampai kita harus berjalan kaki menuruni jalan yang sedikit curam namun sudah ada tangganya untuk mencapai start poin di sungai. Sementara itu para guide menurunkan perahu dan dayung memakai katrol yang sudah ada. Sesampainya di sungai kita mempersiapkan diri dan naik ke perahu dan menyerahkan barang-barang yang tidak boleh kena air untuk dimasukkan ke kantong kedap air. Sebelum berangkat menempuh jarak  kurang lebih  10 km, para pemandu memperkenalkan diri dan  memberikan arahan dan istilah istilah yang akan dipakai selama perjalanan rafting diatas perahu. Istilah pertama adalah Boom itu artinya perahu akan menabrak batu atau benda lain, Stop itu artinya berhenti mendayung, Dayung mundur atau dayung maju dan lain-lain.

Selama perjalanan pemandu wisata memberikan penjelasan tentang sungai dan disekitarnya, banyak sekali saya lihat ada bangunan hotel yang sampai di bantaran sungai dan tertata dengan rapi, Jika merasa capek atau ingin istirahat disana juga banyak terdapat penjual minuman dan es kelapa muda, setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali. Selama perjalanan itu juga saya banyak melihat penambang pasir baik yang masih manual maupun yang memakai mesin untuk menaikkan pasir dari sungai ke bantaran sungai.

Kita sangat menikmati perjalanan karena pada saat itu kita tidak sendiri, banyak juga yang lain ikut rafting pada hari itu, kita saling serang dengan air meskipun kita tidak kenal siapa mereka kiat melakukan itu karena guidenya yang memulai, kita teriak teriak disana jika ketemu dengan arus yang jeram. Tanpa disadari akhirnya sampai di finish poin kiat pun harus turun dari perahu dan melanjutkan perjalanan lagi untuk mencapai tempat ganti pakaian dan mengembalikan semua perlengkapan seperti helm dan pelampung. Setelah selesai ganti baju maka dilanjutkan dengan makan  siang. Setelah itu kegiatan pun selesai dan perjalanan pulang pun dilanjutkan. Mungkin hanya itu pengalaman yang bisa saya ceritakan mungkin kedepannya saya akan berbagi lagi kegiatan yang lain. untuk bisa melihat banyak foto, silahkan klik di LINK ini, Sekian dan terimakasih.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Pengalaman Rafting atau Arung Jeram di Ayung River"