Pria ditebas sampai Tewas oleh Ormas di Batuan Sukawati

Sepertinya baru kemarin bentrok antar ormas yang terjadi di lapas Kerobokan yang banyak memakan korban. Hari ini Jumat (03/06/2016) kembali lagi aksi penebasan oleh anggota ormas yang menyebabkan korban tewas ditempat. Korban yang tewas adalah seorang pria. Seperti yang dikutip dari Instagram beritabali, kejadiannya seperti ini.

Sekitar pukul 11.00, ormas Laskar Bali sekitar 150an melayat kerumah ketua DPC Laskar Bali, Alit Rama karena orang tuanya meninggal dunia. Sekitar pukul 13.30 setelah selesai pengabenan, rombongan yang melayat membubarkan diri, sebagian yang menggunakan sepeda motor melewati jalur Sukawati, pukul 14.14 wita terjadi keributan di simpang 4 Batuan, diawali dengan serempetan sepeda motor dengan kendaraan roda 4, korban yang membawa sepeda motor dikejar oleh 2 orang memakai cadar salah satu membawa pedang dan terjadi penebasan yang mengakibatkan korban tewas ditempat.

Dari postingan tersebut, ada satu akun yang bernama yudhisuryacbl yang berkomentar, dia menulis seperti ini kalau korban yang tewas bernama Dewa Gede Artawan dari banjar payuk Tembuku. Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak terkait tentang kejadian ini.

Pertanyaan saya adalah "Apakah semudah itu menghilangkan nyawa orang, hanya karena masalah sepele?" Dilihat dari kronologi kejadian tersebut, dari mana dua orang itu mendapat pedang yang dipakai untuk menebas korban? Apa setiap bepergian mereka membawa senjata tajam?

Sungguh miris melihat kejadian seperti ini, mungkin semua orang sudah jenuh dengan situasi dan kejadian seperti ini, sedikit masalah sudah main tebas dan menghilangkan nyawa orang. Sudah banyak kejadian yang terjadi seperti ini, seingat saya ada penusukan terhadap bos Karaoke hingga tewas, kemudian bentrok di Lapas dan sekarang di Batuan tanpa sebab yang jelas.

Nah sekarang apakah dibiarkan saja ulah ormas seperti itu? Katanya sudah ada perjanjian damai antara sesama ormas terutama para petinggi ormas-ormas itu, kenapa masih saja terjadi keributan antar ormas seperti ini? Siapa yang harus bertanggung jawab untuk menertibkan ormas ini supaya tidak berbuat onar lagi? asu... dalahlah saya jadi marah sendiri dengan situasi seperti ini.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :