Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Bedanya Wartawan dengan Blogger

Istilah wartawan mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya karena selama ini wartawan yang vital perannya dalam hal pengumpulan berita, jadi semua berita yang terlihat di media baik media cetak, media elektronik maupun media online semua itu adalah kerja dari wartawan. Wartawan merupakan  profesi jurnalistik yang disandang bagi mereka yang bekerja untuk mengumpulkan berita yang akan diberikan kepada media yang mempekerjakannya. Namun perlu diketahui dengan perkembangan media internet seperti sekarang ini, yang bisa mengumpulkan berita bukan hanya wartawan saja, seorang warga biasa yang yang kenal dengan internet (netizen) yang tidak berprofesi sebagai wartawan pun bisa mengumpulkan berita untuk disebarkan lagi. Istilah untuk warga yang mencari berita ini disebut Jurnalisme Warga atau bahasa kerennya adalah Citizen Jurnalism.


Sebelum saya lanjut menjelaskan tentang perbedaan wartawan dan Blogger ada kalanya kamu juga perlu tahu apa arti dari istilah yang saya tulis di atas. Misalnya kata Netizen itu apa artinya? Netizen merupakan singkatan dari dua kata yakni Internet (Net saja yang diambil) dan Citizen   (tizen saja yang diambil) maka jadilah kedua kata itu disingkat menjadi Netizen yang artinya orang-orang yang biasa mengakses dan menggunakan internet baik untuk browsing atau untuk bersosial media seperti facebook, twitter, Instagram dan bisa juga blogger dan media menulis atau media membaca lainnya di internet.

Jadi Blogger ini termasuk ke dalam Citizen Jurnalism karena orang yang menulis pada blog tersebut bukan berprofesi sebagai wartawan melainkan sebagai pribadi yang menulis atas kemauan sendiri tanpa ada paksaan atau suruhan dari siapapun, seorang blogger menulis berdasarkan apa yang dia lihat, apa yang didengar dan apa yang dibaca kemudian kadang lebih banyak berupa opini dari penulis itu sendiri. Blog yang dikelola oleh blogger bisa bermacam-macam tergantung dari blogger itu sendiri mau menulis tentang apa pada blognya, biasanya kebanyakan blogger menulis tentang hobi, curhat, namun ada juga Blogger yang sudah profesional bisa menulis tentang Bisnis, Politik, Olahraga, teknologi, otomotif dan lain-lain. Blogger profesional ini artinya dia sudah mempunyai suatu ilmu yang khusus untuk itu dan itulah yang menjadi keahliannya dan kemudian ditulis pada blognya.

Jika kamu sudah paham dengan beberapa istilah yang saya jelaskan di atas maka berikut akan saya berikan beberapa perbedaan antara Wartawan dan Blogger atau bisa juga disebut Jurnalime Warga yang mungkin belum kamu ketahui:

  1. Blogger dalam menulis laporan boleh dengan opini sedangkan Wartawan tidak boleh ada opini. Misalnya kalau menurut kamu acaranya jelek, kamu bilang jelek, kalau MCnya itu cantik kamu bisa bilang cantik. Tetapi kalau wartawan tidak boleh memakai opini dalam setiap tulisannya. Wartawan harus pinjam opini praktisi atau narasumber siap saja yang relevan. Misalnya dalam menulis kata "perempuan cantik", apa itu cantik? Wartawan seharusnya menggunakan deskripsi seperti misalnya kulit putih, hidung mancung, rambut rapi terurai, dan sebagainya. Kemudian yang mendefinisikan cantik atau bukan itu adalah pembaca.
  2. Wartawan harus cover both side, blogger tidak. Misal mau menanggapi sesuatu seorang blogger tinggal menulis saja sesuai kata hati dan apa adanya tapi masih tetap ada etika. Kalau wartawan tidak bisa seperti itu mereka harus mencari narasumber yang bicara. Kalau topiknya dua sisi, harus diwawancara dari kedua sisinya dan harus dikroscek pada ahlinya. Misal blogger menulis tentang food combining artinya yang dibahas soal food combining saja. Kalau wartawan harus ada wawancara dari praktisi kesehatan seperti misalnya dokter ahli gizi.
  3. Blogger boleh menerima bayaran saat review produk sedangkan wartawan tidak boleh. Wartawan jelas tidak boleh terima uang dari penyelenggara acara, karena jatuhnya langsung jadi "sogokan" untuk menulis yang baik-baiknya saja. Wartawan kan sudah digaji sama media yang mempekerjakannya. Sementara blogger justru "digaji" oleh klien. Ini yang kadang membuat blogger tidak obyektif  karena dibayar oleh klien, sehingga kadang tidak bisa independen dan tidak bisa jujur, tapi tidak semua blogger seperti itu, yang jelas, banyak full time blogger yang gajinya lebih besar dari gaji bulanan wartawan ibu kota. Namun saya belum pernah menerima bayaran dari mana pun dengan review produk ini, saat ini penghasilan blog hanya dari Google Adsense saja.
Kesimpulannya adalah Wartawan dan Blogger itu sangat berbeda, Wartawan terikat dengan kode etik jurnalisme yang jelas yang sudah disepakati sehingga ketika seorang wartawan melakukan kesalahan dalam proses penulisan berita, wartawan tersebut dapat diberikan sanksi, sementara untuk seorang blogger hal itu bersifat fleksibel. Bersifat fleksibel dalam arti bahwa Blogger atau citizen jurnalism akan mendapat sanksi sesuai dengan konteks berita yang ditulis. Ketik berita yang ditulis itu mengandung unsur pelecehan atau pencemaran nama baik, maka yang bersangkutan dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku namun tidak dapat diberikan hukum secara kelembagaan karena blogger atau citizen jurnalism tidak bernaung dalam lembaga pera atau industri media.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Inilah Bedanya Wartawan dengan Blogger"