Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegunaan Lampu Sein atau Lampu Reting Pada Kendaraan

Brosis, selama ini saya sering kesel dengan ulah pengendara yang menganggap enteng keberadaan dari lampu sein yang ada pada motor atau mobil. Lampu sein itu atau biasa disebut lampu reting yang warnanya kuning bukan yang lain yang ada  pada bagian belakang dan depan kendaraan dan berpasangan kiri dan kanan. Kenapa setiap kendaraan harus ada lampu sein, itu karena sebagai alat untuk memberikan kode atau tanda jika kendaraan itu mau belok kiri atau ke kanan, jadi sudah jelas fungsinya adalah memberikan isyarat kepada pengendara yang ada di belakangnya bahwa kendaraan yang ada di depannya akan melakukan manuver ke ke kiri atau ke kanan sehingga pengendara yang berada di belakang bisa mengantisipasi.

Kegunaan Lampu Sein atau Lampu Reting Pada Kendaraan

Selain memberi isyarat untuk pengendara yang ada di belakang lampu sein ini juga berfungsi untuk memberikan isyarat atau tanda kepada pengendara dari arah berlawan ketika pengendara mau memotong jalan ke arah kanan dan yang menyala pasti lampu sein kanan pengendara sehingga pengendara dari arah berlawanan bisa memberikan kesempatan untuk menyeberang, jadi kemungkinan akan terjadi kecelakaan bisa dihindari.

Tetapi pada kenyataannya banyak pengendara yang menganggap enteng keberadaan lampu sein ini, dimana fungsi dari lampu ini tidak dimaksimalkan karena sering memakai lampu ini tidak tepat atau sembarangan saja, misalnya saat mau menikung tidak menyalakan lampu sein atau menyalakan lampu sein tepat saat menikung atau sering juga pengendara yang lampu seinnya terus menyala padahal dia tidak akan menikung, ini yang bikin pengendara di belakang kesel termasuk saya juga suka kesel dengan jenis pengendara seperti ini baik motor atau mobil, atau pada mobil sering menyalakan lampu sein kiri kanan secara bersamaan atau sering disebut lampu hazard ketika akan bergerak lurus, ini salah kaprah sebenarnya fungsi lampu hazard itu adalah memberi tanda kalau kendaraan lagi bermasalah.

Maka dari itu saya akan memberikan sedikit tips untuk memaksimalkan fungsi dari lampu sein atau lampu resting ini dengan benar, berikut saya berikan tipsnya.
  1. Pastikan lampu sein kamu berfungsi dengan baik atau bisa menyala.
  2. Sebelum menyalakan lampu sein sebaiknya lihat ke spion terlebih dahulu untuk memastikan kondisi di belakang kamu apakah ramai atau tidak.
  3. Jika sudah aman, nyalakan lampu sein kamu dari jarak kurang lebih 20-30 m sebelum kamu benar-benar akan menikung atau berbelok.
  4. Jika belum bisa menyeberang meski pun sudah menyalakan lampu sein, sebaiknya tunggu dulu sampai situasi memungkinkan untuk belok dan lampu sein tetap dinyalakan.
  5. Jika sudah berhasil membelok atau menyeberang maka matikan lampu sein kamu supaya tidak membuat bingung pengendara yang ada di belakang atau dari arah berlawanan.
Nah mungkin hanya itu tips kali ini tentang  Kegunaan Lampu Sein atau Lampu Reting Pada Kendaraan, semoga bermanfaat dan bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan karena kelalaian tidak menyalakan lampu sein saat membelok.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Kegunaan Lampu Sein atau Lampu Reting Pada Kendaraan"