Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berlayar ke Pulau Nusa Lembongan Bali


Beberapa villa yang sudah terlihat sebelum sampai di Lembongan
Kali ini perjalanan menuju Lembongan, berangkat sekitar jam 8.20 dari Denpasar, bersama teman-teman kantor sebanyak 13 orang, dengan menggunakan Bus keberangkatan menuju Sanur, selama perjalanan saya mulai mengetik sedikit demi sedikit untuk memulai tulisan ini. Perjalanan sedikit terganggu karena lewat Gatsu yang lalu-lintasnya sangat padat di pagi hari. Masuk menuju pantai Sanur karena bus tidak boleh masuk menuju pantai maka kita harus berjalan kaki beberapa meter menuju pantai jarak tempuh dari Sanur menuju Lembongan sekitar 11 mil dan di tempuh dalam waktu kurang lebih selama 30 menit, hari ini cuacanya sangat cerah, sangat mendukung untuk perjalanan ke Lembongan. Selama perjalanan di tengah laut dengan kapal cepat, perjalanan terasa sangat nyaman karena ombak tidak terlalu besar dan bisa melihat hamparan laut lepas dari dalam kapal cepat.

Sampainya di lembongan ada dua pilihan paket tour ada village tour dan ada paket water sport seperti snorkeling, sea walker, jet sky, kano dan lain-lain. Saya lebih memilih paket wisata keliling Desa terlebih dahulu, karena water sport kurang menggoda bagi saya.  Pulau Lembongan terdiri dari dua Desa yaitu Desa Jungut Batu yang terdiri dari empat banjar dan ada Desa Lembongan yang terdiri dari empat banjar, Tour village akan memakan waktu sekitar satu jam tour ini akan mengunjungi jembatan cinta, jembatan yang menghubungkan antara Pulau Nusa Lembongan dengan pulau Nusa Ceningan, jembatan ini dibangun sekitar tahun 1990 dan baru sekali renovasi. Kenapa dinamakan jembatan cinta, konon katanya dulu tempat itu sepi dan bagus banyak orang berkunjung ke sana bersama pasangannya dan memadu cinta disana.
Jembatan Cinta Menghubungkan Pulau Lembongan dengan Pulau Ceningan
Setelah ke jembatan cinta perjalanan dilanjutkan menuju lahan pertanian rumput laut, disana banyak petani rumput laut yang masih bertahan, karena dulu kebanyakan penduduk Lembongan bekerja sebagai petani rumput laut, setelah pariwisata masuk ke sini maka sebagian bekerja di pariwisata. Tetapi ada satu obyek wisata yang ada di sini yang tidak sempat saya kunjungi, karena tidak ada rute kesana yaitu Goa Gala, padahal ingin sekali ke sana sekedar melihat secara langsung dan mengambil beberapa foto.
Hasil panen rumput laut yang sedang di jemur

Lahan pertanian Rumput laut dan petani yang mengangkut rumput laut
Setelah selesai tour village kembali ke loby restoran tempat pertama tadi baru datang, tidak bisa menikmati water sport karena waktu yang tidak memungkinkan, perjalanan dilanjutkan dengan naik kapal cepat untuk kembali pulang, meskipun dalam waktu yang singkat, tetapi perjalanan kali ini sungguh berkesan, semua teman yang ikut juga sungguh menikmati perjalanan dan mengabadikannya dengan mengambil beberapa foto di tempat-tempat tertentu yang ingin melihat banyak foto silahkan klik LINK ini. Mungkin hanya demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Berlayar ke Pulau Nusa Lembongan Bali"