Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ratna Sarumpaet dianiaya Ternyata Bohong

Sejak beberapa hari lalu lini masa Facebook dan twitter saya ramai oleh sebuah foto seorang nenek yang kedua belah matanya lebam. Setelah saya telusuri ternyata foto tersebut adalah foto Ratna Sarumpaet (RS) seorang aktivis perempuan yang selama ini sangat vocal mengkritisi pemerintahan sekarang ini.

Ratna Sarumpaet dianiaya Ternyata Bohong


Sebab dari muka, bukan muka tapi cuma kedua matanya saja yang lebam karena dihajar oleh beberapa pria di Bandung dekat Bandara. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 21 September 2018 namun sejak saat itu tidak ada yang tahu setelah tanggal 2 Oktober 2018 banyak yang ribut dan mengecam aksi penganiayaan terhadap RS.

Setelah beberapa hari kabar ini semakin meluas banyak politisi kelas wahid yang membela terutama dari kubu oposisi dan bahkan seorang calon presiden pun ikut ambil panggung dalam kejadian ini dan mengatakan ini adalah perbuatan yang biadab.

Dalam video ini ada beberapa orang yang berani menyatakan kalau kejadian ini bisa berkaitan dengan situasi politik saat ini "dalam kejadian saat ini apa yang tidak berkaitan dengan politik" kata FZ. Sementara itu dalam video ini FH hampir berpendapat yang sama dengan FZ.

Tak kalah hebohnya calon presiden nomor urut dua juga ikut menggelar konferensi pers dan menyatakan sikap bahwa beliau mengutuk kejadian penganiayaan terhadap RS nenek usia 70 tahun oleh tiga pria yang tidak jelas.

Tepat tanggal 2 Oktober 2018 bertepatan dengan hari anti kekerasan internasional yang merupakan hari lahir Mahatma Gandi Bapak Prabowo Subianto mengatakan beberapa kasus lain yang berkaitan dengan kekerasan seperti kekerasan terhadap Novel Baswedan yang sampai saat ini pelakunya belum tertangkap.

Semua pihak bekerja untuk kasus ini, polisi memeriksa setiap rumah sakit di Bandung tidak ada pasien atas nama RS pada tanggal tersebut. Kemudian pihak bandara pun menyatakan bahwa tidak ada kasus kekerasan pada tanggal itu dilingkungan sekitar bandara.

Setelah beberapa hari berlalu akhirnya fakta sebenarnya terungkap, ternyata nenek RS mengalami lebam pada kedua matanya bukan karena kekerasan fisik namun karena operasi plastik (oplas) di sebuah rumah sakit yakni rumah sakit Bina Estetika.

Fakta itu pun diperkuat dengan digelarnya konferensi pers oleh RS sendiri dikediamannya. RS mengaku berbohong pada setiap rekannya atas kejadian yang menimpanya. RS meminta maaf kepada Prabowo dan semua orang yang sudah membela kebohongannya selama ini.

Dari kejadian itu apa sebenarnya motif dari RS yang menyatakan dirinya disiksa oleh oknum kepada Prabowo dan lain-lain? Disini masih jadi tanda tanya besar, RS yang meminta ataukah ini memang sengaja dijadikan bahan oleh mereka atas kondisi muka RS sehabis operasi.

Kalau begini mereka semua sudah membuat berita bohong atau Hoax yang bisa menyesatkan masyarakat dan berita hoax itu lebih tajam dari Byonet yang bisa menusuk dari dekat dan melukai dari jarak jauh.

Saya sendiri heran kenapa seorang elit politik bisa memainkan permainan kotor seperti ini bahkan calon presiden pun bisa tertipu oleh seorang RS dengan kondisi wajah lebam seperti itu.

Setidaknya mereka bisa berfikir waras ketika menerima kabar seperti itu mana kabar benar dan mana kabar palsu. Tapi saya kira semua itu sudah menjadi blunder terbesar yang pernah dialami oleh oposisi saat ini. Merak sudah distempel sebagai oknum yang suka membuat Hoax.

Kondisi ini bisa berakibat buruk bagi kubu Capres nomor 2 karena sudah menyebarkan berita bohong. Baru jadi Capres saja sudah menyebarkan berita bohong dan gampang dibohongi bagaimana kalau nanti jadi pemimpin? bisa-bisa semua dibuat propaganda supaya pemerintahannya terlihat bagus dan rakyat setiap hari dicekoki dengan berita bohong. Apa mau seperti itu?

Jadi dengan demikian kita sudah bisa menilai seperti apa karakter calon-calon pemimpin yang ada saat ini, pilihan tetap ada pada Anda mau dibohongi terus atau dapat kejujuran?

Saya sendiri tentu tidak mau, karena yang terbaik itu adalah kejujuran walaupun kadang menyakitkan di awal tapi saya yakin akan indah pada waktunya.

Dan pada akhirnya orang-orang yang menyebarkan berita palsu tentang RS yang dianiaya telah meminta maaf melalui akun median sosial mereka, namun efek dari berita Hoax tersebut bisa hilang hanya dengan meminta maaf?

Terkahir saya lihat sebuah postingan jika ada beberapa orang sudah dilaporkan oleh FA kepihak kepolisian terkait kasus Hoax ini. Menurut mereka penyebar hoax wajib mendapatkan hukuman karena sudah membuat gaduh di negeri ini, jika tidak diberi ganjaran maka semakin hari akan semakin banyak hoax yang mereka produksi.

#SalamWaras #StopHoax #StopGoblok
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Ratna Sarumpaet dianiaya Ternyata Bohong"