Pengalaman Pertama Dapat Penumpang Grab Bike
Halo Brosis, kali ini saya mau sedikit bercerita tentang pengalaman pertama saya narik menjadi driver ojek online (ojol) dengan Grab. Hari ini Minggu 21 April 2018 adalah hari pertama saya online menjadi driver ojek online bersama Grab. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman pertama saya mendapatkan penumpang GrabBike.
Pagi itu sekira pukul 7.30 Wita saya mulai menyalakan aplikasi Grab Driver pada HP saya supaya bisa menerima pekerjaan. Akhirnya selang beberapa menit sejak saya aktifkan aplikasi, akhirnya ada order masuk yakni GrabBike dengan titik Jemput di Pusat Oleh Oleh Krisna jalan Nusa Indah dan di antar ke jalan Pidada.
Tanpa basa basi saya langsung meluncur ke Krisna oleh-oleh dan berhenti di depan parkirnya Krisna, setelah sampai di sana saya mulai bingung, siapa dan yang mana penumpang saya sampai disana saya tidak ada siapa-siapa yang ada hanya security Krisna Oleh-oleh saja.
Sudah saya kirim pesan kalau saya sudah sampai, ternyata tidak ada balasan atau tidak memberikan petunjuk kalau dia (penumpang saya) ada dimana. Setelah beberapa menit saya mulai panik dan saya pun mulai bertanya-tanya, siapa penumpang saya? karena ini baru pertama kali dapat penumpang.
Saya rasa penumpang saya ini sudah melihat saya karena ternyata lokasi penumpang berada di seberang jalan dari Krisna oleh-oleh. Namun sudah sekian lama dia tidak ada memanggil saya, padahal di aplikasi sudah terlihat berapa nomor plat motor driver dan jenis motornya apa. Mungkin juga dia pertama kali memakai grab jadi tidak ngeh cara mengetahui driver yang didapat dari aplikasi dengan melihat jenis motor dan juga nomor polisi kendaraan.
Setelah beberapa lama akhirnya saya beranikan diri untuk menyamperi orang di seberang jalan tersebut yang sambil memegang HP. Saya pun bertanya ke dia, apakah mbk yang order grab hari ini disini dengan tujuan jalan Pidada? dia pun menjawab, iya... (dalam hati saya berkata, kenapa orang ini tidak memanggil saya dari tadi padahal sudah ada di depannya).
Baiklah karena penumpang sudah ketemu akhirnya saya berikan dia helm untuk dipakai dan kami pun berangkat menuju tujuan yakni jalan Pidada, karena jalannya saya sudah hafal akhirnya bisa sampai dengan cepat. Sampai ditujuan penumpang pun membayar, dengan tarif Rp 11.000. Mbak itu menyerahkan uang Rp 12.000,- karena saya tidak bawa kembalian akhirnya saya iklaskan penumpang pertama ini membayar Rp 10.000,- saja.
Kesimpulannya adalah jika kamu pesan grab, apapun itu jenisnya baik grabbike, grabfood maupun grabexpress pertama yang harus kamu kenali adalah nama driver, jenis motornya dan juga nomor kendaraannya, jika semua sudah cocok dengan yang ada diaplikasi maka itulah driver kamu. Namun kadang ada juga motor dan nomor kendaraan tidak sesuai dengan aplikasi, bisa jadi itu akun Grab Driver hasil dari jual beli.
Nah itulah cerita pertama kali saya menjadi driver ojek online dengan Grab, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Pagi itu sekira pukul 7.30 Wita saya mulai menyalakan aplikasi Grab Driver pada HP saya supaya bisa menerima pekerjaan. Akhirnya selang beberapa menit sejak saya aktifkan aplikasi, akhirnya ada order masuk yakni GrabBike dengan titik Jemput di Pusat Oleh Oleh Krisna jalan Nusa Indah dan di antar ke jalan Pidada.
Tanpa basa basi saya langsung meluncur ke Krisna oleh-oleh dan berhenti di depan parkirnya Krisna, setelah sampai di sana saya mulai bingung, siapa dan yang mana penumpang saya sampai disana saya tidak ada siapa-siapa yang ada hanya security Krisna Oleh-oleh saja.
Sudah saya kirim pesan kalau saya sudah sampai, ternyata tidak ada balasan atau tidak memberikan petunjuk kalau dia (penumpang saya) ada dimana. Setelah beberapa menit saya mulai panik dan saya pun mulai bertanya-tanya, siapa penumpang saya? karena ini baru pertama kali dapat penumpang.
Saya rasa penumpang saya ini sudah melihat saya karena ternyata lokasi penumpang berada di seberang jalan dari Krisna oleh-oleh. Namun sudah sekian lama dia tidak ada memanggil saya, padahal di aplikasi sudah terlihat berapa nomor plat motor driver dan jenis motornya apa. Mungkin juga dia pertama kali memakai grab jadi tidak ngeh cara mengetahui driver yang didapat dari aplikasi dengan melihat jenis motor dan juga nomor polisi kendaraan.
Setelah beberapa lama akhirnya saya beranikan diri untuk menyamperi orang di seberang jalan tersebut yang sambil memegang HP. Saya pun bertanya ke dia, apakah mbk yang order grab hari ini disini dengan tujuan jalan Pidada? dia pun menjawab, iya... (dalam hati saya berkata, kenapa orang ini tidak memanggil saya dari tadi padahal sudah ada di depannya).
Baiklah karena penumpang sudah ketemu akhirnya saya berikan dia helm untuk dipakai dan kami pun berangkat menuju tujuan yakni jalan Pidada, karena jalannya saya sudah hafal akhirnya bisa sampai dengan cepat. Sampai ditujuan penumpang pun membayar, dengan tarif Rp 11.000. Mbak itu menyerahkan uang Rp 12.000,- karena saya tidak bawa kembalian akhirnya saya iklaskan penumpang pertama ini membayar Rp 10.000,- saja.
Kesimpulannya adalah jika kamu pesan grab, apapun itu jenisnya baik grabbike, grabfood maupun grabexpress pertama yang harus kamu kenali adalah nama driver, jenis motornya dan juga nomor kendaraannya, jika semua sudah cocok dengan yang ada diaplikasi maka itulah driver kamu. Namun kadang ada juga motor dan nomor kendaraan tidak sesuai dengan aplikasi, bisa jadi itu akun Grab Driver hasil dari jual beli.
Nah itulah cerita pertama kali saya menjadi driver ojek online dengan Grab, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Pertama Dapat Penumpang Grab Bike"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih