Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar Otak Licik, Buang Sampah Saja Tidak Bisa.

Hidup itu harus seimbang, kita mulai dari diri sendiri, kita berikan contoh yang baik kepada orang lain tanpa harus menggurui dengan harapan bisa memberikan kebaikan pula kepada orang lain. Namun faktanya tidak pernah terjadi seperti itu.

Dasar Otak Licik, Buang Sampah Saja Tidak Bisa.


Ketika ada sampah yang menumpuk, entah siapa yang membuangnya di sana, saya bersihkan supaya tempat itu tidak kotor. Besoknya saya lihat lagi sampah di sana dan saya bersihkan lagi. Kejadian berulang ulang entah berapa kali seperti itu dan tidak ada perubahan.

Jika saya tahu orangnya mungkin sudah saya tegur supaya tidak membuang sampah disana karena itu sangat mengganggu. Namun karena tidak tahu orangnya makanya saya memberitahu dia hanya lewat perbuatan saya dengan membersihkan tempat itu. Namun harapan saya tidak pernah menjadi kenyataan.

Harapan saya adalah supaya orang itu berfikir dan menyadari siapa yang telah membersihkan sampah yang dia buang disana. Saya harap dia punya rasa malu, dia seanaknya membuang sampah disana dan ada orang yang membersihkan. "Kira-kira siapa yang membersihkan sampah ini, saya jadi malu, besok-besok saya tidak akan buang sampah disitu lagi". nah seperti itulah harapan saya terhadap orang yang membuang sampah sembarangan tersebut.

Namun faktanya dia tidak berfikir seperti itu, mungkin dia berfikirnya berbeda dan menganggap itu adalah sebuah keberuntungan ketika sampah yang dia buang da yang membersihkan. Mungkin dia berfikir seperti ini "Buang saja disini sampahnya toh besok juga sudah ada yang membersihkan lagi". Nah mungkin seperti itu pikiran orang itu, sehingga dia tidak pernah merasa malu untuk membuang sampah disana.

Sampai sekarang juga masih sering seperti itu, masih sering saya lihat banyak sampah disana terutama puntung rokok. Memang sampah itu kecil tapi kalau terus dibiarkan menumpuk disana pastinya akan sangat mengganggu. 

Susah menyadarkan orang kalau sudah merasa enak dengan apa yang dilakukannya dan tidak peduli dengan orang lain. Kira-kira bagaimana cara menyadarkan orang yang seperti itu? adakah solusinya?

Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Dasar Otak Licik, Buang Sampah Saja Tidak Bisa."