Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pantangan Suami Saat Istri Sedang Hamil Menurut Hindu

Hindu merupakan agama mayoritas di Bali dan saat ini antara Agama dan Budaya sangat berkaitan erat dengan kehidupan warga Hindu di Bali. Seperti diketahui kalau orang Bali itu sangat banyak punya pelajaran hidup yang sudah diwariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala sehingga orang Bali punya panutan untuk bisa menjalani hidup di dunia ini dengan baik tanpa harus merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Pantangan Suami Saat Istri Sedang Hamil Menurut Hindu

Seperti diketahui kalau istri sedang hamil maka suami tidak boleh memotong rambut, selain itu masih banyak lagi pantangan yang harus dipatuhi jika istri sedang hamil. Hal ini sudah ada sejak dahulu kala dan sampai saat ini masih banyak orang yang melakukannya untuk mengikuti tradisi turun temurun yang sudah ada.

Seperti yang termuat dalam Lontar Eka Pertama disana dijelaskan jika istri sedang hamil maka seorang suami hendaknya melakukan Swadharma atau mentaati larangan-larangan selama istri hamil agar menurunkan anak atau keturunan yang baik (dharma putra). Larangan-larangan yang berlaku bagi suami tersebut, konon merupakan petuah dari Bhatara Brahma yang disampaikan kepada Bhagawan Bergu. Nah dalam isi larangan tersebut seorang suami tidak diiperkenankan untuk:

  • Membangun rumah
  • Memotong rambut
  • Menyelenggarakan pengangkatan anak
  • Membuat pagar rumah atau pagar ladang
  • Memperistri wanita lain
  • Selingkuh
Nah apa saja yang sebaiknya dilakukan jika istri sedang hamil? Menurut Bhuwana Kosa, Wrhaspati Tattwa, dan Mahabharata, hal-hal yang patut dilaksakan oleh suami selama istri hamil adalah sebagai berikut :
  • Membuat perasaan istri tenang/ damai/ aman/ terlindungi
  • Melakukan derma (Drwya Yadnya – dana punia)
  • Rajin sembahyang, bersamadhi, bermeditasi
  • Membaca Mahabharata
Pada usia kehamilan 7 bulan, adakan upacara megedong-gedongan (kalau mungkin/ bisa) Kalau tidak, sembahyang biasa ditujukan kepada Bhatara Guru (Sanghyang Widhi) mohon keselamatan bayi dan ibunya.

Mengendalikan panca indra, bila mampu berpuasa setiap bulan Purnama dan Tilem.
Disamping itu, pada saat istri hamil, bila ia sedang makan, hendaknya jangan diajak bicara, apalagi diberi kata-kata kotor, kasar, keras yang membuatnya terkejut, tersinggung dan sakit hati. Karena pada saat orang makan Sang Hyang Urip sedang bersemayam pada orang tersebut.

Itulah sebabnya kemudian muncul mitos yang mengatakan, tidak boleh membunuh orang yang sedang makan, walaupun dia seorang penjahat atau musuh sekalipun. Maka dari itu, bagi suami-istri agar semua pikiran, perkataan dan perbuatan, diarahkan pada ajaran-ajaran kebajikan (dharma), agar terhindar dari malapetaka, baik bagi mereka berdua, maupun anak yang dikandungnya.

Selain beberapa larangan yang tertulis dalam Lontar Eka Pratama, ada juga beberapa larangan atau pantangan yang terdapat dalam ajaran Kanda Pat Rare yaitu :
  • Tidak membangunkan istri yang sedang tidur.
  • Tidak melangkahi (ngungkulin) istri yang sedang tidur
  • Pada saat istri yang sedang hamil itu lagi makan, dilarang ngelawatin (membayangi dengan bayangan badan) terhadap nasi atau makanan yang sedang dimakannya.
Dalam ajaran Kanda Pat Rare diyakini bahwa, perkembangan bayi berkaitan dengan penstanaan para Dewa di tubuh bayi, demikian juga para leluhur mulai berhubungan dengan bayi. Sehingga untuk menghormati beliau yang sedang berhubungan dengan pembentukan bayi dalam kandungan, hendaknya suami menghormatinya dengan cara tidak melangkahi ataupun membangunkannya dengan mengejutkan pada saat istri anda tidur.

Selain itu ada juga pantangan secara umum bagi kaum lelaki jika istri sedang hamil adalah sebagi berikut:
  • Menjelekkan, menghina, merendahkan orang lain
  • Menyiksa binatang
  • Makan atau minum berlebihan apalagi sampai mabuk
  • Berjudi
Nah dari berbagai pantangan yang ada tersebut maka sudah jelas bahwa saat istri sedang hamil, sudah sepantasnya kita selalu berbuat hal-hal yang baik, bukan hanya saat istri hamil saja, kebiasaan berbuat baik sudah dilakukan sejak dini, jadi saat suami memiliki istri yang sedang hamil, tidak akan gagap jika harus selalu memuliakan istri yang sedang hamil dengan tidak melakukan hal-hal yang kasar baik dalam segi pikiran, perkataan dan perbuatan. 
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

1 komentar untuk "Pantangan Suami Saat Istri Sedang Hamil Menurut Hindu"

  1. Bagaimana seandainya sdh ada rencana yang sdh ditentukan untuk membangun tempat jualan pas istri di ketahui sedang hamil.. mohon di bantu penjelasannya..

    BalasHapus

Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih