Sedikit Cerita di Hari Terakhir PICA Fest 2016
Hallo Jon, siapa yang sudah pernah datang ke PICA Fest 2016 yang digelar selama tiga hari yakni dari hari Jumat tanggal 1 April 2016 sampai hari Minggu tanggal 3 April 2016. Saya yakin pasti kamu yang suka clothing lokal Bali dan juga live musik Indie pasti sudah pernah menyempatkan diri untuk datang ke PICA Fest 2016 yang berlokasi di GOR Ngurah Rai Denpasar. Meski tidak membeli baju mungkin saja sekedar menikmati live musik dari beberapa Band Indie yang ada di Bali dan juga luar Bali atau bisa saj sekedar jalan-jalan bersama pasangannya menikmati kuliner yang ada di stand kuliner PICA Fest 2016.
Saya sendiri menyempatkan diri datang dari Singaraja pada hari terakhir yakni Minggu 3 April 2016 pada malam hari. Setelah sampai pada lokasi saya sempat 2 kali mengelilingi GOR Ngurah Rai untuk mencari tempat parkir sepeda motor saya. Akhirnya ada petugas parkir yang memberikan kode untuk parkir motor di sebelah timur GOR dan tepatnya di luar parkir atau diatas taman dan mebayar Rp 5.000 kepada petugas parkir itu..
Setelah selesai parkir saya langsung masuk lewat parkir timur dan ternyata parkir di dalam masih banyak yang kosong dan kenapa saya harus disuruh parkir di luar? Setelah itu saya langsung membeli tiket yang harganya Rp 15.000 saja. Tanpa basa-basi saya langsung menuju pintu masuk area PICA Fest 2016. Dengan memberikan tiket masuk dan diberikan cap dan juga cek keamanan untuk menghindari membawa barang-barang terlarang seperti minuman keras dan juga senjata tajam.
Setelah sampai di dalam area Booth saya agak sedikit bingung karena banyaknya pengunjung yang lalu lalang di sekitaran booth. Saya bingung mulai dari mana untuk menikmati dan melihat-lihat booth yang ada karena letaknya seperti kacau dan juga pengunjung yang arahnya tidak beratur sehingga ada beberapa booth yang terlewati.
Setelah selesai melihat beberapa booth dari berbagai clothing lokal Bali, saya putuskan untuk berhenti di Stage Hanomam yang sudah banyak penontonnya. Ketika saya sampai di sana Band Indie Bali yakni Scare Of Bumbs sedang main di atas Panggung Hanoman yang merupakan panggung utama PICA Fest 2016 dan saya putuskan untuk menetap di depan panggung Hanoman sampai akhirnya Joni Agung & Double T Band naik panggung sebagai band terakhir yang main pada PICA Fest 2016 di Hanoman Stage. Sebenarnya ada 2 panggung lagi yakni Subali Stage dan Sugriwa Stage tapi saya tidak tahu dimana lokasinya.
Sebenarnya acara PICA Fest 2016 ini sangat bagus, namun masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh panitia jika ke depannya bisa digelar lagi PICA Fest. Selama ini masih banyak pengunjung yang mengeluh dengan beberapa hal berkaitan dengan acara PICA Fest 2016 ini. Termasuk saya juga merasakannya pada hari terakhir nah berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Saya sendiri menyempatkan diri datang dari Singaraja pada hari terakhir yakni Minggu 3 April 2016 pada malam hari. Setelah sampai pada lokasi saya sempat 2 kali mengelilingi GOR Ngurah Rai untuk mencari tempat parkir sepeda motor saya. Akhirnya ada petugas parkir yang memberikan kode untuk parkir motor di sebelah timur GOR dan tepatnya di luar parkir atau diatas taman dan mebayar Rp 5.000 kepada petugas parkir itu..
Setelah selesai parkir saya langsung masuk lewat parkir timur dan ternyata parkir di dalam masih banyak yang kosong dan kenapa saya harus disuruh parkir di luar? Setelah itu saya langsung membeli tiket yang harganya Rp 15.000 saja. Tanpa basa-basi saya langsung menuju pintu masuk area PICA Fest 2016. Dengan memberikan tiket masuk dan diberikan cap dan juga cek keamanan untuk menghindari membawa barang-barang terlarang seperti minuman keras dan juga senjata tajam.
Setelah sampai di dalam area Booth saya agak sedikit bingung karena banyaknya pengunjung yang lalu lalang di sekitaran booth. Saya bingung mulai dari mana untuk menikmati dan melihat-lihat booth yang ada karena letaknya seperti kacau dan juga pengunjung yang arahnya tidak beratur sehingga ada beberapa booth yang terlewati.
Setelah selesai melihat beberapa booth dari berbagai clothing lokal Bali, saya putuskan untuk berhenti di Stage Hanomam yang sudah banyak penontonnya. Ketika saya sampai di sana Band Indie Bali yakni Scare Of Bumbs sedang main di atas Panggung Hanoman yang merupakan panggung utama PICA Fest 2016 dan saya putuskan untuk menetap di depan panggung Hanoman sampai akhirnya Joni Agung & Double T Band naik panggung sebagai band terakhir yang main pada PICA Fest 2016 di Hanoman Stage. Sebenarnya ada 2 panggung lagi yakni Subali Stage dan Sugriwa Stage tapi saya tidak tahu dimana lokasinya.
Sebenarnya acara PICA Fest 2016 ini sangat bagus, namun masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh panitia jika ke depannya bisa digelar lagi PICA Fest. Selama ini masih banyak pengunjung yang mengeluh dengan beberapa hal berkaitan dengan acara PICA Fest 2016 ini. Termasuk saya juga merasakannya pada hari terakhir nah berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Parkir dan pengaturnya, pada malam hari terakhir padahal parkir di tengah parkir selatan itu masih banyak yang kosong, namun kenapa diarahkan ke parkir lain dan itu juga saya tidak tahu siapa yang mengatur parkir. Padahal di depan parkir itu ada seperti Pecalang, kenapa tidak diarahkan ke dalam parkir itu saja dan satu hal lagi saya bayar Rp 5.000 kepada petugas parkir itu dan saya tidak dapat karcis, kemanakah uang parkir itu nantinya?
- Ada juga pengunjung yang mengeluhkan tentang kualitas dari cap atau stempel yang kualitasnya tidak tahan lama, sehingga orang yang sudah masuk pagi harinya dan ketika malam hari ingin masuk lagi harus beli tiket lagi karena stempel atau cap sudah hilang. Ke depannya untuk kualitas cap tolong diperhatikan lagi.
- Ada juga yang mengeluhkan karena kecilnya areal penonton terutama di pangung utama sehingga ketika penonton membludak antara penonton dan penikmat Booth jadi saling bertabrakan. Sehingga untuk ke ke depannya mencari tempat yang lebih luas seperti GWK misalnya.
- Rute untuk mengelilingi Booth juga tidak jelas, sehingga sering terjadi tabrakan antara pengunjung dari berlawanan arah.
Namun selain ada beberapa keluhan seperti di atas, ada juga beberapa orang yang menyatakan puas dengan ajang PICA Fest 2016 yang digelar selama 3 hari tersebut.
- Ada yang menulis seperti ini pada akun IG Pica Fest Terimakasih sudah menjembatani kami para pemburu diskon clothing karya anak muda kreatif Bali, semoga tahun depan lebih bagus lagi, dan sukses selalu buat tim, serta semua pihak dalam kelancaran acara tahunan ini"
- Ada juga yang menulis seperti ini "keren abisss.... semua pada tertib...salut dengan acara ini ...padahal ramenya minta ampun...tapi jalan raya ttp lancar....tanpa macet dikit pun...keren abisss"
Nah untuk lebih jelasnya silakan baca komentar pengunjung pada postingan IG di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Sedikit Cerita di Hari Terakhir PICA Fest 2016"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih