Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketua DPRD Bali Setuju Tajen digelar di Halaman Gedung DPRD

Hal ini pertama diusulkan oleh salah satu anggota DPRD Bali yakni Dewa Nyoman Rai, dia mengusulkan harus adanya Perda Sabung Ayam di Bali. Selain itu anggota DPRD dari fraksi PDIP ini juga menginginkan agar halaman serta wantilan gedung DPRD Bali bisa menggelar sabung ayam (Tajen) pada hari raya tertentu.

Ketua DPRD Bali Setuju Tajen digelar di Halaman Gedung DPRD
foto: bali.tribunnews.com
"Perda sabung ayam itu sangat penting, dalam rangka melestarikan budaya bali. Kalau perlu setiap hari raya, tajen digelar di halaman atau wantilan DPRD Bali" tutur poilitis asal Buleleng, usai rapat paripurna internal di Gedung DPRD Bali, Senin (22/02).

Dan ternyata usulan itu pun mendapat respon positif dari beberapa anggota dewan lainnya, tetapi masih ada beberapa anggota dewan yang enggan bicara tentang usulan tersebut. Adapun ketua DPRD Bali yakni Nyoman Adi Wiryatama menyambut positif usulan tersebut "Pas, cocok usulan tajen, setuju" Seloroh Adi Wiryatama sambil mengacungkan jempolnya tanda setuju usai rapat paripurna seperti dilansir dari suaradewata.com

Kalau sudah begini pasti akan da pro dan kontra, entah apa dasarnya akan membuat perda tentang tajen yang jelas ini seperti pisau bermata dua, satu sisi akan melegalkan Tajen yang sudah jelas dari dulu dilarang oleh Bapak Gubernur dan mungkin akan bisa digelarnya tajen dimana saja. Kita sikapi saja dengan postif atas usulan tajen ini karena tejen ini merupakan budaya tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala. Jika benar akan ada Perda tajen yang akan melegalkan tajen maka setiap akan ada tajen tentu harus ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh yang mengadakan tajen, setidaknya ada izin menggelar keramaian ditempat umum.

Di sisi lain mungkin akan ada banyak kalangan tajen yang akan beroperasi, dan mungkin ini akan meningkatkan perekonomian dilingkungan sekitar namun selain tiu tentu juga akan ada banyak hal negatif yang akan bisa terjadi dari tajen ini salah satunya semakin banyak bebotoh yang menghabiskan waktunya di tajen.Memang tidka semua yang ada di kalangan tajen itu adalah botoh ada juga mereka yang memang bekerja di tajen seperti dagang, tukang ucut dan lain-lain.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Ketua DPRD Bali Setuju Tajen digelar di Halaman Gedung DPRD"