Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Busana Ayu Saraswati Pemenang Juara Truni Denpasar, dihujat Karena Terlalu Seksi

Brosis, beberapa hari ini sedang ramai dipermasalahkan di dunia maya tentang busana dari pemenang Truni Denpasar. Hal itu berkaitan dengan busananya yang terlihat begitu seksi hingga memperlihatkan paha. Banyak sekali Netizen yang menghujat cara berpakaiannya wanita yang bernama Ayu Saraswati ini yang katanya cara berpakaiannya tidak sesuai dengan adat istiadat Bali dan dituntut agar memberi contoh yang baik kepada masyarakat lainnya agar tidak mengunakan pakaian Adat yang bisa dibilang terlalu seksi. Dalam foto tersebut nampak yang juara truni memakai pakaian payas gede yang sudah dimodifikasi sehingga terlihat begitu modis dan seksi.

Busana Ayu Saraswati Pemenang Juara Truni Denpasar, dihujat Karena Terlalu Seksi

Dalam debat yang ada di facebook tersebut ada yang pro dan ada juga yang kontra dengan busana yang dipakai tersebut. Saya sendiri yang tidak paham dengan dunia fashion jadi saya melihat hal itu hanya sebagai sebuah seni dan dari sudut pandang yang lain bukan sebagai ajang untuk pamer keseksian atau yang bisa disebut menjatuhkan adat budaya bali terutama dalam hal busana adat yang dipakai ke pura oleh seorang wanita.

Dalam hal ini konteksnya jelas, bahwa busana yang dipakai tersebut hanya saat tertentu saja, nah kebetulan dalam hal ini adalah pemilihan truna truni Denpasar. Dalam hal ini saya pro dengan apa yang ditampilkan tersebut, karena apa yang ditampilkan tersebut tidak ubahnya seperti ajang fashion yang menonjolkan busana yang dipakai dan juga siapa yang memakai. Banyak juga yang sependapat dengan saya pada diskusi yang terjadi pada grup facebook tersebut. Selain itu busana ini mungkin bisa dipakai saat acara lainnya misalnya saat acara pernikahan oleh mempelai wanita, jadi busana tersebut bisa disamakan dengan gaun pengantin.

Busana Ayu Saraswati Pemenang Juara Truni Denpasar, dihujat Karena Terlalu Seksi

Namun meskipun banyak yang pro, ada juga banyak netizen yang kontra dan tidak setuju dengan apa yang ditampilkan tersebut. paling banyak alasannya adalah ajang ini sebagai pemberi contoh bagi truna truni bali dalam hal berpakaian, maka tidaklah indah jika menampilkan juara dengan busana seperti itu. Mungkin mereka tidak tidak melihat konteksnya kenapa berbusana seperti itu, kebanyakan menghubungkannya dengan busana saat pergi ke Pura. Kalau dihubungkan seperti itu maka sudah tidak cocok dan tidak pantas kalau ke Pura dengan pakaian seperti itu. Saya yakin tidak akan ada wanita yang mau datang ke Pura dengan busana seperti itu, alasannya pertama adalah ribet dan berat dan pastinya tidak nyaman jika bersembahyang dengan pakaian seperti itu.

Jadi menurut saya pribadi Hal itu sah-sah saja, tergantung dimana busana itu dipakai, menyesuaikan dengan keperluan dan tempatnya. Dalam hal ini busana itu tidak lebih dari sebuah hasil karya fashion yang harus diperlihatkan untuk mengetahui perkembangan fashion yang ada saat ini terutama yang berhubungan dengan pakaian adat Bali. Nah kembali lagi ke diri kita masing-masing apakah hal itu pantas atau tidak, kembali dari sudut pandang kita apakah itu negatif atau positif dan itulah Rwa Bineda yang selalu ada dalam kehidupan ini.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Busana Ayu Saraswati Pemenang Juara Truni Denpasar, dihujat Karena Terlalu Seksi"