Menurut Hindu, Ini yang terjadi dengan Atma Jika Mati Bunuh Diri
Beberapa bulan
terakhir kita sering mendengar kasus kematian karena bunuh diri, banyak alasan
sehingga orang itu nekad mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri (matingulah pati). Salah satu faktor penyebab bunuh diri paling banyak adalah masalah
himpitan ekonomi yang kian mencekik leher terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Selain itu ada juga faktor lain seperti masalah cinta yang belakangan ini juga
pernah terjadi. Kasus bunuh diri ini tidak memandang umur, kalau sudah nekad
mengakhiri hidup maka dari umur masih muda sampai yang sudah tua bisa melakukan
tindakan bunuh diri untuk mengakhiri hidup untuk bisa cepat lepas dari masalah
yang sedang dihadapi.
Namun mengakhiri hidup
dengan cara bunuh diri supaya terlepas dari beban masalah yang dihadapi adalah cara kematian yang sangat buruk, tanpa melewati
proses apapun, Atma akan langsung terjerumus memasuki alam-alam bawah yang
penuh kegelapan dan kesengsaraan. Setelah mati Atma justru mengalami
kesengsaraan yang jauh lebih berat, keras dan gelap dibandingkan dengan
kesengsaraan apapun waktu masih hidup. Atma akan berada di sana dalam kurun
waktu yang tidak terhingga lamanya.
Dalam siklus Samsara,
mendapat kesempatan lahir sebagai manusia tidak terjadi dengan mudah. Tubuh
atau fisik manusia yang kita miliki sebagai wahana Atma dalam kehidupan ini
sangat sulit untuk diperoleh. Kita perlu mengumpulkan akumulasi karma baik yang
sangat banyak dalam jangka waktu yang sangat panjang agar dapat terlahir
sebagai manusia.
Untuk diri sendiri
seberat apapun kehidupan yang sedang dijalani, jangan pernah sedikitpun
berfikir untuk melakukan bunuh diri karena sangat berbahaya dan sangat luar
biasa merugikan diri sendiri. Ketika diri kita dilanda kesedihan atau terkena
masalah apapun yang sangat mendalam, maka segeralah mencari perlindungan
Dharma, bisa dalam bentuk membaca ajaran suci Dharma, pergi ke tempat suci,
mencari guru pembimbing dan lain sebagainya.
Untuk orang lain,
ketika melihat orang lain dengan gejala-gejala akan melakukan tindakan bunuh
diri, segeralah melakukan tindakan Dharma untuk menolong dan menyelamatkannya.
Misalnya jadilah pendengar setia dari masalah orang tersebut dan sebisa mungkin
memberikan solusi atau meskipun tidak bisa memberikan solusi setidaknya sudah
mau mendengarkan dan memberi semangat untuk selalu tabah menjalani tanpa
menghakiminya.
Saat kita mndrita pnyakit yg tdak bisa sembuh dan itu hanya membuat beban bagi kluarga kita yg sdah susah,,
BalasHapuspa jln idup ni ttap arus kita jlni pda nyatanya yg bnr2 d bebani bkn kita tpi mrk yg mrwat kita tnpa smpat kta mblasny
Apapun yang terjadi jangan pernah mengambil tindakan bunuh diri, karena kematian dengan bunuh diri itu kematian yang paling buruk dan tidak termaafkan. Jika harus membebani orang lain, itu juga sudah jalan Tuhan, karena didunia ini semua adalah kehendakNya jadi jangan pernah mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri, percaya akan kekuatan Tuhan kalau sakit apapun pasti Ada obatnya. Satu lagi, Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi dari kemampuan umatnya, percayalah bahwa Anda akan sembuh.
Hapus