Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Panca Maha Bhuta dan Bagiannya

Om Swastyastu, kita lanjutkan lagi pembahasan kita yang lain, kali ini saya akan coba tulis lagi tentang unsur-unsur alam micro dan macro. Dalam ajaran agama Hindu kita mengenal adanya Panca Maha Bhuta yang artinya lima elemen dasar pembentuk alam, baik alam microcosmos atau badan manusia maupun alam macrocosmos atau alam semesta.

Sebelum itu kita akan bahas dulu tentang pengertian dari Tri Sarira yang artinya tiga lapis badan yang terbentuk dari unsur-unsur yang berbeda serta mempunyai kualitas yang berbeda pula. Tri Sarira terdiri dari tiga bagian yaitu Stula Sarira artinya badan kasar atau jasmani yang terbentuk dari Panca Maha Bhuta. Suksma Sarira artinya badan halus yang terbentuk dari unsur Budhi, Manah, Ahamkara dan Indriya. Anta karana sarira artinya badan penyebab yaitu jiwatman sebagai hidupnya hidup.
Stula sarira juga dibentuk oleh Sad Kosa yang artinya enam lapisan pembungkus badan yang terdiri dari Asti atau tulang, Adwad atau otot, Sumsum, Mamsa atau daging, Rudhira atau darah dan Carma atau kulit.


Suksma sarira dibentuk sari Tri Antakarana atau tiga penyeba akhir yang terdiri dari Budhi fungsinya untuk menentukan keputusan. Manah fungsinya untuk berfikrpir dan Ahamkara fungsinya untuk merasakan dan bertindak. Selain itu Suksma Sarira juga dibentuk oleh Panca Budhindrya terdiri dari lima bagian yaitu Cakswindrya adalah indra pengenal melalui penglihatan terletak pada mata. Srotendrya adalah indra pengenal melalui pendengaran, terletak pada telinga. Ghranendrya adalah indra pengenal melalui penciuman, terletak pada hidung. Jihwendrya adalah indra pengenal melalui pengecap terletak pada lidah. Twakindrya adalah indra pengenal melalui sentuhan terletak pada kulit. Panca Kamendrya terdiri dari lima bagian yaitu Panindrya adalah indra penggerak pada tangan. Padendrya adalah indra penggerak pada kaki. Garhendrya adalah indra penggerak pada perut. Upasthendrya adalah indra penggerak pada kemaluan laki-laki dan Bhagendrya pada kemaluan perempuan. Pagwindrya adalah indra penggerak pada dubur.

Antakarana Sarira adalah lapisan yang paling halus yaitu Atman.

Secara singkat dan sederhana lima bagian dari Panca Maha Bhuta meliputi Pertiwi atau tanah, Apah atau air, Bayu atau udara, Teja atau Api dan Akasa atau ether atau ruang angkasa. Berikut adalah penjelasan lebih detail dari unsur-unsur Panca Maha Bhuta beserta contohnya.

Pertiwi merupakan unsur zat padat pembentuk alam, jika kita lihat pada alam semesta bisa kita lihat unsur padat ini berupa tanah sedangkan pada badan manusia pertiwi ini bisa kita lihat pada badan kasar atau tubuh manusia itu sendiri.

Apah merupakan unsur cair pembentuk alam, maka jika kita lihat pada alam semesta unsur cair ini bisa berupa air laut, air danau, air tawar dan segala bentuk cair lainnya sedangkan pada tubuh manusia unsur cair bisa berupa darah, keringat, lendir, enzim dan segala yang cair pada tubuh manusia.

Bayu merupakan unsur gas pembentuk alam, unsur gas ini bisa berupa udara yang berhembus di alam semesta ini, atau gas yang dihasilkan oleh pepohonan. Sedangkan pada manusia unsur gas ini bisa berupa proses pernapasan yang menghirup O2 yang dihasilkan pepohonan.

Teja merupakan unsur panas penyusun alam, jika pada alam semesta kita bisa melihat api, panas bumi sedangkan pada tubuh manusia panas ini sebagai indikator suhu tubuh yang biasa diukur dengan termometer.

Akasa merupakan unsur ruang penyusun alam, jika pada alam semesta kita kenal dengan istilah ruang angkasa, galaksi, rotasi bumi disana tertata secara rapi perputaran bumi dan planet lainnya supaya tidak berbenturan. Sedangkan pada tubuh manusia kita bisa lihat adanya lubang hidung, lubang telinga dan tenggorokan, pada tubuh manusia unsur akasa ini berfungsi untuk jalan atau sirkulasi dari unsur lainnya.

Panca Maha Bhuta berasal dari unsur-unsur Panca Tan Matra yang terdiri dari lima bagian yaitu.
Sabda tan matra atau benih suara.
Sparsa tan matra atau benih rasa sentuhan.
Rupa tan matra atau benih penglihatan.
Rasa tan matra atau benih rasa, pengecap
Gandha tan matra atau benih penciuman

Nah itulah penjelasan dari unsur-unsur Panca Maha Bhuta serta bagian-bagiannya, semoga bermanfaat, Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

1 komentar untuk "Pengertian Panca Maha Bhuta dan Bagiannya"

Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih