Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Hari Raya Saraswati

Om Swastyastu, Semeton Bali yang saya cintai, kali ini kita berjumpa lagi, sebelumnya saya sudah bahas tentang Hari Raya Pagerwesi dan sekarang saya akan tulis tentang Hari Saraswati, biasanya Hari Saraswati ini identik dengan pelajar karena pelajar itulah paling dekat dengan ilmu pengetahuan.
Saraswati adalah perayaan hari diturunkannya ilmu pengetahuan (Vidya) oleh Tuhan yang maha Esa melalui sinar suciNya Dewi Saraswati. Hari Saraswati yang dirayakan setiap hari Sabtu, wuku Watugunung merupakan hari yang baik untuk memohon kepada Tuhan agar dianugerakan Vidya atau ilmu pengetahuan dan kecerdasan sehingga kita akan terbebas dari kebodohan atau kegelapan (Avidya) menuju pencerahan.

Dalam ruang lingkup sekolah atau pelajar, Hari Saraswati ini dirayakan dengan bersembahyang bersama di Padmasana yang ada disekolah, pada hari Saraswati ini tidak melakukan proses belajar dan mengajar sebagai penghormatan kepada Hari Saraswati. Segala bentuk sarana atau alat belajar mengajar seperti buku, komputer dan alat peraga dibuatkan banten.

Di Bali Hari Saraswati sering disebut dengan Piodalan buku, lontar dan sastra agama yang dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan sehingga untuk kalangan rumah tangga tetap membuat banten untuk segala yang berbau pendidikan atau ilmu pengetahuan, misalnya buku, lontar atau buku yang lain sebagai catatan pekerjaan untuk memohon anugerah kepada Tuhan.

Keesokan harinya disebut dengan Banyupinaruh, adalah penyucian diri dengan mandi di laut atau sumber mata air dengan tujuan supaya ilmu pengetahuan yang diperoleh bisa digunakan untuk tujuan yang baik. Biasanya Banyupinaruh ini dilakukan di pantai dan dilaksanakan pagi hari sebelum matahari terbit dan tidak lupa juga membawa banten untuk dirarung dilaut sebelum melakukan Banyupinaruh atau mandi di pantai.

Dewi Saraswati merupakan saktinya Dewa Brahma, yang mempunyai kekuatan luar biasa tentang ilmu pengetahuan, dari ilmu pengetahuan inilah timbul ciptaan-ciptaan baru di dunia ini. Dewi Saraswati dilukiskan sebagai Dewi yang cantik dan bertangan empat yang masing-masing memegang Genitri, Keropak, Wina dan Teratai dan disampingnya ada angsa dan burung merak, berikut adalah makna dari segala simbol Dewi Saraswati.

Dewi (Wanita Cantik) sebagai lambang bahwa sifat dari ilmu pengetahuan itu sangat mulia, lemah lembut indah dan menarik.
Genitri adalah lambang dari sifat kekekalan ilmu pengetahuan itu, tidak terbatas dan tidak akan ada akhirnya serta tidak akan habis kalau dipelajari.
Kropak adalah lambang dari sumber ilmu pengetahuan.
Wina adalah simbol yang melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu sangat mempengaruhi rasa yangnsangat halus (lambang seni budaya yang agung).
Teratai adalah simbol yang melambangkan kesucian Ida Sang Hyang Widhi dan merupakan simbul dari ilmu pengetahuan itu sangat suci.
Merak adalah simbol yang melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu memberikan kewibawaan bagi mereka yang sudah menguasainya.
Angsa adalah simbol yang melambangkan kebijaksanaan dimana orang yang sudah menguasai ilmu pengetahuan maka dia akan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang buruk.

Nah itulah makna Saraswati dan arti simbol Dewi Saraswati, semoga bermanfaat dan bisa menjadi pedoman hidup dalam menjalani hidup secara nyata untuk memakai ilmu pengetahuan untuk kebaikan dan berjalan di jalan Dharma dan menjauhi godaan dari Adharma supaya tidak terjerumus dalam tindakan kejahatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan, misalnya melakukan tindakan korupsi, merakit bom untuk tindakan teroris dan lain sebagainya. Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Makna Hari Raya Saraswati"