Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Kalau Honda CB190R dan CBF190R ke Indonesia?

Beberapa hari lalu Honda Tiongkok merilis satu produk baru mereka yaitu sebuah naked bike yang diberi nama Honda CB190R dan CBF190R dimana tampilan dari Honda ini memang out of the box dari model honda biasanya. Shock depan memakai USD dan lampu depan yang model baru dan berpenampilan sangar (silakan lihat pada gambar telampir).


Banyak biker di tanah air berpendapat kalau Honda CB190R dan CBF190R cocok untuk diboyong ke tanah air untuk menggantikan varian Tiger yang sudah disuntik mati sama AHM. Dengan menggendong mesin yang 184 cc SOHC satu silinder dan berpendingin udara, bisa menghasilkan power sebesar 11.7 kW pada putaran 8.000 rpm dan torsi maksimum 15 Nm pada putaran @7.000 rpm.

Sekarang masalahnya adalah Honda CB190R dan CBF190R buatan China, mungkin ada beberap biker di tanah air yang masih trauma dengan adanya motor china (mocin) yang dulu sempat heboh sekitar tahun 2000 an. Dimana banyak yang kecewa dengan kualitas dari mocin tersebut. Secara dari harga mocin ini memang jauh lebih murah dari dari produk jepang kala itu.

Kalau menurut saya pribadi, sekarang jaman sudah berbeda, teknologi sudah semakin canggih dan saya yakin standar yang dimiliki Honda juga jauh lebih baik dengan standar mocin yang dulu pernah masuk ke Indonesia. 

Dengan memasukkan produk dari China ini seperti ‘gambling’ iya kalau hanya produk ini yang tidak laku. Nah bagaimana kalau merembet soal brand equity yang sudah ‘susah payah’ dibangun? tentu akan menjadi kontraproduktif bagi brand Honda sendiri. Nah apakah produk ini akan masuk ke tanah air? dan meramaikan kancah pasar naked bike di tanah air? selain itu masalah harga tentu juga harus bisa kompetitif dengan pesaing yang sudah ada.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Bagaimana Kalau Honda CB190R dan CBF190R ke Indonesia?"