Ciri-ciri Pemimpin Perusahaan yang Baik

Sebenarnya sudah lama ingin menulis tentang dunia kerja tetapi sampai saat ini baru bisa sedikit mencurahkan beberapa dari pengalaman kerja. Selama ini saya hanya sebagai staff biasa artinya saya masih memiliki dua level pemimpin diatas saya yaitu Supervisor dan General Manager. Kenapa saya ingin menuliskan tentang dunia kerja, terutama yang pernah saya alami dimana ada rasa pahit dan manisnya ketika harus bekerja dengan orang lain dan tentu harus mematuhi setiap peraturam yang ada pada perusahaan tersebut.

Tempat kerja atau kantor sudah seperti rumah saja dimana kita harus menghabiskan lebih banyak waktu disana dari pada ditempat lain seperti rumah atau tempat rekreasi. Selain itu kita juga lebih banyak berinteraksi dengan rekan kerja dari pada dengan keluarga namun apa daya itu sudah jadi resiko ketika kita harus masih bekerja dengan orang lain.

Selama ini saya sudah pernah bekerja pada tiga perusahaan yang berbeda jadi saya sudah bisa merasakan bagaimana rasanya punya seorang pemimpin, dari ketiga tempat itu saya bisa melihat dan menilai seorang pemimpin perusahaan. Bagaimana seorang pemimpin bisa membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dan bagaimana pemimpin perusahaan memihak saat mengambil keputusan.

Mungkin pemimpin perusahaan atau level manager juga bisa mengalami dilema ketika harus mengambil keputusan antara memihak pada pemilik perusahaan atau memihak pada karyawan dan masih banyak lagi contoh yang lain ketika ada kebijakan yang harus ditetapkan untuk kelangsungan perusahaan.

Pada kasus lain seorang pemimpin hanya fokus pada satu hal saja yaitu hasil, tanpa berfikir bagaimana hasil itu bisa dicapai sehingga dia tidak mengetahui bagaimana seorang karyawan bekerja untuk mencapai hasil yang bagus sesuai dengan harapan perusahaan. Nah bagaimana jika saat tertentu apa yang diharapkan perusahaan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan? Apakah seorang pemimpin akan langsung memarahi karyawan tersebut atau bertanya dahulu kenapa bisa begitu, apa kendalanya?

Kemarin saya sempat dimarahi oleh atasan karena satu laporan yaitu karena saya tidak bisa dihubungi via telpon pada hari minggu dan itupun baru kali itu saya tidak bisa dihubungi, biasanya komunikasi lancar dan pekerjaan selalu beres ketika hari minggu atau hari libur atau di luar jam kerja dan itupun dengan fasilitas pribadi. Dalam kasus ini saya langsung dimarahi dan tidak bertanya dahulu apa alasannya saya susah dihubungi via telpon, selama ini biasanya kerjaan kamu lancar kok kemarin susah dihubungi, apa hp kamu rusak? begitu misalnya, Akhirnya saya menjelaskan, kalau tempat tinggal saya kadang sinyalnya sering bermasalah, makanya telpon saya alihkan ke nomor yang lain yang sinyalnya lebih kuat, tetapi kadang orang yang menelpon tidak tahu dengan fasilitas pengalihan panggilan ini sehingga setiap menelpon saya dan mendengar suara bahwa panggilan sedang dialihkan maka telpon langsung dimatikan, nah jadilah saya tidak bisa dihubungi.

Ini untuk kesekian kalinya saya dimarahi tanpa sebab yang jelas, seolah-olah saya ini selalu salah, selama ini dia tidak pernah memberitahukan kepada saya, kebutuhannya apa, laporan apa yang diperlukan sistem seperti apa yang dibutuhkan dan saya tidak pernah diajak atau dimintai masukkan untuk mengembangkan sistem yang ada.

Dari kejadian di atas saya bisa menilai seorang pemimpin dan akan saya jelaskan menjadi beberapa poin penting.

1. Dia hanya melihat hasil akhir tanpa tahu bagaimana selama ini saya bekerja dari rumah terutama pada hari minggu atau hari libur atau diluar jam kerja atau setelah pulang kerja.
2. Saat menemui masalah atau laporan tentang karyawan, dia tidak mengklarifikasi dulu apa masalahnya apa sebabnya kenapa bisa begitu, sehingga kembali ke nomor satu yaitu hanya melihat hasil akhir.
3. Selama ini dia tidak mengevaluasi bagaimana saya bekerja padahal sudah setiap hari saya cc emailnya tetapi tidak pernah di baca, buktinya tidak pernah ada laporan email kalau email yang saya kirim sudah dibuka atau dibaca.
4. Selalu curiga sama staff seperti saya dan saya tidak tahu apa alasannya.
5. Selama ini dia tidak pernah memuji karyawan saat pekerjaan lancar dan pasti memaki ketika pekerjaan salah sedikit saja.
6. Mencari kesalahan karyawan tanpa pernah memuji keberhasilan karyawan.
7. Tidak mau tahu alasan tidak mau menerima saran dan kritik yang ada hanya hasil akhir.

Seharusnya seorang pemimpin yang baik itu bisa memperlihatkan beberapa hal berikut ini yang mungkin akan membuat karyawan menyenangi atasannya.

1. Mampu mengenali karyawannya sehingga mampu mengembangkan SDM setiap karyawan yang ada.
2. Sikap positif dan mampu menginspirasi karyawan, memuji saat staff mencapai keberhasilan dan tanpa harus memaki ketika staff melakukan kesalahan, sehingga akan berpengaruh pada kondusifitas suasana kerja dan mampu meningkatkan produktifitas karyawan.
3. Mampu mendelegasi nah ini merupakan hal yang penting sehingga seorang pemimpin mampu mendelegasikan tugasnya pada tim atau karyawan yang tepat tanpa rasa curiga sehingga pemimpin bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih penting.
4. Komukasi yang baik akan akan bisa menyampaikan pesan dengan jelas sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai dengan mudah karena adanya komunikasi yang baik antara karyawam dengan pemimpin dan sesama karyawan.
5. Cepat dalam menangani masalah sehingga masalah dapat terselesaikan dengan cepat dan akurat tanpa berlarut-larut yang bisa mengamcam kelangsungan perusahaan.
6. Humoris, seorang pemimpin yang baik tidak sadis atau diktator baik dalam hal pekerjaan atau pribadi diluar pekerjaan sehingga seorang karyawan bisa merasa nyaman dengan keberadaan seorang pemimpin.
7. Percaya diri dan optimis, hal ini penting agar seorang pemimpin mampu memperlihatkan sikap yang bisa membangun moral staff meskipun dalam keadaan yang tertekan atau keadaan sulit.
8. Siap menerima saran dan kritik dari manapun sehingga bisa tahu apa yang dibutuhkan karyawan atau perusahaan, terutama pemimpin yang baru pada suatu perusahaan.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :