Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Ganti Kartu Simpati di Grapari Denpasar

Akriko.com - Sebenarnya sudah lama ingin upgrade kartu atau SIM Card Simpati milik saya supaya bisa di pasang ke HP baru saya karena HP baru saya memakai SIM nano dan kartu saya yang lama masih kartu jadul sehingga ukuran cipnya masih besar dan tidak bisa di potong ke ukuran nano, cuma bisa dipotong sampai ukuran Micro saja.

Cerita Saat Ganti Kartu Simpati di Grapari

Sudah seminggu sejak saya mengganti HP yang lama karena rusak jadi kartu Simpati saya tidak bisa dipasang dan selama hampir seminggu tidak aktif dan saya hanya memasang kartu IM3 saja dan kartu bawaan yakni kartu 3 saat membeli HP baru tersebut.

Nah saya tidak akan lama-lama bercerita, baiklah akan saya mulai saja pengalaman saya ketika akan mengganti SIM card saya supaya bisa dipasang pada HP baru saya dan sekaligus menjadikan kartu saya untuk bisa berselancar dengan koneksi internet 4G.

Nah kali ini saya memilih untuk datang ke Grapari Telkomsel yang ada di Gatsu timur karena dekat dengan tempat tinggal saya. Sesampainya disana saya disapa oleh petugas dan langsung ditanya nomor Simpati saya dan memberikan nomor antrian dan disuruh mengisi form yakni mengisi lima nomor telepon yang terakhir dihubungi  dan jika ada layanan mobile Banking, silakan centang ya dan isi nama Banknya.

Setelah itu saya disuruh untuk menunggu dan nanti akan dipanggil sesuai dengan nomor antrean oleh Customer Service (CS). Saat itu ada dua CS yang bertugas dan keduanya sedang melayani customer jadi saya harus menunggu beberapa saat lagi untuk dipanggil.

Nah setelah itu ternyata CS 1 sudah selesai melayani konsumen dan nomor antrean saya pun dipanggil dan langsung duduk. Setelah itu nama saya ditanyakan dan langsung pada pokok permasalahan yakni ingin mengganti kartu atau SIM Card supaya bisa dipotong ukuran Nano.

Setelah itu form yang saya isi tadi saya serahkan termasuk, SIM card yang lama dan juga KTP. Setelah itu petugas CS yang namanya Giri langsung mengecek nomor tersebut terdaftar atas nama siapa. Setelah dicek ternyata nomor tersebut terdaftar atas nama Purnama dari Mendoyo. Loh kok bisa? saya tidak tahu saya beli nomor itu sudah lama mungkin sudah lima tahun lalu, dan saat registrasi mungkin dibantu oleh petugas counter dan saat registrasi memakai sembarang nama dan nomor identitas.

Setelah itu petugas CS memeriksa lima nomor yang pernah dihubungi dengan kartu tersebut dalam tiga bulan terakhir. Setelah dicek ternyata hanya ada satu nomor yang valid dan saya pun disuruh untuk mengisi form yang sama yakni untuk mengisi nomor telepon yang pernah dihubungi dalam waktu tiga bulan terakhir.

Saya disuruh untuk mengisi dua nomor lagi supaya ada tiga nomor yang valid, jika tidak bisa menemukan 3 nomor valid maka mungkin kartu tidak bisa diganti atau diaktifkan. Karena selama 1 minggu ini nomor Simpati tidak aktif, jadi tidak bisa dipakai menelpon dan juga menerima telepon.

Selain itu selama ini memakai dua kartu saya lupa nomor yang mana dipakai untuk menelpon keluar jadilah saya mikir panjang lebar untuk mengingat kemana saja saya sempat nelpon dengan kartu Simpati ini. Setelah mencoba memasukkan beberapa nomor yang membuat saya berfikir keras akhirnya bisa juga ingat nomor siapa saja yang pernah saya hubungi.

Setelah mendapat tiga nomor yang valid akhirnya proses selanjutnya bisa dilaksanakan. Kartu baru sudah ada ditangan CS, nah sebelum bisa dilanjutkan CS berkata, kalau penggantian SIM Card Simpati ini gratis, tapi..... Nah ada kata Tapinya... ternyata ada syaratnya loh yakni konsumen diwajibkan untuk membeli paket data internet. Waktu itu ada pilihan harga paket yang Rp 88.000 dan juga Rp 65.000 nah saya pilih yang Rp 88.000 karena paketnya nasional dan bisa dipakai dimana saja.

Setelah setuju untuk membeli paket maka CS pun melanjutkannya, saat itu CS kembali bertanya kepada saya "supaya genap Rp 100.000, yang 12 ribu mau dibeliin pulsa saja?" saya pun mengiyakan karena kebetulan SIM card lama lagi kosong dan masa tenggang udah mau habis. Nah jadilah saya membeli paket Internet dan pulsa sebesar Rp 100.000 dan tidak ada nota. Saat itu juga petugas meminta SIM saya yakni SIM A dan SIM C entah untuk apa saya kurang tahu.

Setelah itu semua proses selesai maka petugas meminta untuk tanda tangan secara elektronik dengan memakai Tab yang lengkap dengan penanya. Setelah itu menunggu lagi beberapa saat maka SIM yang baru sudah selesai. Karena tidak langsung saya pasang pada HP maka kartunya di coba dengan HP yang ada pada meja CS tersebut.

Petugas memperlihatkan jaringan kartu saya sudah bisa berada pada jaringan 4G dan jumlah pulsa juga sudah terlihat Rp 12.000. namun paket datanya tidak diperlihatkan. Setelah itu SIM card baru diserahkan kepada saya. Karena tidak ada lagi hal yang saya perlukan dengan CS itu maka saya pun langsung pergi dari sana dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Kesimpulannya adalah saat kamu akan ganti kartu Simpati kamu atau mungkin juga berlaku untuk kartu lain dari telkomsel seperti As dan Kartu Halo, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.
  1. Kartu lama harus di bawa
  2. Siapkan KTP kamu yang masih berlaku boleh juga SIM (Surat Izin Mengemudi).
  3. Siapkan uang tunai minimal Rp 100.000,- untuk membeli paket internet.
  4. Silakan ingat nomor telepon yang terakhir di hubungi minimal ada tiga nomor yang valid.
Nah itulah cerita saya saat akan mengganti SIM Card Simpati saya di Grapari Telkomsel, semoga bermanfaat.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Pengalaman Ganti Kartu Simpati di Grapari Denpasar"