Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meningitis Streptococcus Suis Penyakit Pada Babi

Sejak beberapa hari terakhir di media sosial seperti Facebook banyak netizen yang membagikan kiriman yang terkait dengan Meningitis Streptococcus Suis (MSS) yang dialami oleh sejumlah warga di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Denpasar, Bali.

Meningitis Streptococcus Suis Penyakit Apa ini?

Dari hasil investigasi, hingga saat ini ditemukan 13 kasus, dimana tujuh kasus sudah diambil sampel darah dan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP Sanglah. Hasil sementara pemeriksaan sampel yang dikirim ke RSUP Sanglah, dua kultur darah pasien telah dinyatakan positif MSS.

Penyakit MSS ini menyebar melalui hewan babi ke manusia, rute penularannya melalui makanan seperti produk daging babi yang mentah misalnya darah segar, usus, jeroan dan daging yang terinfeksi, luka lecet saat mengolah atau memasak daging babi yg terinfeksi.

Masa inkubasi MSS ini beberapa jam -14 hari, biasanya 2-4 hari setelah makan produk babi yang terinfeksi yang mentah misalnya lawar merah dan makanan lainnya mentah atau setengah matang

Untuk gejala klinis sesuai dengan meningitis bakterial akut yakni panas / riwayat panas, perubahan kesadaran, kaku kuduk, sakit kepala dan sering menimbulkan tuli saraf derajat sedang berat dan bilateral.

Nah itulah beberapa hal tentang MSS ini yang saya kutip dari postingan di facebook. Saya sih agak heran sedikit kenapa penyakit ini muncul ketika sudah dekat hari raya Galungan? selain itu bagian daging babi yang menyebabkan penyakit MSS ini adalah bagian bagian yang sering dipakai lawar seperti jeroan dan darah babi.

Jeroan seperti hati, jantung, paru, usus dan darah merupakan bahan utama untuk membuat lawar khas Buleleng yakni lawar getih. Nah jika bukan dengan bahan itu tidak mungkin untuk membuat lawar getih (LG).

Dengan adanya himbaun ini maka Galungan yang sudah dekat ini pasti akan sedikit orang yang membuat LG ini, mungkin hanya akan membuat masakan lain dari olahan daging babi.

Mudah-mudahan dengan adanya penyakit MSS ini tidak akan mengurangi animo masyarakat Bali untuk membeli daging babi nah untuk menghindari terkena MSS ini disarankan beberapa hal berikut ini.
  1. Mohon membeli daging babi ditempat yang Resmi sehingga dapat dipastikan babi yang dipotong sehat.
  2. Saat mengolah daging babi pastikan tangan tidak luka / tutup luka dengan baik bila mengolah daging.
  3. Bila disekitar kita ada Peternak babi yang memiliki babi yang sakit, mohon diinfokan jangan dijual ke pengepul daging babi untuk mencegah penularannya.
  4. Pastikan masakan dari babi yang kita makan benar-benar matang.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Meningitis Streptococcus Suis Penyakit Pada Babi"