Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Perjuangan Seorang Guru Sebelum Mengajar

Pendidikan adalah ujung tombak yang paling terdepan ketika ingin mencerdaskan sebuah kehidupan bangsa. Karena jika rakyatnya sudah terdidik maka akan bisa menaikkan taraf hidup bangsa tersebut. namun perlu diingat beberapa komponen pendidikan yang mendukung jalannya pendidikan adalah adanya tempat belajar, yang diajar dan yang mengajar.


Untuk pendidikan secara formal tempat belajar sudah pasti sekolah dan yang diajar adalah murid dan yang mengajar sudah pasti Bapak atau Ibu guru. Nah kali ini saya tidak akan membahas bagaimana semua itu bisa berjalan baik dan bagaimana supaya pendidikan menghasilkan generasi yang pintar dan berbudi luhur yang mengerti dengan Pancasila supaya tidak dinistakan.


Kali ini saya mau sedikit bercerita tentang sepenggal kisah ketika musim hujan datang di desa Nonbaun Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang yang merupakan tempat mengajar teman saya yang berprofesi sebagai guru. Siang ini dia membuat status di facebook dan menggungah beberapa foto dan satu video. Banyak sebenarnya cerita baik yang suka dan pastinya lebih banyak dukanya yang bisa diceritakan. Namun kali ini cukup cerita saat perjalanan ketika akan masuk sekolah atau sepulang sekolah saja.


Musim hujan datang kadang membuat was-was ketika akan berangkat ke sekolah karena yang ditakutkan adalah banjir yang melewati jalan yang susah dilewati ketika hujan turun karena jalan dilewati oleh air yang deras seperti aliran sungai.

Nah seperti tadi pagi dia harus menunggu aliran air reda untuk bisa melewati jalan ketika akan menuju sekolah untuk mengajar. Jika berani melewati itu bis jadi nyawa taruhannya seperti yang terjadi di daerah Karangasem yang menewaskan seorang guru ketika melewati aliran air yang deras.

Pada foto diatas terlihat ada beberapa anak yang sedang mencoba menyeberangkan sepeda motor, itu adalah sepeda motor guru yang dibantu diseberangkan oleh murid-muridnya. Dan Guru memberikan imbalan sekedarnya saja berupa uang sebesar Rp 5.000 sampai Rp 20.000. Selain murid-murid yang menyeberangkan kadang ada juga pemuda pemuda disana yang membantu.

Begitulah perjuangan seorang guru yang harus menempuh jarak kurang lebih sekitar 45 km untuk mengajar di sekolah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru sebagai garda terdepan untuk pendidikan yang lebih baik maka sudah seharusnya diperhatikan kehidupannya.

Berikut adalah video saat menunggu dan melewati aliran air yang melintas di jalan.

Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Begini Perjuangan Seorang Guru Sebelum Mengajar"