Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jika Agama mu dinistakan, Sakitnya Tuh di mana?

Om Swastiastu, Apa kabar umat Sedharma di manapun berada, semoga dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kali ini saya mau sedikit memberikan opini saya tentang penistaan agama terutama agama Hindu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di media sosial seperti Facebook. Saya yakin orang yang aktif di media sosial seperti facebook pasti pernah saja melihat postingan yang isinya menistakan atau menghina agama Hindu.

Jika Agama mu dinistakan, Sakitnya Tuh di mana?

Paling sering itu adalah berkaitan dengan hari raya Hindu di Bali hampir setiap tahun terutama saat bertepatan dengan hari raya Nyepi ada saja orang yang tidak suka dengan Nyepi dan mengeluarkan unek-uneknya di media sosial karena tidak tahan dengan aturan atau rangkaian kegiatan menjelang hari raya Nyepi yang ada di Bali dan merasa dirinya dirugikan oleh rangkaian hari raya Nyepi.

Kejadian yang saya ingat adalah ketika ada orang yang menulis status di BBM yang mengatakan dirinya terganggu di perjalanan karena bertemu iring-iringan orang Melis, sehingga dia telat bertemu gebetan barunya dan meminta kepada Gubernur Bali untuk membuat aturan tentang melis ini. Sontak saja orang yang berteman dengan orang itu di BBM langsung capture screen status itu dan di unggah di facebook. Pada postingan itu banyak umat Hindu yang panas dalam menanggapi postingan itu. Ada yang menanggapi bahwa tradisi Melis/Mekiis ini sudah ada sejak lama dan orang pendatang baru kemarin seperti dia merasa terganggu? mendingan pergi saja dari Bali. Dan masih banyak lagi tanggapan lainnya.

Memang tanggapan orang berbeda-beda dikala melihat sesuatu yang mungkin dianggap menistakan sesuatu yang ada di Bali seperti masalah Agama Hindu. Kalau hal yang diatas sudah jelas-jelas itu orang yang ada didunia nyata yang menistakan, maka kita gampang untuk melacaknya dan biasanya ormas Agama Hindu langsung bergerak menindaklantjui temuan itu. Nah selain kasus itu masih ada lagi banyak kasus yang ada di media sosial entah siapa yang membuat postingan itu yang mungkin lebih banyak dibuat oleh akun palsu.

Terakhir saya baca sebuah postingan foto yang bersisi tulisan "Cuma di Indonesia Setan dikasih Makan" kemudian pada caption postingan itu tertulis " sapi Hindu mana, Sapi Hindu? yang diunggah oleh akun facebook bernama Putra Faiz ke dalam grup Diskusi Agama & Kepercayaan. Kalau saya sendiri tidak begitu terusik dengan postingan seperti itu toh juga cuma sebuah postingan yang tidak jelas apa maksudnya. Namun kembali ke diri masing-masing karena setiap orang itu punya sudut pandang yang berbeda. Kadang hanya dengan melihat postingan seperti itu sudah langsung emosi dan langsung menanggapi postingan itu pada kolom komentar dan bahkan membagikannya lagi supaya semua orang tahu keberadaan postingan itu.

Dengan demikian saya ingin beropini lagi dengan status seperti itu di facebook, baiklah saya akan mulai dengan angka satu:

  1. Siapa orang yang membuat thread starter (TS) itu dan dari mana? Status yang tidak jelas siapa orang dibalik akun tersebut yang pasti orang yang tidak betanggungjawab. Oleh seba itu jika melihat TS seperti itu alangkah baiknya diabaikan saja.
  2. Apa tujuan dari TS tersebut diunggah di facebook? ada yang tahu? ya jelas untuk menghina agama Hindu itu, namun dia akan berhasil jika digubris, maka dari itu abaikan jika ada TS yang menghina Agama Hindu.
  3. Jangan menanggapi postingan seperti itu walaupun hanya memberi jempol apa lagi sampai memberikan komentar dan membagikan postingan tersebut, maka dari itu pesan saya masih sama yakni abaikan jika melihat hal seperti itu.
  4. Intinya adalah abaikan saja postingan seperti itu maka yang membuat TS tidak akan berhasil menghasut Umat Hindu. Sebaliknya jika TS itu digubris, di like, dibagikan dan dikomentari beramai-ramai apalagi dengan nada marah maka yang membuat TS itu akan merasa dirinya berhasil menghasut kita sebagai umat Hindu.
Nah di situlah kelemahan kita sebagai Umat Hindu, kadang kalau melihat hal seperti itu langsung emosi dan menanggapinya dengan emosi juga. Saat ada hal seperti itulah kedewasaan berfikir kita diuji untuk melihat sesuatu itu dari berbagai sisi. Saya sendiri selalu cuek jika melihat TS yang isinya melecehkan, menistakan dan menghina agama Hindu, apa coba ruginya kita kalau agama Hindu dilecehkan di media sosial oleh akun yang tidak jelas, sakitnya tuh dimana?. Semakin kita menanggapi maka semakin berhasilah orang itu menghasut kita di media sosial. Oleh sebab itu kembali saya sampaikan jika melihat hal seperti itu alangkah baiknya diabaikan saja.

Namun lain masalahnya jika ada orang non Hindu sudah terang-terangan menghina agama Hindu, misalnya menghancurkan Pura, nah disitu saya juga tidak akan tinggal diam jika itu di depan mata saya maka saya tidak akan rela membiarkan hal itu terjadi dan saya akan turun tangan menyelamatkan Pura itu dan menjaga kebesaran Hindu. Namun selama ini tidak pernah saya melihat ada orang terang-terangan menghina agama Hindu yang ada mereka bersembunyi dibalik akun media sosial bagai pengecut.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Jika Agama mu dinistakan, Sakitnya Tuh di mana?"