Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Suastika Sebagai Lambang Agama Hindu

Om Swastiastu, Seperti biasa jika saya membahas tentang Agama Hindu diblog ini, selalu saya awali dengan Panganjali umat dan diakhiri dengan Parama Santhi, Hal ini bertujuan untuk membina hubungan yang harmonis dan mempererat rasa persaudaraan dalam pergaulan di masyarakat terutama semsama umat Hindu. Kali saya ingin menulis ulang tentang Lambang dari Agama Hindu di Bali yakni Suastika. Mungkin hampir semua umat Hindu sudah tahu apa itu makna Suastika yang dipakai menjadi lambang Agama Hindu. Namun tidak ada salahnya saya tulis lagi di sini, mungkin ada yang belum tahu, jadi ketika mereka yang mencari di internet, bisa membaca tulisan yang saya buat disini.

Makna Suastika Sebagai Lambang Agama Hindu

Baiklah saya tidak akan berlama-lama membuka tulisan ini, langsung saja kita bahas tentang Swastika ini. Swastika (Svastika) adalah lambang keselarasan dan kestabilan perputaran waktu dalam siklus drama kehidupan di Bhuwana Agung ini. Dari segi kata Swastika ini terbagi menjadi tiga yakni Su, yang berarti "baik" Asti, yang berarti "adalah", Ka, yang membentuk kata sifat menjadi kata benda. Jadi dengan demikian Suastika atau ditulis juga Swastika merupakan bentuk simbol atau gambaran kehidupan di alam ini sebagai terapan dari kata Swastyastu yang bermakna Semoga dalam keadaan baik.

Lambang atau simbul dalam keagamaan merupakan sarana pengikat keyakinan umatnya untuk lebih mendekatkan hati dan perasaannya kepada cita-cita hidup keagamaan, disebut juga Niyasa atau Murti Puja. Agama Hindu mempergunakan Swastika sebagai lambang. Swastika menggambarkan keharmonisan perputaran alam semesta dengan segala romantika, dinamika dan dialektikanya. Hal mana pada hakekatnya menunjukkan kemahabesaran Sang Hyang Widhi Wasa selaku Maha Pencipta. Kata Swastika berarti keselamatan atau kesejahteraan. Garis vertikal menunjukkan keharmonisan hubungan manusia dengan pencipta- Nya yaitu Sang Hyang Widhi Wasa, sedangkan garis horisontal menunjukkan keharmonisan hubungan manusia dengan sesamanya, termasuk hubungan manusia dengan alam.
Makna Suastika Sebagai Lambang Agama Hindu

Apabila hubungan manusia dengan penciptanya dan hubungan manusia dengan lingkungannya terjalin dengan harmonis, maka manusia akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Keselamatan dan kesejahteraan adalah hakekat tujuan agama. Keempat garis di ujung- ujung garis vertikal dan garis horisontal menunjukkan arah perputaran Swastika, yaitu berputar ke arah kanan. Jadi Swastika juga melukiskan gerak, yaitu gerak alam semesta yang berputar ke arah kanan. Pada hakekatnya semua isi alam juga mengalami perputaran seperti angin, air, dan sebagainya, untuk menimbulkan keharmonisan di alam ini.

Dalam perputaran waktu siklus drama kehidupan Bhuwana Agung tersebut, Swastika juga disebutkan sebagai perlambang 4 jaman yang disebut dengan Catur Yuga yang terdiri dari empat jaman yaitu Kertayuga, Tretayuga, Dwaparayuga, dan Kaliyuga. Nah ituah makna dari Swastika sebagai lambang Agama Hindu, semoga bermanfaat, Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Makna Suastika Sebagai Lambang Agama Hindu"