Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siswi SMP Kelas 3 Bunuh Diri di Rumahnya di Singaraja

Hari ini saya membaca berita tentang bunuh diri lagi, kemarin juga saya sempat membaca berita tentang bunuh diri yang kejadiannya di Negara yang ini korbannya seorang pria yang sudah tua, motifnya melakukan bunuh diri diduga karena penyakit yang tak kunjung sembuh. Kali ini kejadian di Singaraja, seorang wanita yang masih duduk di kelas tiga SMP nekad mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun di dalam kamar tidurnya. Kemungkinan korban mengakhiri hidupnya karena malu, masih duduk di kelas tiga SMP sudah hamil. Bulan oktober kemarin juga ada remaja putri yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamarnya dengan selendang, kejadiannya di Gianyar.

Siswi SMP Kelas 3 Bunuh Diri di Rumahnya di Singaraja

Berikut adalah berita yang saya kutip dari Facebok Polsek Singaraja tentang kejadian bunuh diri yang bertempat di desa Sari Mekar Kecamatan dan Kabupaten Buleleng

Pada hari selasa tanggal 3 Nopember 2015 pukul 06.00 wita, personil unit Reskrim Polsek Singaraja mendatangi TKP orang bunuh diri, bertempat di desa Sari Mekar Kecamatan dan Kabupaten Buleleng. Korban atas nama KADEK TIARA SAFITRI Perempuan berumur 15 tahun yang masih duduk sebagai pelajar SMP kelas 3.

Menurut keterangan saksi yakni Ibu korban sendiri pada pukul 05.40 wita hari Selasa (03/11/2015), korban keluar dari kamar mandi, lalu masuk kamar tidurnya kembali dengan menutup pintu.
Setengah jam kemudian korban tidak bangun - bangun biasanya sudah berangkat ke sekolah, oleh karena itu Ibunya masuk ke kamar korban dengan maksud membangunkan. Saksi melihat korban dalam keadaan posisi tidur telungkup atau miring di lantai kamar, saksi membangunkan korban tetapi tidak bereaksi. 

Saksi lain Bapak korban atas nama I MADE SUKANEGARA, menerangkan, melihat korban di kamarnya dalam keadaan tidur, lalu di bangunkan dengan cara membalikkan tubuh korban dari telungkup menjadi posisi tengadah, pada saat itulah saksi melihat di bibir korban keluar air dan tubuh korban dalam keadaan lemas dan tidak sadarkan diri. Dengan situasi itu saksi membawa korban kerumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan dirumah sakit umum Singaraja oleh dokter korban dinyatakan telah meninggal dunia, dan korban di nyatakan hamil 8 (delapan) bulan dan bayi tersebut ikut meninggal dunia di dalam kandungan. 

Dengan keadaan korban yang sedang hamil tua, maka dokter menyatakan korban harus di operasi untuk mengeluarkan bayi yang ada dalam kandungan korban. Setelah selesai di operasi ternyata bayi yang dikandung adalah seorang bayi perempuan dengan berat 3.1 kg. 

Dari hasil pengolahan TKP oleh unit Reskrim Polsek Singaraja di rumah korban, ditemukan dua buah botol sisa air yang di perkirakan berisi air atau racun yang di minum oleh korban, sesaat sebelum korban di temukan meninggal di dalam kamarnya.

Dari dua kejadian tersebut sepertinya orang sangat mudah sekali untuk mengakhiri hidupnya, tanpa berfikir panjang atau meminta saran dari orang lain bagaimana harusnya menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi selain  dengan bunuh diri. Kenapa akhir-akhir ini banyak sekali kejadian tentang bunuh diri? apa sudah separah itukah pikiran manusia di zaman sekarang mencari solusi atas masalah yang dihadapi dengan bunuh diri? lihat foto korban diotopsi disini yang gak kuat lihat jangan buka.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Siswi SMP Kelas 3 Bunuh Diri di Rumahnya di Singaraja"