Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solo traveling? Why not?

Tanah Lot, foto diambil oleh pengunjung lainnya.
Banyak pilihan dalam hidup ini karena semua pilihan itu adalah kebebasan bagi kita tetapi semua itu pasti ada baik dan buruknya karena semua di dunia ini tidak terlepas dari dua hal tersebut, memilih untuk hidup sendiri atau memilih dengan pendamping itu semua adalah hal yang wajar dan bertanggungjawab. Sama halnya jika kamu bepergian ke suatu tempat baik dalam jangka waktu yang lama atau sementara jika kamu memilih bersama orang lain maka itu sangat baik jika kamu memilih untuk pergi sendiri maka itu juga baik, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya akan lebih cenderung membahas bepergian kemana-mana sendirian atau bahasa kerennya Solo Traveler

Seperti yang pernah saya baca di salah satu media online, banyak sekali alasan yang mereka sebutkan kenapa mereka memilih menjadi solo traveler, salah satunya adalah untuk menguji kemampuan diri sendiri di tempat orang lain tanpa bantuan orang yang dikenal, alasan lainnya adalah untuk menghilangkan kejenuhan dan terbebas dari beban kehidupan yang kadang sulit untuk terlampiaskan jika masih bersama orang lain, jadi disini maksudnya adalah dengan pergi sendirian tidak ada yang memerintah atau diperintah intinya adalah pergi sesuka dan semau gue. Dari pilihan ini tentu sudah pasti ada kelebihan dan kekurangan, dari kelebihan mungkin seperti yang saya jelaskan tadi kita bebas menentukan destinasi dan mengatur budget selama melalukukan traveling. 

Kekurangannya mungkin akan terasa jika saat kondisi badan tidak sehat, tidak ada yang bisa membantu atau memperhatikan dengan langsung, mungkin akan menimbulkan kekawatiran terhadap keluarga di rumah karena melakukan perjalanan jauh sendirian, tetapi bagi yang pergi ke tempat-tempat dekat mungkin tidak masalah. Selain itu masalah lainnya adalah susah untuk mengambil foto dimana setiap akan mengambil foto yang memperlihatkan diri traveler tentu harus dengan bantuan orang lain atau dengan alat yang sudah ada. Tetapi meskipun demikian solo traveler tidak sendirian masih banyak solo traveler dari berbagai belahan bumi ini melakukan solo traveler mungkin dengan alasan yang sama, nah dengan demikian betemulah para solo traveler ini dan mungkin bisa di bilang bernasib sama dan disanalah muncul simpati dan kedekatan emosi atas nasib dan alasan yang sama. 

Mungkin menurut pendapat saya ini jauh lebih baik ketika harus melepaskan penat sendiri, selama ini saya punya rencana mengunjungi semua obyek wisata terutama wisata alam yang ada di Bali sejak awal tahun 2013 saya sudah berencana melakukannya sendiri saja tanpa teman atau rekan, tetapi semua itu baru bisa terlaksana bulan mei ini, mudah mudahan sebelum tahun 2013 ini berakhir saya sudah bisa menyelesaikan keinginan saya ini, jika ada niat pasti ada jalan di luar sarana yang sudah ada, maka dari itu selain berdoa dan berusaha maka mungkin keinginan saya ini bisa terselesaikan! Suksma Hyang Widhi.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Solo traveling? Why not?"