Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macet di Bali yang semakin menjadi-jadi

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau macet di Bali sudah menjadi fenomena yang tak terbantahkan, dimana hampir setiap hari terjadi macet, terutama di daerah pariwisata dan jalan protokol pada jam-jam tertentu, dimana paling banyak terjadi macet adalah di daerah kuta, baypass Ngurah Rai dari arah Nusa dua atau sebaliknya dan paling parah saat ini adalah Simpang Siur atau Simpang Patung Dewa Ruci karna ada proyek underpass dan jalan tol dan semua ini bisa terjadi dalam satu tahun kedepan, dan beberapa ditempat lain juga yang disebabkan oleh proyek perbaikan jalan, galian pipa atau kabel yang seperti terjadi didaerah kedonganan . Mungkin ada juga di beberapa tempat lain yang tidak bisa saya sebutkan.

Selain karna proyek tersebut ada juga beberapa Prilaku negative pengemudi sangat bisa menyebabkan macet dan bahkan bukan cuma macet kadang juga bisa menimbulkan kecelakaan, Prilaku ini bisa terjadi karna pengendara sedang buru-buru atau memang sengaja membuat ulah dijalanan untuk bisa terlihat. Contoh prilaku negative ini sangat banyak, mungkin beberapa yang paling sering adalah menerobos lampu merah, mengendarai sepeda motor diatas trotoar, berhenti dilampu merah melewati marka jalan sehingga mengganggu pengendara dari arah lain, berkendara dengan kecepatan tinggi dijalan yang ramai dan padat, atau sebaliknya berkendara dengan kecepatan rendah dan sambil ngobrol dengan pengendara lain dijalanan.

Dari segi perekonomian Bali merupakan pasar empuk bagi otomotif nasional, dimana setiap ada produk baru dari pabrikan apapun,  di Bali selalu ada paling awal, ini menunjukkan daya beli masyarakat disini sangat bagus baik secara cash atau kredit,  Maka dari itu setiap kendaraan yang bertambah baik sepeda motor atau Mobil tidak diimbangi dengan pelebaran jalan. Selama ini yang terjadi adalah perbaikan jalan yang membuat jalan semakin tinggi dan hampir rata dengan Trotoar.  Maka dari itu semakin banyak kendaraan maka semakin macetlah jalanan.

Siapa yang menginginkan Bali seperti  Jakarta? Saya yakin tidak ada yang ingin melihat Bali ini macet, maka dari itu Bali sebagai kawasan pariwisata dunia, kelancaran lalu-lintas sangat mendukung untuk mobilisasi para turis untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada di Bali. Mari kita disiplin dalam berkendara, patuhilah rambu-rambu lalulintas, jangan egois dalam berkendara, kita sebagai manusia yang tahu aturan sudah sepantasnya  memberikan contoh yang baik, mari kita ringankan tugas polentas dengan Tertib berlalu-lintas. Sekian dan terimakasih semoga bisa memberikan pencerahan.
Kriana
Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Posting Komentar untuk "Macet di Bali yang semakin menjadi-jadi"